Prestasi di ASSC, Bikin Optimis Renang Bali
Menjadi wakil Indonesia tak disia-siakan oleh enam perenang Bali tatkala tampil di Asian School Swimming Championship (ASSC) V tahun 2016 di Kolam Aquatic Stadium Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan yang berakhir Minggu (29/5) lalu.
DENPASAR, NusaBali
Satu medali emas dan satu perak berhasil dipersembahkan bagi Merah Putih dalam even yang diikuti tujuh Negara tersebut. Indonesia keluar sebagai juara umum dengan 16 medali emas, 10 perak, dan 9 perunggu. Sementara tempat kedua, ditempati perenang Hongkong dan Thailand di posisi tiga besar. Enam perenang Bali tergabung bersama 31 perenang nasional. Mereka adalah Sintya Agniswari yang meraih medali emas nomor 4x100 meter estafet gaya bebas putri, Dewi Setiari (putri), Pande Made Iron Digjaya, AA Tri Putra, Dewa Anom Artha Tanaya dan I Putu Wirawan. "Ini pengalaman yang sangat bermanfaat untuk saya, dalam mengikuti kejuaraan berskala international nantinya. Termasuk menatap PON untuk bisa meraih medali emas nantinya," kata Dewa Anom Artha Tanaya yang meraih perak nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra.
Sementara itu pelatih timnas renang remaja Indonesia yang juga pelatih renang PON Bali I Kadek Sudiasa mengatakan, tampilnya perenang Bali i even sekelas dunia sangat berkorelasi dengan persiapan mereka dalam menatap PON Jabar. "Tentu mendapat pengalaman, khususnya bagi perenang yang baru pertama kali tampil dan dari kejuaraan ini bisa mengasah skill dan mental bertanding untuk diterapkan dalam program latihan di PON Bali. Apalagi dalam waktu dekat, perenang PON akan memasuki pelatihan khusus yang sesuai dengan spesialis atau nomor renang mereka," tegas Sudiasa.
Selain itu, perenang remaja Bali juga sempat ditempa latihan terpusat mulai dari tanggal 14-23 Mei lalu di kolam renang Cikini, Jakarta. "Banyak sisi positif yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan prestasi nantinya. Dan, kami yakin perenang Bali akan berjaya minimal di PON Remaja di Jawa Tengah 2017 mendatang. Itu yang dapat kami lihat, dari perkembangan renang di Indonesia saat ini," jelas Sudiasa.7dek
Komentar