Dua Maskapai Ajukan 212 Ekstra Flight Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung hingga Jumat (24/5) siang menerima permintaan ekstra flight dari dua maskapai.
MANGUPURA, NusaBali
Permintaan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari berbagai rute domestik. Selain mengantisipasi lonjakan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya persiapan guna meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa.
Communication and Legal Section Head Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Arie Ashanurohim mengungkapkan, dua maskapai yang sudah mengajukan penambahan penerbangan alias ekstra flight masing-masing Batik Air dan Air Asia. Untuk kedua maskapai itu, total tambahan mencapai 212 penerbangan. Hanya saja, Arie engan merincikan secara pasti total masing-masing maskapai itu. "Memang yang sudah ajukan (ekstra flight) baru dua. Tentu tidak menutup kemungkinan penambahan (pengajuan, red) dari maskapai lainnya kedepan. Kalau rinciannya saya belum pastikan, tapi totalnya itu ada 200-san," terangnya, Jumat (24/5) siang.
Dikatakannya, bahwa untuk memastikan keseluruhan pengajuan ekstra flight dari maskapai, pihaknya baru secara resmi membeberkan semua pengajuan pada Selasa (28/5) mendatang. Arie juga mengaku, setiap pengajuan ekstra flight tersebut tentu memperhitungkan berbagai aspek dalam mengantisipasi lonjakan penumpang saat lebaran nanti. "Kalau secara resminya itu akan kita rilis pada 28 atau 29 Mei mendatang. Saat itu baru kita beberkan semua totalnya. Ya, beberapa hari kedepan ini kita perkirakan memang akan ada maskapai yang mengajukan lagi," aku Arie.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa yang tak kala penting dalam menyambut Lebaran tahun 2019 ini, pihaknya melakukan sejumlah persiapan. Hal itu untuk mempertahankan level pelayanan di Bandara Ngurah Rai. Dimana pihaknya mengaku sudah melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Otban, Maskapai, Airnav, TNI AU, Kepolisian, KKP Bandara Ngurah Rai, BMKG, SAR dan unsur lainnya yang akan tergabung dalam Posko Monitoring Angkutan Lebaran. Pembukaan Posko Terpadu nantinya akan dilaksakan pada 29 Mei sampai 13 Juni. "Selain memperhatikan pergerakan angkutan penerbangan, posko monitoring ini akan membantu para customer ketika menghadapi kendala dalam penggunaan jasa bandara. Juga dalam rangka mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya
Ia juga meyakini bahwa Bali akan ramai dikunjungi wisatawan domestik saat Lebaran, karena Bali masih menjadi destinasi idola. Hal itu tentunya akan membantu pertumbuhan pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Ngurah Rai. Namun dipastikan, kondisi semacam itu sudah menjadi perhatian pihaknya melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas, serta peralatan-peralatan pendukung lainnya. "Ini yang terus kita persiapkan. Mulai dari fasilitas, SDM dan juga perlengkapan penunjang lainnya. Karena saat libur lebaran, banyak wisatawan domestik yang datang berlibur ke Bali," tutupnya.*dar
Communication and Legal Section Head Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Arie Ashanurohim mengungkapkan, dua maskapai yang sudah mengajukan penambahan penerbangan alias ekstra flight masing-masing Batik Air dan Air Asia. Untuk kedua maskapai itu, total tambahan mencapai 212 penerbangan. Hanya saja, Arie engan merincikan secara pasti total masing-masing maskapai itu. "Memang yang sudah ajukan (ekstra flight) baru dua. Tentu tidak menutup kemungkinan penambahan (pengajuan, red) dari maskapai lainnya kedepan. Kalau rinciannya saya belum pastikan, tapi totalnya itu ada 200-san," terangnya, Jumat (24/5) siang.
Dikatakannya, bahwa untuk memastikan keseluruhan pengajuan ekstra flight dari maskapai, pihaknya baru secara resmi membeberkan semua pengajuan pada Selasa (28/5) mendatang. Arie juga mengaku, setiap pengajuan ekstra flight tersebut tentu memperhitungkan berbagai aspek dalam mengantisipasi lonjakan penumpang saat lebaran nanti. "Kalau secara resminya itu akan kita rilis pada 28 atau 29 Mei mendatang. Saat itu baru kita beberkan semua totalnya. Ya, beberapa hari kedepan ini kita perkirakan memang akan ada maskapai yang mengajukan lagi," aku Arie.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa yang tak kala penting dalam menyambut Lebaran tahun 2019 ini, pihaknya melakukan sejumlah persiapan. Hal itu untuk mempertahankan level pelayanan di Bandara Ngurah Rai. Dimana pihaknya mengaku sudah melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Otban, Maskapai, Airnav, TNI AU, Kepolisian, KKP Bandara Ngurah Rai, BMKG, SAR dan unsur lainnya yang akan tergabung dalam Posko Monitoring Angkutan Lebaran. Pembukaan Posko Terpadu nantinya akan dilaksakan pada 29 Mei sampai 13 Juni. "Selain memperhatikan pergerakan angkutan penerbangan, posko monitoring ini akan membantu para customer ketika menghadapi kendala dalam penggunaan jasa bandara. Juga dalam rangka mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya
Ia juga meyakini bahwa Bali akan ramai dikunjungi wisatawan domestik saat Lebaran, karena Bali masih menjadi destinasi idola. Hal itu tentunya akan membantu pertumbuhan pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Ngurah Rai. Namun dipastikan, kondisi semacam itu sudah menjadi perhatian pihaknya melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas, serta peralatan-peralatan pendukung lainnya. "Ini yang terus kita persiapkan. Mulai dari fasilitas, SDM dan juga perlengkapan penunjang lainnya. Karena saat libur lebaran, banyak wisatawan domestik yang datang berlibur ke Bali," tutupnya.*dar
Komentar