Ekspor Kerajinan Kayu Meningkat
Ekspor kerajinan kayu, seperti ukir-ukiran, patung dan lainnya cenderung mengalami kenaikan.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu ditunjukkan dengan nilai ekspor produk kerajinan kayu dalam triwulan 2019, Januari - Maret. Pada Januari lalu, nilai ekspor kerajinan kayu senilai 4,4 juta dollar AS, kemudian pada Februari naik menjadi 4,5 juta dollar dan pada Maret naik menjadi 6,3 juta dollar AS.
Peningkatan nilai ekspor tersebut, juga menjadikan kerajinan kayu memberi kontribusi ekspor dominan pada ekspor komoditas kelompok kerajinan, yang juga terus meningkat. Masing-masing 16,2 juta dollar AS pada Januari, kemudian 18,9 juta dollar AS pada Februari. Namun menurun pada Maret 17,1 juta dollar.
Kadisperindag Bali Putu Astawa, menyatakan perkembangan positif ekspor kerajinan kayu,tentu saja mengembirakan. Hal tersebut, kata Astawa menunjukkan produk kerajinan Bali, yang nota bena hasil kreativitas perajin Bali, tetap mampu bersaing dan kompetitif. “Memang sebagaimana kita ketahui, produk kerajinan merupakan salah satu komoditas unggulan Bali,” ujarnya Senin (20/5). Selain produk lain, seperti fesyen, perkebunan dan produk pertanian.
Sampai saat ini ada 17 item atau jenis kerajinan yang sudah eksis ekspor. Selain kerajinan kayu, lanjut Astawa, adalah kerajinan anyaman, kerajinan bambu,kerajinan perak, batu padas dan lainnya. Termasuk keramik dan terakota. “Tentu saja, Pemerintah berharap semua bisa meningkat, baik volume maupun nilai ekspornya,” ujar Astawa.
Para perajin, khususnya eskporter juga sudah paham, bagaimana menghadapi persaingan yang semakin ketat. Di antara kuncinya, adalah produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, lewat kreativitas dan inovasi yang terus menerus.*k17
Peningkatan nilai ekspor tersebut, juga menjadikan kerajinan kayu memberi kontribusi ekspor dominan pada ekspor komoditas kelompok kerajinan, yang juga terus meningkat. Masing-masing 16,2 juta dollar AS pada Januari, kemudian 18,9 juta dollar AS pada Februari. Namun menurun pada Maret 17,1 juta dollar.
Kadisperindag Bali Putu Astawa, menyatakan perkembangan positif ekspor kerajinan kayu,tentu saja mengembirakan. Hal tersebut, kata Astawa menunjukkan produk kerajinan Bali, yang nota bena hasil kreativitas perajin Bali, tetap mampu bersaing dan kompetitif. “Memang sebagaimana kita ketahui, produk kerajinan merupakan salah satu komoditas unggulan Bali,” ujarnya Senin (20/5). Selain produk lain, seperti fesyen, perkebunan dan produk pertanian.
Sampai saat ini ada 17 item atau jenis kerajinan yang sudah eksis ekspor. Selain kerajinan kayu, lanjut Astawa, adalah kerajinan anyaman, kerajinan bambu,kerajinan perak, batu padas dan lainnya. Termasuk keramik dan terakota. “Tentu saja, Pemerintah berharap semua bisa meningkat, baik volume maupun nilai ekspornya,” ujar Astawa.
Para perajin, khususnya eskporter juga sudah paham, bagaimana menghadapi persaingan yang semakin ketat. Di antara kuncinya, adalah produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, lewat kreativitas dan inovasi yang terus menerus.*k17
1
Komentar