Lima Asesor TK Siap Jalankan Akreditasi
Lima asesor sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) dari Karangasem yang telah ditetapkan di tahun 2019, siap menjalankan akreditasi sekolah.
AMLAPURA, NusaBali
Hanya saja, agenda akreditasi belum ditetapkan, lagi pula yang diakreditasi mesti TK di luar Karangasem. Selama ini biasanya satu asesor mengakreditasi, 8-10 TK. Asesor TK Dewa Ayu Anom Pratiwi, mengungkapkan hal itu dihubungi di Amlapura, Minggu (19/5).
Disebutkan ada lima asesor ditetapkan, empat lainnya: I Wayan Redana, I Wayan Mertayasa, Ni Nyoman Yuliani, dan I Komang Sukayasa. Nantinya saat melakukan akreditasi katanya mesti ada pendampingan, untuk memudahkan melakukan akreditasi.
Akreditasi di tiap sekolah katanya wajib dilakukan setiap empat tahun sekali, untuk mengetahui sejauh mana telah ada kemajuan pembelajaran di sekolah bersangkutan. Sebab, tujuan akreditasi, meningkatkan mutu pendidikan, pemetaan keberhasilan, menunjukkan kualitas pendidikan kepada masyarakat dan bahan evaluasi.
Dalam melakukan akreditasi, yang perlu diperhatikan, sejauh mana sekolah bersangkutan telah memiliki visi dan misi, serta implementasinya, sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 2013 merupakan perubahan dari PP Nomor 19 tahun 2005 tentang BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan. BNSP itu mencakup, delapan Standar Pendidikan. Delapan standar yang dimaksud, sebagai acuan kebersihan pembelajaran: standar isi, standar kelulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
"Jadi sejauh mana delapan standar pendidikan telah berjalan di sekolah bersangkutan, di mana kelemahannya agar segara dilakukan evaluasi. Alat ukurnya seperti itu, katanya.
"Di samping sekolah bersangkutan yang diakreditasi, mengenai data siswa, foto kegiatan harian, mingguan dan bulanan, dan sebagainya," kata Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Karangasem.
Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika membenarkan, telah menetapkan 5 asesor TK dari Karangasem. "Penugasannya menunggu agenda dari Provinsi Bali," katanya. *k16
Disebutkan ada lima asesor ditetapkan, empat lainnya: I Wayan Redana, I Wayan Mertayasa, Ni Nyoman Yuliani, dan I Komang Sukayasa. Nantinya saat melakukan akreditasi katanya mesti ada pendampingan, untuk memudahkan melakukan akreditasi.
Akreditasi di tiap sekolah katanya wajib dilakukan setiap empat tahun sekali, untuk mengetahui sejauh mana telah ada kemajuan pembelajaran di sekolah bersangkutan. Sebab, tujuan akreditasi, meningkatkan mutu pendidikan, pemetaan keberhasilan, menunjukkan kualitas pendidikan kepada masyarakat dan bahan evaluasi.
Dalam melakukan akreditasi, yang perlu diperhatikan, sejauh mana sekolah bersangkutan telah memiliki visi dan misi, serta implementasinya, sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 2013 merupakan perubahan dari PP Nomor 19 tahun 2005 tentang BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan. BNSP itu mencakup, delapan Standar Pendidikan. Delapan standar yang dimaksud, sebagai acuan kebersihan pembelajaran: standar isi, standar kelulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
"Jadi sejauh mana delapan standar pendidikan telah berjalan di sekolah bersangkutan, di mana kelemahannya agar segara dilakukan evaluasi. Alat ukurnya seperti itu, katanya.
"Di samping sekolah bersangkutan yang diakreditasi, mengenai data siswa, foto kegiatan harian, mingguan dan bulanan, dan sebagainya," kata Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Karangasem.
Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika membenarkan, telah menetapkan 5 asesor TK dari Karangasem. "Penugasannya menunggu agenda dari Provinsi Bali," katanya. *k16
Komentar