Bangli Segera Bangun Tiga Embung
Anggaran pembangunan embung dan dam parit masing-masing Rp 167 juta.
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBN Tugas Pembantuan (TP) untuk pembangunan embung dan dam parit. Tiga embung akan dibangun di Subak Bubung Sari, Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Subak Abian Belok, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, dan di Desa Abang Batu Dingding, Kecamatan Kinatamani. Dam parit akan dibangun di Subak Buda Wage, Desa Tamanbali, Bangli dan Subak Alisbintang, Kecamatan Susut.
Kabid Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Dewa Sugiarta, mengatakan anggaran pembangunan embung dan dam parit masing-masing Rp 167 juta. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis), pembangunan embung maupun dam parit dilakukan secara swakelola. “Dana sudah masuk rekening kelompok. Senin depan akan diproses pengamprahannya sehingga kelompok bisa memulai perkerjaannya,” jelas Dewa Sugiarta.
Dewa Sugiarta mengatakan, selain anggaran dari DAK, tahun ini Pemkab Bangli mendapat anggaran dana APBN TP untuk pembangunan 1 paket embung di Desa Abang Batu Dingding, Kecamatan Kinatamani dan irigasi perpompaan untuk lima subak lainnya. “Ada pula plot anggaran pembangunan jaringan irigasi tersier untuk luas lahan 700 hektare. Dana ini juga dari APBN TP,” terangnya. Jaringan irigasi tersier menjangkau 20 subak, per hektare mendapat anggaran Rp 1.100.000. “Hitungannya per hektar, jadi satu subak berbeda jumlah anggaran disesuaikan dengan luas lahan,” ungkap Dewa Sugiarta.
Masing-masing subak atau kelompok tani diharapkan segera berproses. Pengerjaan diharapkan sudah tuntas dalam hitungan tiga bulan dari waktu turunnya anggaran. “Bulan bulan Agustus pengerjaan sudah rampung,” tegasnya. Dikatakan, banyak subak dan kelompok tani mengajukan proposal bantuan, namun karena keterbatasan anggaran, baru beberapa subak dan kelompok tani yang terakomodir.
Dinas PKP Bangli turun melakukan verifikasi memastikan kevalidan data proposal dari subak. “Contohnya pembangunan embung, jangan sampai bantuan turun ternyata lahan untuk membanguan embung tidak ada. Begitupula untuk bantuan irigasi perpompaan, harus benar-benar dicek sumber airnya,” imbuhnya. *esa
Kabid Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Dewa Sugiarta, mengatakan anggaran pembangunan embung dan dam parit masing-masing Rp 167 juta. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis), pembangunan embung maupun dam parit dilakukan secara swakelola. “Dana sudah masuk rekening kelompok. Senin depan akan diproses pengamprahannya sehingga kelompok bisa memulai perkerjaannya,” jelas Dewa Sugiarta.
Dewa Sugiarta mengatakan, selain anggaran dari DAK, tahun ini Pemkab Bangli mendapat anggaran dana APBN TP untuk pembangunan 1 paket embung di Desa Abang Batu Dingding, Kecamatan Kinatamani dan irigasi perpompaan untuk lima subak lainnya. “Ada pula plot anggaran pembangunan jaringan irigasi tersier untuk luas lahan 700 hektare. Dana ini juga dari APBN TP,” terangnya. Jaringan irigasi tersier menjangkau 20 subak, per hektare mendapat anggaran Rp 1.100.000. “Hitungannya per hektar, jadi satu subak berbeda jumlah anggaran disesuaikan dengan luas lahan,” ungkap Dewa Sugiarta.
Masing-masing subak atau kelompok tani diharapkan segera berproses. Pengerjaan diharapkan sudah tuntas dalam hitungan tiga bulan dari waktu turunnya anggaran. “Bulan bulan Agustus pengerjaan sudah rampung,” tegasnya. Dikatakan, banyak subak dan kelompok tani mengajukan proposal bantuan, namun karena keterbatasan anggaran, baru beberapa subak dan kelompok tani yang terakomodir.
Dinas PKP Bangli turun melakukan verifikasi memastikan kevalidan data proposal dari subak. “Contohnya pembangunan embung, jangan sampai bantuan turun ternyata lahan untuk membanguan embung tidak ada. Begitupula untuk bantuan irigasi perpompaan, harus benar-benar dicek sumber airnya,” imbuhnya. *esa
1
Komentar