Hanura Tak Lolos DPR, OSO ‘Salahkan’ Wiranto
Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) sempat menyampaikan candaan soal Hanura yang diprediksi gagal melenggang ke Senayan.
JAKARTA, NusaBali
Ketua DPD RI ini mengatakan penyebab partai yang dipimpinnya itu tak lolos ke DPR adalah Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto.
"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Tanya Wiranto, bukan saya. Orang yang bikin kalah dia, kok," kata OSO sambil tertawa dalam sambutannya saat berbuka puasa bersama di kediamannya, Jl Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan (15/5). Acara buka puasa ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hanura diprediksi gagal lolos ke parlemen berdasarkan hasil hitung cepat Pileg 2019. Hanura dinilai sulit menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Meski demikian, OSO tidak menunjukkan kekecewaannya. OSO merasa baik-baik saja dengan kekalahan Hanura asalkan pasangan calon yang diusungnya, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menang pada Pilpres 2019.
"Kita nggak apa-apa Hanura dia (Wiranto) bikin kalah, tapi yang penting nomor 01-nya kita menang," imbuhnya.
Usai acara, OSO menjelaskan Wiranto bertanggung jawab sebagai pendiri Hanura. "Iyalah. Karena dia kan Menko Polhukam, masak dia tidak tahu situasi politik partainya sendiri. Ya kan? Dia biarin gitu," kata OSO dilansir detik.com. Ia mengatakan sejarah Hanura sangat lekat dengan Wiranto. OSO pun heran Wiranto terkesan tidak memahami situasi di internal Hanura menjelang Pemilu 2019. "Ketua umum memang saya. Tapi kan ini sejarahnya ada. Jadi kalau sejarahnya harus melengket kepada dia, ya nggak jalan organisasinya," tegasnya.
Wiranto sendiri sebelumnya menolak disalahkan atas kegagalan Hanura bertahan di Senayan. Ia mengingatkan saat ini tengah berfokus pada tugasnya sebagai Menko Polhukam.
"Tidak perlu salah-menyalahkan. Dua kali Partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri. Kalau sekarang tidak lolos, kita introspeksi, tidak perlu salah-menyalahkan, apalagi menyalahkan saya. Saya concern ke Menko Polhukam, tidak mengurus partai. Kalau saya disalahkan, apanya?," ucap Wiranto di kantor Adhi Karya, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) lalu.
Sejak menjadi Menko Polhukam di kabinet Presiden Jokowi, Wiranto memang tak lagi aktif di partai. Ia melepaskan kursi ketum, dan Hanura kemudian dipimpin oleh OSO. *k22
"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Tanya Wiranto, bukan saya. Orang yang bikin kalah dia, kok," kata OSO sambil tertawa dalam sambutannya saat berbuka puasa bersama di kediamannya, Jl Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan (15/5). Acara buka puasa ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hanura diprediksi gagal lolos ke parlemen berdasarkan hasil hitung cepat Pileg 2019. Hanura dinilai sulit menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Meski demikian, OSO tidak menunjukkan kekecewaannya. OSO merasa baik-baik saja dengan kekalahan Hanura asalkan pasangan calon yang diusungnya, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menang pada Pilpres 2019.
"Kita nggak apa-apa Hanura dia (Wiranto) bikin kalah, tapi yang penting nomor 01-nya kita menang," imbuhnya.
Usai acara, OSO menjelaskan Wiranto bertanggung jawab sebagai pendiri Hanura. "Iyalah. Karena dia kan Menko Polhukam, masak dia tidak tahu situasi politik partainya sendiri. Ya kan? Dia biarin gitu," kata OSO dilansir detik.com. Ia mengatakan sejarah Hanura sangat lekat dengan Wiranto. OSO pun heran Wiranto terkesan tidak memahami situasi di internal Hanura menjelang Pemilu 2019. "Ketua umum memang saya. Tapi kan ini sejarahnya ada. Jadi kalau sejarahnya harus melengket kepada dia, ya nggak jalan organisasinya," tegasnya.
Wiranto sendiri sebelumnya menolak disalahkan atas kegagalan Hanura bertahan di Senayan. Ia mengingatkan saat ini tengah berfokus pada tugasnya sebagai Menko Polhukam.
"Tidak perlu salah-menyalahkan. Dua kali Partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri. Kalau sekarang tidak lolos, kita introspeksi, tidak perlu salah-menyalahkan, apalagi menyalahkan saya. Saya concern ke Menko Polhukam, tidak mengurus partai. Kalau saya disalahkan, apanya?," ucap Wiranto di kantor Adhi Karya, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) lalu.
Sejak menjadi Menko Polhukam di kabinet Presiden Jokowi, Wiranto memang tak lagi aktif di partai. Ia melepaskan kursi ketum, dan Hanura kemudian dipimpin oleh OSO. *k22
1
Komentar