Disperindag Targetkan Pembangunan Pasar Anyar Sari Rampung Awal Desember
Pasca kebakaran hebat pada 11 Agustus 2018 lalu, Pasar Anyar Sari, yang terletak di Jalan Galunggung, Banjar Batukandik, Desa Padangsambian Kaja akan segera dibangun.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menargetkan pembangunan rampung minggu pertama Desember 2019.
Plt Kepala Disperindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem, saat dikonfirmasi, Selasa (21/5) mengungkapkan, dana Tugas Pembantuan (TP) sudah final menuju ke proses DIPA. Dengan proses tersebut pihaknya diberikan waktu untuk melakukan pra lelang sebelum DIPA turun, sehingga pada Rabu (22/5) ini melakukan proses penginputan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Dengan proses tersebut baru akan dilakukan pra lelang.
Anom Suniem mengatakan, proses lelang akan berjalan selama maksimal satu bulan mulai 11 Juni 2019. Pihaknya menargetkan pada 11 Juli 2019 sudah mendapatkan pemenang lelang. "Kami targetkan tanggal 11 Juli 2019 itu sudah selesai lelang, karena jangka waktu satu bulan. Jadi setelah itu pemenang lelang akan langsung bekerja," jelasnya.
Prosesor pengerjaan pembangunan oleh rekanan diberikan batas waktu 150 hari, sehingga target penyelesaian diprediksi minggu pertama bulan Desember 2019. "Karena proses pengerjaan selama 150 hari jadi mudah-mudahan tidak molor karena kondisi Gunung Agung dan yang lainnya. Kami harap target mencukupi untuk pembangunan 2 blok yakni blok 1 dan blok 2 dengan kapasitas 108 pedagang," ungkapnya.
Untuk pembangunannya, kata Anom Suniem, Detail Engenering Design (DED) tidak sama dengan los dan kios sebelum terbakar. Pihaknya akan menyesuaikan dengan aturan kementerian yakni los akan berada di tengah-tengah sedangkan kios akan berada di sisi. "Itu sudah menjadi kesepakatan. Jadi nanti akan ada 54 los dan 54 kios itu sesuai dengan jumlah sebelum terbakar," ungkapnya.
Dengan tahap pembangunan yang sudah diproses, pihaknya berharap pedagang tetap bersabar. Pihaknya sudah berupaya dan memastikan pembangunan pasar akan dilakukan tahun 2019 ini. "Semua sudah diproses kami berharap pedagang tetap sabar dan tenang. Proses sedang berjalan di tahun ini kami harapkan semua selesai tepat waktu," imbuhnya.
Sementara Dirut PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata alias Gus Kowi mengatakan, pihaknya belum menerima kapan pembangunan itu akan dilakukan. Yang jelas kata dia, pihaknya menginginkan pembangunan dilakukan dan selesai di tahun ini. Jika ditunda, maka dana TP sebesar Rp 4 miliar harus dikembalikan sementara pedagang kebanyakan menginginkan pasar tersebut segera dibangun.
Kata dia, jika Disperindag sudah melakukan proses tersebut, pihaknya berharap penyelesaian pembangunan tepat waktu. Kendati pedagang tidak mengeluh secara langsung, namun Gus Kowi mengaku pedagang ingin memiliki tempat seperti sebelumnya. "Kami ingin cepat. Tapi kami belum tahu sampai mana proses Disperindag. Apakah sudah ditender atau belum. Yang pastinya harapan kami agar pembangunan bisa selesai tahun ini," ujarnya. *mis
Plt Kepala Disperindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem, saat dikonfirmasi, Selasa (21/5) mengungkapkan, dana Tugas Pembantuan (TP) sudah final menuju ke proses DIPA. Dengan proses tersebut pihaknya diberikan waktu untuk melakukan pra lelang sebelum DIPA turun, sehingga pada Rabu (22/5) ini melakukan proses penginputan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Dengan proses tersebut baru akan dilakukan pra lelang.
Anom Suniem mengatakan, proses lelang akan berjalan selama maksimal satu bulan mulai 11 Juni 2019. Pihaknya menargetkan pada 11 Juli 2019 sudah mendapatkan pemenang lelang. "Kami targetkan tanggal 11 Juli 2019 itu sudah selesai lelang, karena jangka waktu satu bulan. Jadi setelah itu pemenang lelang akan langsung bekerja," jelasnya.
Prosesor pengerjaan pembangunan oleh rekanan diberikan batas waktu 150 hari, sehingga target penyelesaian diprediksi minggu pertama bulan Desember 2019. "Karena proses pengerjaan selama 150 hari jadi mudah-mudahan tidak molor karena kondisi Gunung Agung dan yang lainnya. Kami harap target mencukupi untuk pembangunan 2 blok yakni blok 1 dan blok 2 dengan kapasitas 108 pedagang," ungkapnya.
Untuk pembangunannya, kata Anom Suniem, Detail Engenering Design (DED) tidak sama dengan los dan kios sebelum terbakar. Pihaknya akan menyesuaikan dengan aturan kementerian yakni los akan berada di tengah-tengah sedangkan kios akan berada di sisi. "Itu sudah menjadi kesepakatan. Jadi nanti akan ada 54 los dan 54 kios itu sesuai dengan jumlah sebelum terbakar," ungkapnya.
Dengan tahap pembangunan yang sudah diproses, pihaknya berharap pedagang tetap bersabar. Pihaknya sudah berupaya dan memastikan pembangunan pasar akan dilakukan tahun 2019 ini. "Semua sudah diproses kami berharap pedagang tetap sabar dan tenang. Proses sedang berjalan di tahun ini kami harapkan semua selesai tepat waktu," imbuhnya.
Sementara Dirut PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata alias Gus Kowi mengatakan, pihaknya belum menerima kapan pembangunan itu akan dilakukan. Yang jelas kata dia, pihaknya menginginkan pembangunan dilakukan dan selesai di tahun ini. Jika ditunda, maka dana TP sebesar Rp 4 miliar harus dikembalikan sementara pedagang kebanyakan menginginkan pasar tersebut segera dibangun.
Kata dia, jika Disperindag sudah melakukan proses tersebut, pihaknya berharap penyelesaian pembangunan tepat waktu. Kendati pedagang tidak mengeluh secara langsung, namun Gus Kowi mengaku pedagang ingin memiliki tempat seperti sebelumnya. "Kami ingin cepat. Tapi kami belum tahu sampai mana proses Disperindag. Apakah sudah ditender atau belum. Yang pastinya harapan kami agar pembangunan bisa selesai tahun ini," ujarnya. *mis
Komentar