Golkar Raih 85 Kursi, Peringkat Kedua Setelah PDIP
Prabowo Tolak Hasil Pilpres, PAN Malah Mengakui
JAKARTA, NusaBali
KPU RI mengumumkan hasil pemilu serentak 2019. Terkait hasil Pemilu Legislatif (Pileg) Partai Golkar dipastikan akan meraih 85 kursi (14,78%) di DPR RI. Raihan Golkar ini berada di peringkat kedua setelah PDIP yang berhasil duduki 128 kursi DPR RI. Sementara Gerindra yang perolehan suaranya secara nasional berada di peringkat kedua, yakni 17.594.839 suara (12,57%), raihan kursi DPR RI-nya lebih sedikit dibandingkan Golkar, yakni 78 kursi (13,6%).
Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyatakan fraksinya memperoleh 85 kursi DPR RI untuk periode 2019-2014. "Selamat kepada Partai Golkar yang berhasil menempati posisi kedua perolehan kursi DPR. Golkar mendapat 85 kursi atau 14,78 persen," ujar Melchias di Gedung Nusantara I, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5). Melchias menambahkan, fraksinya juga masih punya peluang menambah kursi.
Lantaran ada sembilan orang yang mengajukan gugatan ke MK. Ia berharap agar gugatan ke sembilan kader Beringin gol agar menambah jumlah kursi di badan legistatif. Namun ia belum dapat memastikan siapa kelak yang menempati posisi pimpinan DPR maupun fraksi Golkar.
"Kalau mengenai itu berada di tangan ketum DPP. Itu merupakan wewenang mereka," imbuhnya. Sementara Anggota Fraksi Golkar, Hetifa Sjaifudian menambahkan, dari 85 kursi DPR RI ada 19 orang perempuan. Baginya, jumlah itu sudah di atas rata-rata.
"19 ini merupakan jumlah yang cukup tinggi dan rata-rata nasional. Kami bangga, karena mereka bisa berpartisipasi di legislatif," imbuhya. Hetifa berharap besar agar anggota DPR RI dari FPG yang perempuan lebih baik lagi dari periode sebelumnya.
Terpisah Ketum PAN, Zulkifli Hasan, mengakui hasil rekapitulasi KPU yang mengumumkan pasangan 01 Joko Widodo-Maruf Amin (Jokowi-ma’ruf) menang dalam pilpres 2019, Selasa (21/5) dinihari. Meski begitu, Zulkifli tak menampik akan mengajukan gugatan ke MK. Namun bukan berkaitan dengan pilpres (pemilihan presiden), melainkan tentang pileg (pemilihan legislatif) di lima daerah pemilihan (Dapil).
"Kami mengakui hasil resmi KPU. Terkait tentang PAN tidak tanda tangan semalam, saya jelaskan itu bukan tentang pilpres. Melainkan mengenai hasil pileg di lima daerah," ujar Zulkifli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa kemarin.
Oleh karena itu, PAN akan tetap mengajukan gugatan ke MK terkait hasil pileg di lima daerah. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini berharap, dengan penjelasan itu tidak ada lagi kesimpang siuran mengenai PAN yang tidak menandatangani hasil rekapitulasi KPU.
"Kami mengakui hasil KPU baik pilpres, pileg dan DPD. Namun dengan catatan kami masih keberatan dengan hasil di lima daerah. Untuk itu, kami akan gugat ke MK," jelas Zulkifli sekali lagi. Terkait BPN akan mengajukan gugatan ke MK terkait pilpres. *k22
Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyatakan fraksinya memperoleh 85 kursi DPR RI untuk periode 2019-2014. "Selamat kepada Partai Golkar yang berhasil menempati posisi kedua perolehan kursi DPR. Golkar mendapat 85 kursi atau 14,78 persen," ujar Melchias di Gedung Nusantara I, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5). Melchias menambahkan, fraksinya juga masih punya peluang menambah kursi.
Lantaran ada sembilan orang yang mengajukan gugatan ke MK. Ia berharap agar gugatan ke sembilan kader Beringin gol agar menambah jumlah kursi di badan legistatif. Namun ia belum dapat memastikan siapa kelak yang menempati posisi pimpinan DPR maupun fraksi Golkar.
"Kalau mengenai itu berada di tangan ketum DPP. Itu merupakan wewenang mereka," imbuhnya. Sementara Anggota Fraksi Golkar, Hetifa Sjaifudian menambahkan, dari 85 kursi DPR RI ada 19 orang perempuan. Baginya, jumlah itu sudah di atas rata-rata.
"19 ini merupakan jumlah yang cukup tinggi dan rata-rata nasional. Kami bangga, karena mereka bisa berpartisipasi di legislatif," imbuhya. Hetifa berharap besar agar anggota DPR RI dari FPG yang perempuan lebih baik lagi dari periode sebelumnya.
Terpisah Ketum PAN, Zulkifli Hasan, mengakui hasil rekapitulasi KPU yang mengumumkan pasangan 01 Joko Widodo-Maruf Amin (Jokowi-ma’ruf) menang dalam pilpres 2019, Selasa (21/5) dinihari. Meski begitu, Zulkifli tak menampik akan mengajukan gugatan ke MK. Namun bukan berkaitan dengan pilpres (pemilihan presiden), melainkan tentang pileg (pemilihan legislatif) di lima daerah pemilihan (Dapil).
"Kami mengakui hasil resmi KPU. Terkait tentang PAN tidak tanda tangan semalam, saya jelaskan itu bukan tentang pilpres. Melainkan mengenai hasil pileg di lima daerah," ujar Zulkifli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa kemarin.
Oleh karena itu, PAN akan tetap mengajukan gugatan ke MK terkait hasil pileg di lima daerah. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini berharap, dengan penjelasan itu tidak ada lagi kesimpang siuran mengenai PAN yang tidak menandatangani hasil rekapitulasi KPU.
"Kami mengakui hasil KPU baik pilpres, pileg dan DPD. Namun dengan catatan kami masih keberatan dengan hasil di lima daerah. Untuk itu, kami akan gugat ke MK," jelas Zulkifli sekali lagi. Terkait BPN akan mengajukan gugatan ke MK terkait pilpres. *k22
1
Komentar