BRSUD Tabanan Ditunggaki Utang Rp 15 Miliar
Klaim pembayaran kesehatan bagi masyarakat oleh BPJS-JKN di BRSUD Tabanan belum dibayar untuk Maret dan April 2019.
TABANAN, NusaBali
Akibatnya, operasional dan pembelian obat di BRSUD Tabanan terpaksa ngutang. Meskipun demikian tidak sampai mengganggu pembayaran gaji tenaga medis.
Berdasarkan data, rata-rata klaim pelayanan kesehatan di BRSUD Tabanan tiap bulan mencapai Rp 7,5 miliar. Karena terjadi tunggakan oleh BPJS pada Maret dan April sehingga total tunggakan mencapai Rp 15 miliar.
Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila mengatakan memang dua bulan yakni Maret dan April, BPJS belum membayar klaim. Dan saat ini sudah akhir Mei. “Rata-rata per bulan klaim yang belum dibayar Rp 7,5 miliar,” ujarnya, Rabu (22/5).
Akibatnya BRSUD Tabanan terpaksa harus utang obat ke rekanan. Lantaran sudah menjadi langganan bertahun-tahun, rekanan memaklumi kondisi dimaksud. “Karena kami sudah berlangganan mereka sudah mengerti meski ada komplain dari penyedia obat atas tunggakan itu,” imbuh Susila.
Sementara Humas BPJS Denpasar Dayu Eka ketika dikonfirmasi melalui telepon terkait tunggakan klaim tersebut, menyatakan akan berkoordinasi dengan bagian pelayanan. “Saya konfirmasi dulu ke bagian pelayanan, nanti saya hubungi,” ucapnya. *des
Akibatnya, operasional dan pembelian obat di BRSUD Tabanan terpaksa ngutang. Meskipun demikian tidak sampai mengganggu pembayaran gaji tenaga medis.
Berdasarkan data, rata-rata klaim pelayanan kesehatan di BRSUD Tabanan tiap bulan mencapai Rp 7,5 miliar. Karena terjadi tunggakan oleh BPJS pada Maret dan April sehingga total tunggakan mencapai Rp 15 miliar.
Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila mengatakan memang dua bulan yakni Maret dan April, BPJS belum membayar klaim. Dan saat ini sudah akhir Mei. “Rata-rata per bulan klaim yang belum dibayar Rp 7,5 miliar,” ujarnya, Rabu (22/5).
Akibatnya BRSUD Tabanan terpaksa harus utang obat ke rekanan. Lantaran sudah menjadi langganan bertahun-tahun, rekanan memaklumi kondisi dimaksud. “Karena kami sudah berlangganan mereka sudah mengerti meski ada komplain dari penyedia obat atas tunggakan itu,” imbuh Susila.
Sementara Humas BPJS Denpasar Dayu Eka ketika dikonfirmasi melalui telepon terkait tunggakan klaim tersebut, menyatakan akan berkoordinasi dengan bagian pelayanan. “Saya konfirmasi dulu ke bagian pelayanan, nanti saya hubungi,” ucapnya. *des
Komentar