Bulan Puasa, Stok Darah Menipis
Memasuki bulan Ramadhan, stok darah di Unit Donor Darah (UDD) RSUD Buleleng menipis.
SINGARAJA, NusaBali
Pantauan Senin (20/5) siang kemarin, hanya ada 25 kantong darah yang siap ditransfungsikan ke pasien. Meski tergolong tipis, stok darah tersebut masih dikategorikan dalam ambang aman.
Kepala Tata Usaha UDD RSUD Buleleng, Ketut Wijana, mengatakan dari 25 kantong darah yang tersedia dan siap pakai itu 10 kantong di antaranya golongan darah A, lima kantong darah B, 6 kantong darah O dan 4 kantong darah O. “Kalau sepanjang bulan puasa ini, dibilang tidak sih berpengaruh sebenarnya, tetapi tidak signifikan tidak lebih dari 10 persen, masih bisa diatasi,” jelas Wijana.
UDD RSUD Buleleng yang selama ini melayani permintaan darah tak hanya dari pasiesn RSUD Buleleng saja mengaku rata-rata per hari mendapatkan donasi darah 20 kantong. Meski pun stok darah menipis, pelayanan keperluan darah masih dapat teratasi, karena sirkulasi distribusi darah menggunakan pola keluar masuk. Pihaknya pun menerapkan pelayanan permintaan darah dengan pendonor pengganti. Sehingga darah yang dikeluarkan segera mendapatkan stok baru untuk menjalani proses screening sebelum diberikan kepada pasien.
Selain itu Wijana juga menambahkan selama ini stok darah di UDD banyak terbantu oleh donor sukarela, yang secara kontinyu mendonasikan darahnya untuk yang memerlukan. Menurut data UDD tahun 2018 lalu, ada 6.844 orang pendonor lama yang rutin mendonasikan darahnya kepada orang yang membutuhkan.
“Biasanya kami dibantu PMI mendapat undangan kegiatan donor darah dari instansi atau sekolah saat mengadan event tertentu, kegiatan ini yang cukup banyak dilakukan, sehingga cukup membantu ketersediaan darah kami,” imbuh dia.
Sementara itu dari data rekapan tahun 2018 lalu, donor pengganti sebanyak 2.016 orang dan donor sukarela sebanyak 8.505 orang.
Dari total 10.611 orang pendonor darah itu paling banyak berasal dari usia produktif, kisaran 18-44 tahun. Sepuluhan ribu pendonor darah di tahun 2018 itu tercatat mendonasikan 11.159 kantong darah. *k23
Kepala Tata Usaha UDD RSUD Buleleng, Ketut Wijana, mengatakan dari 25 kantong darah yang tersedia dan siap pakai itu 10 kantong di antaranya golongan darah A, lima kantong darah B, 6 kantong darah O dan 4 kantong darah O. “Kalau sepanjang bulan puasa ini, dibilang tidak sih berpengaruh sebenarnya, tetapi tidak signifikan tidak lebih dari 10 persen, masih bisa diatasi,” jelas Wijana.
UDD RSUD Buleleng yang selama ini melayani permintaan darah tak hanya dari pasiesn RSUD Buleleng saja mengaku rata-rata per hari mendapatkan donasi darah 20 kantong. Meski pun stok darah menipis, pelayanan keperluan darah masih dapat teratasi, karena sirkulasi distribusi darah menggunakan pola keluar masuk. Pihaknya pun menerapkan pelayanan permintaan darah dengan pendonor pengganti. Sehingga darah yang dikeluarkan segera mendapatkan stok baru untuk menjalani proses screening sebelum diberikan kepada pasien.
Selain itu Wijana juga menambahkan selama ini stok darah di UDD banyak terbantu oleh donor sukarela, yang secara kontinyu mendonasikan darahnya untuk yang memerlukan. Menurut data UDD tahun 2018 lalu, ada 6.844 orang pendonor lama yang rutin mendonasikan darahnya kepada orang yang membutuhkan.
“Biasanya kami dibantu PMI mendapat undangan kegiatan donor darah dari instansi atau sekolah saat mengadan event tertentu, kegiatan ini yang cukup banyak dilakukan, sehingga cukup membantu ketersediaan darah kami,” imbuh dia.
Sementara itu dari data rekapan tahun 2018 lalu, donor pengganti sebanyak 2.016 orang dan donor sukarela sebanyak 8.505 orang.
Dari total 10.611 orang pendonor darah itu paling banyak berasal dari usia produktif, kisaran 18-44 tahun. Sepuluhan ribu pendonor darah di tahun 2018 itu tercatat mendonasikan 11.159 kantong darah. *k23
Komentar