16 Kendaraan Terbakar, 92 orang narapidana sempat kabur
Kericuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba di Jalan Simpang Farm Desa Domba, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Kamis (16/5).
LANGKAT, NusaBali
Ratusan narapidana mengamuk dan merusak bangunan lapas. Kerusuhan itu mengakibatkan sejumlah kendaraan terbakar.
"Tiga unit mobil pribadi, satu unit mobil ambulans Lapas Narkotika Hinai, 12 unit sepeda motor (rusak)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (16/5).
Selain itu, satu orang napi dan satu orang petugas terluka. Informasi yang didapatkan dari aparat setempat, Kamis (16/5), jumlah warga binaan Lapas Narkotika mencapai 1.634 orang.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, menggambarkan kericuhan yang terjadi di dalam lapas. Video itu direkam oleh salah seorang napi. Mobil ambulans dirusak dan sejumlah sepeda motor dibakar.
Dalam video itu, para napi di dalam lapas tampak sibuk menggunakan ponsel dan menelpon. Mereka juga sibuk merekam kericuhan yang terjadi.
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermansyah mengatakan para napi memberontak kabur dengan cara membakar ruangan. Namun kobaran api sudah berhasil dikendalikan.
"Hanya ruangan saja, lantai satu dan lantai dua namun sudah berhasil dipadamkan pakai Damkar. Nanti akan diperbaiki," katanya, Kamis (16/5) seperti dilansir kompas.
Menurut Doddy, dari 1600-an napi yang ada di dalam lapas, sekitar seratusan yang kabur. Hingga tadi malam, aparat kepolisian berhasil menangkap kembali 92 orang narapidana yang kabur pada siang kemarin.
"Yang tertangkap sejumlah 92 orang," kata Dedi Prasetyo, Kamis (16/5) seperti dilansir detik.
Dedi menuturkan para napi yang berhasil ditangkap dititipkan sementara ke lapas dan markas-markas kepolisian sekitar wilayah Langkat. Antara lain di Lapas Tanjungpura, Polsek Tanjungpura, Polsek Hinai, Polres Binjai dan Polsek Stabat.
"Paling banyak dititipkan di Lapas Tanjungpura dan Polsek Hinai," ucap Dedi. Kejadian bermula saat jam buka pintu sel dilakukan pada siang kemarin. Diduga ada warga binaan berinisial FK alias AJO yang membawa sabu. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan tetapi pelaku berusaha melarikan diri. Petugas Lapas akhirnya menangkap pelaku tersebut. Diduga petugas itu memukul FK, yang kedapatan membawa sabu.
FK kemudian dibawa ke ruang staf sekitar pukul 13.00 WIB. Semua warga binaan langsung berkumpul, mendobrak, dan membawa FK kembali ke blok. Para napi juga kemudian mendobrak pintu utama dan menguasai lapas narkoba.
Sebanyak 490 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Lapas Narkotika Langkat. Aparat berhasil mengembalikan situasi yang semula chaos kini sudah kondusif.
"Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir TNI AL 60 orang, Polres Binjai 30 orang, dan Sabhara Polda Sumut 100 orang," kata Dedi Prasetyo, Kamis (16/5). *
"Tiga unit mobil pribadi, satu unit mobil ambulans Lapas Narkotika Hinai, 12 unit sepeda motor (rusak)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (16/5).
Selain itu, satu orang napi dan satu orang petugas terluka. Informasi yang didapatkan dari aparat setempat, Kamis (16/5), jumlah warga binaan Lapas Narkotika mencapai 1.634 orang.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, menggambarkan kericuhan yang terjadi di dalam lapas. Video itu direkam oleh salah seorang napi. Mobil ambulans dirusak dan sejumlah sepeda motor dibakar.
Dalam video itu, para napi di dalam lapas tampak sibuk menggunakan ponsel dan menelpon. Mereka juga sibuk merekam kericuhan yang terjadi.
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermansyah mengatakan para napi memberontak kabur dengan cara membakar ruangan. Namun kobaran api sudah berhasil dikendalikan.
"Hanya ruangan saja, lantai satu dan lantai dua namun sudah berhasil dipadamkan pakai Damkar. Nanti akan diperbaiki," katanya, Kamis (16/5) seperti dilansir kompas.
Menurut Doddy, dari 1600-an napi yang ada di dalam lapas, sekitar seratusan yang kabur. Hingga tadi malam, aparat kepolisian berhasil menangkap kembali 92 orang narapidana yang kabur pada siang kemarin.
"Yang tertangkap sejumlah 92 orang," kata Dedi Prasetyo, Kamis (16/5) seperti dilansir detik.
Dedi menuturkan para napi yang berhasil ditangkap dititipkan sementara ke lapas dan markas-markas kepolisian sekitar wilayah Langkat. Antara lain di Lapas Tanjungpura, Polsek Tanjungpura, Polsek Hinai, Polres Binjai dan Polsek Stabat.
"Paling banyak dititipkan di Lapas Tanjungpura dan Polsek Hinai," ucap Dedi. Kejadian bermula saat jam buka pintu sel dilakukan pada siang kemarin. Diduga ada warga binaan berinisial FK alias AJO yang membawa sabu. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan tetapi pelaku berusaha melarikan diri. Petugas Lapas akhirnya menangkap pelaku tersebut. Diduga petugas itu memukul FK, yang kedapatan membawa sabu.
FK kemudian dibawa ke ruang staf sekitar pukul 13.00 WIB. Semua warga binaan langsung berkumpul, mendobrak, dan membawa FK kembali ke blok. Para napi juga kemudian mendobrak pintu utama dan menguasai lapas narkoba.
Sebanyak 490 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Lapas Narkotika Langkat. Aparat berhasil mengembalikan situasi yang semula chaos kini sudah kondusif.
"Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir TNI AL 60 orang, Polres Binjai 30 orang, dan Sabhara Polda Sumut 100 orang," kata Dedi Prasetyo, Kamis (16/5). *
Komentar