nusabali

Jalan Rusak, Harga Jeruk di Petani Anjlok

  • www.nusabali.com-jalan-rusak-harga-jeruk-di-petani-anjlok

Jalan desa sekitar 5 kilometer dari Banjar Patas menuju Banjar Let, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, rusak parah.

GIANYAR, NusaBali
Kondisi jalan ini mempersulit akses petani untuk mengangkut hasil panennya, terutama jeruk. Jalan tersebut juga menghubungkan wilayah Kabupaten Bangli dengan Gianyar.

Pantauan NusaBali, Jumat (3/6), di lokasi terlihat warga kesulitan melintasi jalan tersebut. Jalan ini rusak sejak 2013. Kepala Desa Taro I Wayan Suardika SH mengungkapkan, pengajuan perbaikan jalan sudah dilakukan melalui masukan dalam dalam Musrenbang. "Kondisi jalan rusak ini sangat dikeluhkan warga kami," ungkap Kades Suardika.

I Wayan Sarwa, Kelian Banjar Pisang Kaja, mengatakan wilayahnya termasuk d ijalur jalan ini. Karena jalan rusak, warganya semakin kesulitan untuk mengangkut hasil panen jeruk. Selain pembeli malas datang ke wilayahnya, harga jual jerukpun terimbas anjlok. Biasanya harga jeruk Rp 11.000/kilogram, karena beratnya medan menuju perkebunan warga, harga jadi Rp 8.000/kilogram. Pihaknya berharap pemerintah bisa membantu perbaikan jalan dan got jalan yang kini hancur akibat tergerus air hujan.

Kata dia, jalur ini lintas kabupaten menuju Pura Batur, Kintamani, Bangli, dari arah Desa Taro. Sebelumnya juga kerap menjadi lintasan wisatawan dengan panorama agro, perkebunan jeruk sepanjang jalan. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Taro I Kadek Rupa, mengaku pihaknya telah berkali kali menerima pengaduan tokoh adat dan kelihan dari seluruh banjar di jalur jalan rusak ini. Antara lain, Banjar Patas, Pisang kaja, Pisang Kelod, Let dan Sengkaduan. 7 cr62

Komentar