Rossi Akui Berat Saingi Marquez
Rider Honda Marc Marquez terus melanjutkan dominasinya di MotoGP Prancis.
LE MANS, NusaBali
Sukses Marquez membuat rider Yamaha Valentino Rossi pun cemas rivalnya itu akan tidak terhentikan sampai akhir musim. "Marc (Marquez) adalah masalah terbesarnya. Mari hadapi, tanpa dia jatuh di Austin, dia sudah akan memenangi empat dari lima balapan, kalah di tikungan terakhir itu," kata Rossi dilansir GPOne.
Menurut Rossi akan berat bagi siapapun menyaingi Marquez. Ia adalah yang tercepat dan mampu bersaing di setiap lintasan di setiap kondisi.
"Tapi kata-kataku berdasarkan realita. Ini bukan berarti aku akan menyerah. Aku mendekati pebalap-pebalap Ducati pada hari ini. Jadi dekat dengan yang terbaik, kalau kita meniadakan Marquez. Sekarang, aku harus hidup untuk hari ini dan memikirkan satu demi satu balapan," kata pemiliki gelar juara dunia sembilan kali itu
Ya, Rossi gagal naik podium pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5) lalu. Padahal Rossi memulai balapan dari tempat kelima. Ia sempat memanaskan persaingan di barisan depan.
Namun, masalah akselerasi motor membuat The Doctor harus puas di posisi kelima pada akhir balapan. Rossi sendiri mengaku masih sangat kesulitan menyaingi rival, yang ia yakini mengalami kemajuan lebih besar ketimbang Yamaha.
"Balapan yang sulit. Saya start dari depan dan tak buruk. Saya berusaha semaksimal mungkin, tapi tak cukup cepat. Saya sangat tertinggal di trek lurus dan akselerasi di tikungan-tikungan lamban. Saya coba bertahan di depan dan membidik podium. Tapi tak cukup untuk mengalahkan Ducati," ujarnya via Crash.net.
Meski nyaman berkendara dan mampu bertahan di lima besar, Rossi mengaku punya top speed yang lemah di trek lurus. Bahkan ia menjadi rider dengan top speed terendah dari 22 rider peserta MotoGP. Ia menyatakan wing fairing terbaru tak cukup membantu baik untuk top speed maupun akselerasi.
"Kami sudah bicara soal winglet dan ini kemajuan kecil untuk akselerasi dan wheelie, tapi kami kehilangan top speed. Ini sulit. Anda harus bertarung, tapi rival jauh lebih cepat di trek lurus, jadi sangat sulit menyalip. Motor kami nyaman dikendarai, punya beberapa hal positif, tapi kami harus menemukan solusi untuk akselerasi," kata Rossi. *
Sukses Marquez membuat rider Yamaha Valentino Rossi pun cemas rivalnya itu akan tidak terhentikan sampai akhir musim. "Marc (Marquez) adalah masalah terbesarnya. Mari hadapi, tanpa dia jatuh di Austin, dia sudah akan memenangi empat dari lima balapan, kalah di tikungan terakhir itu," kata Rossi dilansir GPOne.
Menurut Rossi akan berat bagi siapapun menyaingi Marquez. Ia adalah yang tercepat dan mampu bersaing di setiap lintasan di setiap kondisi.
"Tapi kata-kataku berdasarkan realita. Ini bukan berarti aku akan menyerah. Aku mendekati pebalap-pebalap Ducati pada hari ini. Jadi dekat dengan yang terbaik, kalau kita meniadakan Marquez. Sekarang, aku harus hidup untuk hari ini dan memikirkan satu demi satu balapan," kata pemiliki gelar juara dunia sembilan kali itu
Ya, Rossi gagal naik podium pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5) lalu. Padahal Rossi memulai balapan dari tempat kelima. Ia sempat memanaskan persaingan di barisan depan.
Namun, masalah akselerasi motor membuat The Doctor harus puas di posisi kelima pada akhir balapan. Rossi sendiri mengaku masih sangat kesulitan menyaingi rival, yang ia yakini mengalami kemajuan lebih besar ketimbang Yamaha.
"Balapan yang sulit. Saya start dari depan dan tak buruk. Saya berusaha semaksimal mungkin, tapi tak cukup cepat. Saya sangat tertinggal di trek lurus dan akselerasi di tikungan-tikungan lamban. Saya coba bertahan di depan dan membidik podium. Tapi tak cukup untuk mengalahkan Ducati," ujarnya via Crash.net.
Meski nyaman berkendara dan mampu bertahan di lima besar, Rossi mengaku punya top speed yang lemah di trek lurus. Bahkan ia menjadi rider dengan top speed terendah dari 22 rider peserta MotoGP. Ia menyatakan wing fairing terbaru tak cukup membantu baik untuk top speed maupun akselerasi.
"Kami sudah bicara soal winglet dan ini kemajuan kecil untuk akselerasi dan wheelie, tapi kami kehilangan top speed. Ini sulit. Anda harus bertarung, tapi rival jauh lebih cepat di trek lurus, jadi sangat sulit menyalip. Motor kami nyaman dikendarai, punya beberapa hal positif, tapi kami harus menemukan solusi untuk akselerasi," kata Rossi. *
1
Komentar