Prabowo dan Jokowi Sepakat Rajut Kembali Persatuan
Calon presiden 02 Prabowo Subianto dan calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) satu suara dalam menyikapi peristiwa kerusuhan yang terjadi sejak, Selasa (21/5) malam.
JAKARTA, NusaBali
Mereka sepakat mengajak seluruh elemen masyarakat merajut persatuan kembali. Pascakerusuhan yang terjadi di beberapa titik, Jokowi mengatakan situasi saat ini negara masih terkendali. Dia meminta masyarakat tak khawatir dan kembali merajut persatuan kembali pascapilpres 2019.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati, situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir dan saya mengajak, mari kita merajut kembali persatuan, kita merajut kembali persaudaraan, kita merajut kembali kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," kata Jokowi dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/5).
Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno untuk menyelesaikan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya menghargai Pak Prabowo-Sandi yang telah membawa sengketa pilpres kemarin ke MK. Saya juga meyakini bahwa hakim-hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, berdasarkan fakta-fakta yang ada," tuturnya.
Hal senada disampaikan Prabowo terkait kerusuhan tersebut. Dia meminta peristiwa ini tak terulang kembali agar tak merusak rajutan kebangsaan. "Kami meminta peristiwa kekerasan tadi malam dan juga yang terjadi Subuh tadi, yang telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia, jangan boleh terjadi lagi," kata Prabowo dalam jumpa pers di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu kemarin dilansir detik.com.
"Bila hal ini sampai terjadi lagi, kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," imbuh Prabowo. Selain itu, Prabowo meminta aparat keamanan agar melindungi rakyat, bukan malah menyakiti hati rakyat dengan memukul dan menembak mereka. *
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati, situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir dan saya mengajak, mari kita merajut kembali persatuan, kita merajut kembali persaudaraan, kita merajut kembali kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," kata Jokowi dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/5).
Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno untuk menyelesaikan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya menghargai Pak Prabowo-Sandi yang telah membawa sengketa pilpres kemarin ke MK. Saya juga meyakini bahwa hakim-hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, berdasarkan fakta-fakta yang ada," tuturnya.
Hal senada disampaikan Prabowo terkait kerusuhan tersebut. Dia meminta peristiwa ini tak terulang kembali agar tak merusak rajutan kebangsaan. "Kami meminta peristiwa kekerasan tadi malam dan juga yang terjadi Subuh tadi, yang telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia, jangan boleh terjadi lagi," kata Prabowo dalam jumpa pers di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu kemarin dilansir detik.com.
"Bila hal ini sampai terjadi lagi, kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," imbuh Prabowo. Selain itu, Prabowo meminta aparat keamanan agar melindungi rakyat, bukan malah menyakiti hati rakyat dengan memukul dan menembak mereka. *
Komentar