Dishub Siapkan Terminal Ubung Tempat Keberangkatan Mudik Bareng
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar siapkan Terminal Ubung sebagai pusat mudik bareng Lebaran 2019.
DENPASAR, NusaBali
Komunitas, kelompok, atau pebisnis yang ingin mengadakan mudik bareng akan diberikan kelonggaran untuk berangkat dari Terminal Ubung. Sebab, dari segi keamanan Terminal Ubung yang juga sebagai rest area sudah memadai ditambah dengan adanya posko keamanan.
Sekretaris Dishub Denpasar, I Ketut Sriawan, didampingi Kabid Lalulintas, I Ketut Darsana, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5) mengatakan, pihaknya mempersiapkan khusus Terminal Ubung sebagai rest area dan posko keamanan dengan 120 personel secara bergilir bersama dengan TNI dan Polri setiap harinya.
Terminal Ubung juga sebagai pusat mudik bareng untuk komunitas, kelompok, atau perusahaan yang ingin mengadakan mudik bareng.
Posko dibuka mulai H-7 Lebaran yakni pada 29 Mei 2019 hingga H+7 Lebaran nanti. Sriawan mengatakan, Terminal Ubung nantinya selain menjadi pusat mudik bareng juga sebagai tempat peristirahatan utama bagi pemudik yang ingin menuju kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika pemudik merasa kelelahan mereka bisa beristirahat terutama yang membawa kendaraan pribadi.
Selain menyediakan rest area, Dishub bekerjasama dengan Organda juga menyediakan 80 kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk mengantar pemudik yang hanya ingin diantar sampai Gilimanuk. "Rest area dan mudik bareng kami pusatkan di Terminal Ubung karena dari segi keamanan cukup mumpuni ketimbang mudik bareng dari jalan raya yang dapat mengganggu arus lalulintas," jelas Sriawan.
Sriawan mengatakan pihaknya juga akan memantau pergerakan bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melayani pemudik di pool-pool mereka. Biasanya, PO kebanyakan memilih untuk menaikkan penumpang di pool bus mereka. Dari segi aturan kata Sriawan memang tidak dibenarkan, namun jika volume penumpang penuh maka mereka bisa menaikkan penumpang di pool.
Namun syaratnya mereka tetap harus masuk ke Terminal Mengwi sebelum berangkat menuju Pulau Jawa. Dikatakannya, saat ini pihaknya juga merancang 4 titik posko pengamanan arus mudik dan arus balik yakni posko Terminal, Posko Umanyar, Posko Titi Banda, dan Posko Sesetan. Posko-posko tersebut nantinya akan terhubung dengan masing-masing rute pemudik.
"Posko Terminal khusus rest area, Posko Umanyar sebagai tempat pemeriksaan angkutan barang, Posko Titibanda akan terkoneksi mengawasi arus mudik dari arah Mataram melalui Padangbay menuju Denpasar dan sebaliknya. Sedangkan yang di Posko Sesetan akan berkoordinasi langsung dengan Benoa yang kemungkinan arus mudik dan arus balik melalui jalur laut," ujarnya.
Kata Sriawan, pihaknya akan selalu mengawasi dan menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik selama melintas di kawasan Denpasar. "Kami bersama TNI dan Polri bersinergi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka. Jadi pemudik dan masyarakat lainnya tidak perlu khawatir ketika nantinya akan melintas di daerah Denpasar," tandasnya. *mis
Sekretaris Dishub Denpasar, I Ketut Sriawan, didampingi Kabid Lalulintas, I Ketut Darsana, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5) mengatakan, pihaknya mempersiapkan khusus Terminal Ubung sebagai rest area dan posko keamanan dengan 120 personel secara bergilir bersama dengan TNI dan Polri setiap harinya.
Terminal Ubung juga sebagai pusat mudik bareng untuk komunitas, kelompok, atau perusahaan yang ingin mengadakan mudik bareng.
Posko dibuka mulai H-7 Lebaran yakni pada 29 Mei 2019 hingga H+7 Lebaran nanti. Sriawan mengatakan, Terminal Ubung nantinya selain menjadi pusat mudik bareng juga sebagai tempat peristirahatan utama bagi pemudik yang ingin menuju kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika pemudik merasa kelelahan mereka bisa beristirahat terutama yang membawa kendaraan pribadi.
Selain menyediakan rest area, Dishub bekerjasama dengan Organda juga menyediakan 80 kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk mengantar pemudik yang hanya ingin diantar sampai Gilimanuk. "Rest area dan mudik bareng kami pusatkan di Terminal Ubung karena dari segi keamanan cukup mumpuni ketimbang mudik bareng dari jalan raya yang dapat mengganggu arus lalulintas," jelas Sriawan.
Sriawan mengatakan pihaknya juga akan memantau pergerakan bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melayani pemudik di pool-pool mereka. Biasanya, PO kebanyakan memilih untuk menaikkan penumpang di pool bus mereka. Dari segi aturan kata Sriawan memang tidak dibenarkan, namun jika volume penumpang penuh maka mereka bisa menaikkan penumpang di pool.
Namun syaratnya mereka tetap harus masuk ke Terminal Mengwi sebelum berangkat menuju Pulau Jawa. Dikatakannya, saat ini pihaknya juga merancang 4 titik posko pengamanan arus mudik dan arus balik yakni posko Terminal, Posko Umanyar, Posko Titi Banda, dan Posko Sesetan. Posko-posko tersebut nantinya akan terhubung dengan masing-masing rute pemudik.
"Posko Terminal khusus rest area, Posko Umanyar sebagai tempat pemeriksaan angkutan barang, Posko Titibanda akan terkoneksi mengawasi arus mudik dari arah Mataram melalui Padangbay menuju Denpasar dan sebaliknya. Sedangkan yang di Posko Sesetan akan berkoordinasi langsung dengan Benoa yang kemungkinan arus mudik dan arus balik melalui jalur laut," ujarnya.
Kata Sriawan, pihaknya akan selalu mengawasi dan menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik selama melintas di kawasan Denpasar. "Kami bersama TNI dan Polri bersinergi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka. Jadi pemudik dan masyarakat lainnya tidak perlu khawatir ketika nantinya akan melintas di daerah Denpasar," tandasnya. *mis
Komentar