Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalan Berlubang Mulai Ditambal
Jelang arus mudik Lebaran 2019, sejumlah jalan berlubang di jalur Denpasar – Gilimanuk di Kabupaten Tabanan ditambal.
TABANAN, NusaBali
Penambalan jalan diatensi langsung oleh jajaran polisi Polres Tabanan. Penambalan jalan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan lalu lintas saat arus mudik berlangsung.
Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Tabanan Ipda I Ketut Mardika Yana menjelaskan polisi telah melakukan pengecekan penambalan jalan di jalur Denpasar – Gilimanuk. ”Kami sejak kemarin (Selasa, 21/5) sudah lakukan survei untuk beberapa jalan yang ditambal,” ungkapnya, Rabu (22/3).
Kata dia pengecekan perbaikan jalan tersebut berada di Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Barat. Bahkan di Desa Selabih dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 800 meter. “Pengaspalan jalan karena sebelumnya jalannya bergelombang dan lubang-lubang,” tegasnya.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) I Titik 2 Satker Wilayah I Provinsi Bali BPJN VIII Surabaya Grace Agustina, menjelaskan untuk jalur Denpasar – Gilimanuk mendapatkan anggaran paket long segment untuk tahun 2019 sebesar Rp 26 miliar. Jumlah ini untuk menangani pengaspalan, tambal jalan gunting rumput maupun pembenahan saluran.
“Jadi kami tidak hanya lakukan penambalan jalan saat jelang arus mudik. Rutin dilakukan ketika penambalan yang sudah dilakukan rusak akibat alam, kembali dilakukan penambalan,” kata Grace.
Dan untuk saat ini jelang arus mudik penambalan dan pengaspalan sudah dilakukan. Khusus penambalan jalur wilayah 1 dari daerah Cekik Jembrana hingga kota Tabanan mendapatkan target 5,6 kilometer. “Penambalan jalan khusus yang berlubang sudah kami lakukan baik di daerah Tabanan maupun Jembrana karena kedua wilayah ini masuk wilayah I,” tandas Grace.
Sementara itu setiap bulan jalan Denpasar – Gilimanuk khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan langganan kecelakaan. Sering kali penyebab kecelakaan pengendara karena menghindari jalan berlubang ataupun bergelombang. *des
Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Tabanan Ipda I Ketut Mardika Yana menjelaskan polisi telah melakukan pengecekan penambalan jalan di jalur Denpasar – Gilimanuk. ”Kami sejak kemarin (Selasa, 21/5) sudah lakukan survei untuk beberapa jalan yang ditambal,” ungkapnya, Rabu (22/3).
Kata dia pengecekan perbaikan jalan tersebut berada di Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Barat. Bahkan di Desa Selabih dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 800 meter. “Pengaspalan jalan karena sebelumnya jalannya bergelombang dan lubang-lubang,” tegasnya.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) I Titik 2 Satker Wilayah I Provinsi Bali BPJN VIII Surabaya Grace Agustina, menjelaskan untuk jalur Denpasar – Gilimanuk mendapatkan anggaran paket long segment untuk tahun 2019 sebesar Rp 26 miliar. Jumlah ini untuk menangani pengaspalan, tambal jalan gunting rumput maupun pembenahan saluran.
“Jadi kami tidak hanya lakukan penambalan jalan saat jelang arus mudik. Rutin dilakukan ketika penambalan yang sudah dilakukan rusak akibat alam, kembali dilakukan penambalan,” kata Grace.
Dan untuk saat ini jelang arus mudik penambalan dan pengaspalan sudah dilakukan. Khusus penambalan jalur wilayah 1 dari daerah Cekik Jembrana hingga kota Tabanan mendapatkan target 5,6 kilometer. “Penambalan jalan khusus yang berlubang sudah kami lakukan baik di daerah Tabanan maupun Jembrana karena kedua wilayah ini masuk wilayah I,” tandas Grace.
Sementara itu setiap bulan jalan Denpasar – Gilimanuk khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan langganan kecelakaan. Sering kali penyebab kecelakaan pengendara karena menghindari jalan berlubang ataupun bergelombang. *des
Komentar