Stok Blanko dan Tinta e-KTP Kosong
Stok blanko e-KTP atau KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar, kosong sejak seminggu terakhir.
GIANYAR, NusaBali
Pihak kantor ini sudah mengamprah blanko KTP ini ke pusat. Namung hingga kemarin belum datang. “Sebelum blanko ini habis, kami sudah mohon blanko ke Kemendagri agar secepatnya dikirim,” ujar Kepala Disdukcapil Gianyar Putu Gede Bhayangkara, Kamis (16/5). Selain kehabisan blanko e-KTP, Disdukcapil juga kehabisan tinta pencetakan blanko tersebut. Dikatakan, tinta untuk pencetakan blanko e-KTP itu khusus dan harus didatangkan dari Jakarta. Dengan habisnya stok blanko dan tinta tersebut, menyebabkan pelayanan di Disdukcapil agak terhambat, “Walau demikian, setiap pelayanan adminitrasi kami layani, sehingga begitu blanko dating, e-KTP langsung kami cetak dan kami bagikan,” terangnya.
Sampai April 2019, penduduk Gianyar 498.942 jiwa. Warga yang wajib e-KTP 384.596. Warga yang belum perekaman e-KTP 7.354 jiwa. Jumlah ini menurun sigifikan jika dibandingkan tahun 2018 mencapai puluhan ribu jiwa. Warga terbanyak belum perekaman e-KTP di Kecamatan Blahbatuh 1.582 orang, dan Kecamatan Ubud sebanyak 1.302 orang. Di Kecamatan Tegallalang yang belum perekaman e-KTP 265 warga.
Kepala Disdukcapil Gianyar Putu Gede Bayangkara menyebutkan pelayanan adminitrasi kependudukan di Gianyar, antara lain dengan melakukan perekaman e-KTP di pasar-pasar induk di tiap kecamatan. “Langkah jemput bola ke pasar-pasar kami nilai efektif. Bahkan rata-rata warga yang melakukan perekaman di pasar mencapai 50 orang,” terangnya.
Disdukcapil Gianyar, kata Bayangkara, juga mendatangi warga berkebutuhan khusus (disabilitas), sakit, sulinggih dan pamangku. “Ini cara kami untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan hal ini kami lakukan setiap hari,” tambahnya. Sebelumnya, perekaman dilakukan ke sekolah-sekolah menyasar siswa SMA/SMK yang berumur 17 tahun atau lebih. Program ini sudah tuntas dan nantinya akan dilaksanakan lagi setelah tahun ajaran baru mendatang.*nvi
Sampai April 2019, penduduk Gianyar 498.942 jiwa. Warga yang wajib e-KTP 384.596. Warga yang belum perekaman e-KTP 7.354 jiwa. Jumlah ini menurun sigifikan jika dibandingkan tahun 2018 mencapai puluhan ribu jiwa. Warga terbanyak belum perekaman e-KTP di Kecamatan Blahbatuh 1.582 orang, dan Kecamatan Ubud sebanyak 1.302 orang. Di Kecamatan Tegallalang yang belum perekaman e-KTP 265 warga.
Kepala Disdukcapil Gianyar Putu Gede Bayangkara menyebutkan pelayanan adminitrasi kependudukan di Gianyar, antara lain dengan melakukan perekaman e-KTP di pasar-pasar induk di tiap kecamatan. “Langkah jemput bola ke pasar-pasar kami nilai efektif. Bahkan rata-rata warga yang melakukan perekaman di pasar mencapai 50 orang,” terangnya.
Disdukcapil Gianyar, kata Bayangkara, juga mendatangi warga berkebutuhan khusus (disabilitas), sakit, sulinggih dan pamangku. “Ini cara kami untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan hal ini kami lakukan setiap hari,” tambahnya. Sebelumnya, perekaman dilakukan ke sekolah-sekolah menyasar siswa SMA/SMK yang berumur 17 tahun atau lebih. Program ini sudah tuntas dan nantinya akan dilaksanakan lagi setelah tahun ajaran baru mendatang.*nvi
Komentar