PDAM Denpasar Anggarkan Rp 3,5 M Bangun Reservoir Serangan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar menganggarkan sebesar Rp 3.572.089.042 atau 3,5 miliar lebih untuk pembuatan penampungan air (reservoir) di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan.
DENPASAR, NusaBali
Reservoir tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat pasokan air untuk disalurkan ke rumah warga khusus yang ada di wilayah tersebut.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, IB Gede Arsana, saat dikonfirmasi, Jumat (24/5) mengungkapkan, pembangunan reservoir itu untuk menampung kebutuhan air warga Serangan yang nantinya disalurkan dari IPA Waribang. Reservoir itu nantinya dibuat untuk menampung sebanyak 3.000 meter kubik air dan menjadi tempat pendistribusian langsung.
Dengan adanya reservoir, diharapkan tidak ada lagi keluhan warga karena adanya gangguan pipa atau gangguan pengolahan air saat mengalami kekeruhan di IPA Waribang. "Itu memang kami khusus buat untuk di Serangan. Reservoir itu untuk menampung kebutuhan air, jadi saat ada gangguan di hulu masyarakat Serangan tetap mendapatkan air tanpa terpengaruh gangguan itu," jelasnya.
IB Arsana mengaku, reservoir itu akan dibangun mulai bulan Juli 2019 ini dengan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar dari dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Saat ini persiapan pembangunan reservoir sudah dalam masa tender. Setelah tender selesai langsung dilakukan pembangunan. Pembangunan tersebut juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Serangan.
Dikatakannya, reservoir ini baru dibangun karena sebelumnya pasokan air di IPA Waribang belum mencukupi dan masih menggunakan proses continyunitas. Dengan peningkatan pasokan yang saat ini sudah mencapai 300 liter perdetik, maka perlu adanya dibuatkan penampungan untuk menjaga kenyamanan pelanggan.
Kata IB Arsana, peningkatan pelayanan ini juga terus dilakukan dengan membenahi beberapa pipa yang sering mengalami kebocoran. "Dulu masih kurang pasokan. Sekarang sudah ada pasokan di IPA Waribang sebanyak 300 liter perdetik. Jadi bisa disalurkan ke reservoir. Kami harap, dengan adanya reservoir ini pelayanan kami ke pelanggan khususnya di wilayah Serangan bisa meningkat," imbuhnya. *mis
Reservoir tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat pasokan air untuk disalurkan ke rumah warga khusus yang ada di wilayah tersebut.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, IB Gede Arsana, saat dikonfirmasi, Jumat (24/5) mengungkapkan, pembangunan reservoir itu untuk menampung kebutuhan air warga Serangan yang nantinya disalurkan dari IPA Waribang. Reservoir itu nantinya dibuat untuk menampung sebanyak 3.000 meter kubik air dan menjadi tempat pendistribusian langsung.
Dengan adanya reservoir, diharapkan tidak ada lagi keluhan warga karena adanya gangguan pipa atau gangguan pengolahan air saat mengalami kekeruhan di IPA Waribang. "Itu memang kami khusus buat untuk di Serangan. Reservoir itu untuk menampung kebutuhan air, jadi saat ada gangguan di hulu masyarakat Serangan tetap mendapatkan air tanpa terpengaruh gangguan itu," jelasnya.
IB Arsana mengaku, reservoir itu akan dibangun mulai bulan Juli 2019 ini dengan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar dari dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Saat ini persiapan pembangunan reservoir sudah dalam masa tender. Setelah tender selesai langsung dilakukan pembangunan. Pembangunan tersebut juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Serangan.
Dikatakannya, reservoir ini baru dibangun karena sebelumnya pasokan air di IPA Waribang belum mencukupi dan masih menggunakan proses continyunitas. Dengan peningkatan pasokan yang saat ini sudah mencapai 300 liter perdetik, maka perlu adanya dibuatkan penampungan untuk menjaga kenyamanan pelanggan.
Kata IB Arsana, peningkatan pelayanan ini juga terus dilakukan dengan membenahi beberapa pipa yang sering mengalami kebocoran. "Dulu masih kurang pasokan. Sekarang sudah ada pasokan di IPA Waribang sebanyak 300 liter perdetik. Jadi bisa disalurkan ke reservoir. Kami harap, dengan adanya reservoir ini pelayanan kami ke pelanggan khususnya di wilayah Serangan bisa meningkat," imbuhnya. *mis
Komentar