Pabrik Roti di Darmasaba Terbakar, Seorang Karyawan Dilarikan ke RS
Pabrik roti di sebuah perumahan di Banjar Peninjoan, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal terbakar pada Kamis (16/5) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Beruntung api bisa dipadamkan dengan cepat sebelum membesar dan merembet ke bangunan lain. Diduga kebakaran yang terjadi di prabrik roti milik Sriati, 50, tersebut berasal dari mesin oven.
Sebelum kejadian, di pabrik tersebut tengah dilakukan pemasangan tabung gas 39 kg oleh salah seorang karyawan bernama Antok, 26. Namun, tidak lama berselang terjadilah ledakan dan menyebabkan pabrik roti terbakar. Antok mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke RSD Mangusada, Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengatakan kebakaran di pabrik roti di Darmasaba terjadi sekitar pukul 09.55 Wita. “Mendapat informasi adanya kebakaran, kami langsung berangkat dengan mengerahkan 4 unit mobil pemadam. Tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 Wita, tim langsung melakukan penanganan. Syukurlah setelah sekitar 45 menit api berhasil dipadamkan,” tuturnya.
Dugaan sementara, ungkap Wirya, api berasal dari kebocoran tabung gas, sehingga menyebabkan ledakan dan membakar mesin oven. “Ada satu pegawai pabrik yang mengalami luka bakar. Namun, sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkap Wirya.
Disinggung berapa total kerugian akibat kebakaran tersebut, Wirya menyebut masih dilakukan pendataan. “Masih kami data, namun diperkirakan sekitar Rp 75 juta,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, memasuki bulan ke lima di 2019 telah terjadi kebakaran sebanyak 80 kali. Adapun perinciannya, di Kecamatan Kuta Selatan 21 kasus, Kuta sebanyak 25 kasus, Kuta Utara sebanyak 14 kasus, Mengwi sebanyak 7 kasus, Abiansemal sebanyak 11 kasus, dan Petang ada 2 kasus.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, membenarkan korban kebakaran atas nama Antok tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pasien tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.00 Wita.
Mengenai keadaan pasien, dr Nurija menyebut masih menjalani perawatan. “Pasien mengalami luka bakar di muka, tangan, dan kaki. Kondisi saat ini masih dalam perawatan,” ungkapnya. *asa
Sebelum kejadian, di pabrik tersebut tengah dilakukan pemasangan tabung gas 39 kg oleh salah seorang karyawan bernama Antok, 26. Namun, tidak lama berselang terjadilah ledakan dan menyebabkan pabrik roti terbakar. Antok mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke RSD Mangusada, Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengatakan kebakaran di pabrik roti di Darmasaba terjadi sekitar pukul 09.55 Wita. “Mendapat informasi adanya kebakaran, kami langsung berangkat dengan mengerahkan 4 unit mobil pemadam. Tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 Wita, tim langsung melakukan penanganan. Syukurlah setelah sekitar 45 menit api berhasil dipadamkan,” tuturnya.
Dugaan sementara, ungkap Wirya, api berasal dari kebocoran tabung gas, sehingga menyebabkan ledakan dan membakar mesin oven. “Ada satu pegawai pabrik yang mengalami luka bakar. Namun, sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkap Wirya.
Disinggung berapa total kerugian akibat kebakaran tersebut, Wirya menyebut masih dilakukan pendataan. “Masih kami data, namun diperkirakan sekitar Rp 75 juta,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, memasuki bulan ke lima di 2019 telah terjadi kebakaran sebanyak 80 kali. Adapun perinciannya, di Kecamatan Kuta Selatan 21 kasus, Kuta sebanyak 25 kasus, Kuta Utara sebanyak 14 kasus, Mengwi sebanyak 7 kasus, Abiansemal sebanyak 11 kasus, dan Petang ada 2 kasus.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, membenarkan korban kebakaran atas nama Antok tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pasien tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.00 Wita.
Mengenai keadaan pasien, dr Nurija menyebut masih menjalani perawatan. “Pasien mengalami luka bakar di muka, tangan, dan kaki. Kondisi saat ini masih dalam perawatan,” ungkapnya. *asa
Komentar