Tiap Tahun Tabanan Kekurangan Ratusan Kantong Darah
Setiap tahun Kabupaten Tabanan kekurangan darah sekitar 500-an kantong.
TABANAN, NusaBali
Ini dikarenakan Tabanan baru bisa produksi darah sebanyak 5.500 kantong, padahal kebutuhan darah mencapai 6.000 kantong per tahun. Untuk mengatasi hal tersebut Palang Merah Indonesia (PMI) Tabanan selalu meminta stok darah ke RSU Sanglah Denpasar dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Badung.
Untuk memaksimalkan pelayanan donor darah, PMI Tabanan dibantu satu unit mobil transfusi darah dari Rotary Club Tomi Oka Kabura Jepang dan Rotary Bali Taman. Satu unit mobil ini nantinya bertugas ‘keliling’ (mobile) karena untuk menstransfusi darah diperlukan ruangan yang tertutup.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tabanan dr Putu Gede Sumardika menjelaskan kekurangan darah 500 kantong per tahun lantaran kekurangan pendonor. “Kalau di Badung itu hotel-hotel banyak, mereka rutin gelar acara donor darah. Sedangkan di Tabanan hotelnya sedikit, tetapi potensi masyarakat umum untuk donor darah banyak,” ujarnya, Selasa (21/5).
Untuk mengatasi kekurangan darah sebanyak 500 kantong itu, PMI Tabanan selalu minta ke RSU Sanglah Denpasar maupun RSD Mangusada Badung. “Kebutuhan darah paling banyak itu O, lalu menyusul B dan A,” imbuhnya.
Sedangkan terkait dengan bantuan mobil tersebut sangat diperlukan. Selama ini PMI Tabanan belum memiliki mobil transfusi darah. “Di dalam mobil ini sudah lengkap alat, kursi, dan petugas pendonor,” jelasnya.
Menurut Sumardika, mobil ini nantinya sifatnya mobile sesuai permintaan masyarakat. Karena saat ini untuk lakukan transfusi darah tidak boleh dilakukan di tempat terbuka. Melainkan dilakukan di ruangan tertutup untuk menciptakan darah itu steril dan tidak terkontaminasi. “Jika nanti lebih dari 100 orang yang donor darah, akan dilakukan di ruangan. Mulai tahun kemarin (2018) kami sudah lakukan di ruangan tertutup,” bebernya.
Penyerahan bantuan tersebut dihadiri Ketua PMI Tabanan Komang Gede Sanjaya didampingi Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Tabanan. *des
Untuk memaksimalkan pelayanan donor darah, PMI Tabanan dibantu satu unit mobil transfusi darah dari Rotary Club Tomi Oka Kabura Jepang dan Rotary Bali Taman. Satu unit mobil ini nantinya bertugas ‘keliling’ (mobile) karena untuk menstransfusi darah diperlukan ruangan yang tertutup.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tabanan dr Putu Gede Sumardika menjelaskan kekurangan darah 500 kantong per tahun lantaran kekurangan pendonor. “Kalau di Badung itu hotel-hotel banyak, mereka rutin gelar acara donor darah. Sedangkan di Tabanan hotelnya sedikit, tetapi potensi masyarakat umum untuk donor darah banyak,” ujarnya, Selasa (21/5).
Untuk mengatasi kekurangan darah sebanyak 500 kantong itu, PMI Tabanan selalu minta ke RSU Sanglah Denpasar maupun RSD Mangusada Badung. “Kebutuhan darah paling banyak itu O, lalu menyusul B dan A,” imbuhnya.
Sedangkan terkait dengan bantuan mobil tersebut sangat diperlukan. Selama ini PMI Tabanan belum memiliki mobil transfusi darah. “Di dalam mobil ini sudah lengkap alat, kursi, dan petugas pendonor,” jelasnya.
Menurut Sumardika, mobil ini nantinya sifatnya mobile sesuai permintaan masyarakat. Karena saat ini untuk lakukan transfusi darah tidak boleh dilakukan di tempat terbuka. Melainkan dilakukan di ruangan tertutup untuk menciptakan darah itu steril dan tidak terkontaminasi. “Jika nanti lebih dari 100 orang yang donor darah, akan dilakukan di ruangan. Mulai tahun kemarin (2018) kami sudah lakukan di ruangan tertutup,” bebernya.
Penyerahan bantuan tersebut dihadiri Ketua PMI Tabanan Komang Gede Sanjaya didampingi Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Tabanan. *des
Komentar