Tahun 2019, 11 Desa Dapat Bantuan Pamsimas dari APBN dan APBD
Sebanyak 11 desa di Kabupaten Tabanan mendapatkan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di 2019.
TABANAN, NusaBali
Dari 11 desa itu, sembilan desa mendapat bantuan Pamsimas dari APBN senilai Rp 2.196.000.000, dan dua desa mendapat bantuan dari APBD senilai Rp 735.000.000.
Adapun sembilan desa yang mendapatkan bantuan Pamsimas dari APBN adalah empat desa di Kecamatan Pupuan yakni Desa Pujuangan, Desa Belimbing, Desa Padangan Desa, dan Jelijih Punggang. Dua desa di Kecamatan Selemadeg Barat, yakni Desa Lumbuh Kauh dan Desa Angkah. Satu desa di Kecamatan Penebel adalah Desa Pitra. Satu desa di Kecamatan Baturiti adalah Desa Baturiti dan satu desa di Kecamatan Selemadeg adalah Desa Pupuan Sawah.
Sedangkan dua desa yang mendapat bantuan Pamsimas dari APBD adalah Desa Wanagari di Kecamatan Selemadeg dan Desa Mundeh Kangin di Kecamatan Selemadeg Barat. Pamsimas ini nantinya akan dikelola desa.
Dengan demikian, dari 2014 hingga 2019 total desa yang sudah mendapat bantuan Pamsimas sebanyak 56 desa. Untuk program Pamsimas yang sumber dananya dari APBN sedang menunggu cair, dan dari APBD sudah masuk pencairan dana tahap pertama.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan secara umum kriteria desa yang memperoleh sasaran Pamsimas adalah desa yang memiliki cakupan air minum aman dan sanitasi aman masih rendah. “Jadi untuk di Tabanan dari tahun 2014 hingga 2019 sudah 56 desa yang mendapat program Pamsimas,” ujarnya, Minggu (19/5).
Dikatakannya, Pamsimas akan dikelola oleh desa. Nantinya warga yang membayar kepada pengelola untuk pemakaian air sesuai dengan yang digunakan karena sambungan air masuk ke rumah warga dan ada meteran seperti pelayanan PDAM. “Kas mereka ini masuk desa, sehingga program Pamsimas ini juga membantu keuangan desa, di samping kebutuhan pokoknya memenuhi kebutuhan air bersih,” tegas Wiratmaja.
Salah satu desa yang mendapatkan program Pamsimas adalah Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Perbekel Belimbing I Made Adi Suyana mengatakan bahwa program Pamsimas diberikan kepada Banjar Suranadi. Karena lokasi banjar tersebut agak tinggi. “Memang sudah ada layanan PDAM, tetapi belum maksimal memenuhi kebutuhan air terutama saat musim kemarau,” ujarnya.
Dikatakannya, di Banjar Suranadi ada 119 kepala keluarga (KK). Sekitar dua tahun sebelumnya sudah sempat mendapatkan bantuan Pamsimas tetapi tidak maksimal. “Sekarang diusulkan kembali agar pemenuhan kebutuhan air bersih bisa maksimal, terutama saat musim kemarau,” kata Adi Suyana. *des
Adapun sembilan desa yang mendapatkan bantuan Pamsimas dari APBN adalah empat desa di Kecamatan Pupuan yakni Desa Pujuangan, Desa Belimbing, Desa Padangan Desa, dan Jelijih Punggang. Dua desa di Kecamatan Selemadeg Barat, yakni Desa Lumbuh Kauh dan Desa Angkah. Satu desa di Kecamatan Penebel adalah Desa Pitra. Satu desa di Kecamatan Baturiti adalah Desa Baturiti dan satu desa di Kecamatan Selemadeg adalah Desa Pupuan Sawah.
Sedangkan dua desa yang mendapat bantuan Pamsimas dari APBD adalah Desa Wanagari di Kecamatan Selemadeg dan Desa Mundeh Kangin di Kecamatan Selemadeg Barat. Pamsimas ini nantinya akan dikelola desa.
Dengan demikian, dari 2014 hingga 2019 total desa yang sudah mendapat bantuan Pamsimas sebanyak 56 desa. Untuk program Pamsimas yang sumber dananya dari APBN sedang menunggu cair, dan dari APBD sudah masuk pencairan dana tahap pertama.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan secara umum kriteria desa yang memperoleh sasaran Pamsimas adalah desa yang memiliki cakupan air minum aman dan sanitasi aman masih rendah. “Jadi untuk di Tabanan dari tahun 2014 hingga 2019 sudah 56 desa yang mendapat program Pamsimas,” ujarnya, Minggu (19/5).
Dikatakannya, Pamsimas akan dikelola oleh desa. Nantinya warga yang membayar kepada pengelola untuk pemakaian air sesuai dengan yang digunakan karena sambungan air masuk ke rumah warga dan ada meteran seperti pelayanan PDAM. “Kas mereka ini masuk desa, sehingga program Pamsimas ini juga membantu keuangan desa, di samping kebutuhan pokoknya memenuhi kebutuhan air bersih,” tegas Wiratmaja.
Salah satu desa yang mendapatkan program Pamsimas adalah Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Perbekel Belimbing I Made Adi Suyana mengatakan bahwa program Pamsimas diberikan kepada Banjar Suranadi. Karena lokasi banjar tersebut agak tinggi. “Memang sudah ada layanan PDAM, tetapi belum maksimal memenuhi kebutuhan air terutama saat musim kemarau,” ujarnya.
Dikatakannya, di Banjar Suranadi ada 119 kepala keluarga (KK). Sekitar dua tahun sebelumnya sudah sempat mendapatkan bantuan Pamsimas tetapi tidak maksimal. “Sekarang diusulkan kembali agar pemenuhan kebutuhan air bersih bisa maksimal, terutama saat musim kemarau,” kata Adi Suyana. *des
Komentar