Bek Liverpool Menolak Grogi, Spurs Sarat Motivasi Tinggi
Bek Liverpool Virgil van Dijk menolak membiarkan rasa grogi menggerogotinya, sepekan jelang partai final Liga Champions lawan Tottenham Hotspur.
LONDON, Nusa Bali
Sedangkan pelatih Spurs Mauricio Pochettino menegaskan pemainnya dilanda kegembiraan dan sarat motivasi tinggi, menjelang laga final Liga Champions melawan Liverpool, di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6) dinihari WITA.
"Hari-hari ini saya lebih merasakan kegembiraan ketimbang kegugupan," kata Van Dijk, di laman resmi Liverpool, Sabtu (25/5) malam.
Bahkan, legiun Belanda itu mengaku hal yang sama juga dirasakannya ketika menjelang final Liga Champions musim lalu. Meski akhirnya saat itu, Liverpool takluk 1-3 dari Real Madrid di Kiev, Ukraina.
"Itu hal yang saya pelajari dan sejujurnya saya sangat senang. Jika grogi, maka akan berpikir: 'saya tidak mau melakukan kesalahan atau kehilangan bola', tapi di waktu bersamaan membatasi kemampuan sendiri," ujar pemain terbaik Premier League 2018-2019 itu.
Van Dijk mengaku, kegembiraannya saat ini jauh berbeda dibandingkan ketika Liverpool sukses membalikkan ketertinggalan agregat tiga gol dari Barcelona demi mencapai final dengan kemenanan 4-0 di Anfield.
Ia berharap bahwa kenangan indah itu bukanlah akhir dari kisah Liverpool di Liga Champions musim ini.
Sementara itu, Pochettino menyatakan para pemainnya dilanda kegembiraan dan sarat motivasi. Terlebih, final tersebut penampilan perdana Spurs di panggung tertinggi sepak bola Eropa.
"Kami bekerja keras mempersiapkan final dan di waktu bersamaan menikmatinya, karena di periode bulan-bulan ini biasanya kami sudah tak lagi bersama," kata Pochettino, di laman resmi klub.
Biasanya, selepas musim Liga Inggris berakhir para pemain Spurs membubarkan diri dan baru akan kembali dalam sesi pramusim. Namun kali ini, mereka terus melakukan latihan demi menjaga kondisi kebugaran menjelang partai paling penting sepanjang sejarah Spurs.
"Tentu saja kami senang dengan kondisi saat ini, tetap melakukan semuanya dengan hasrat untuk menang. Sekali lagi bukan soal tampil, tapi memenangi (final)," kata pelatih asal Argentina itu. *ant
"Hari-hari ini saya lebih merasakan kegembiraan ketimbang kegugupan," kata Van Dijk, di laman resmi Liverpool, Sabtu (25/5) malam.
Bahkan, legiun Belanda itu mengaku hal yang sama juga dirasakannya ketika menjelang final Liga Champions musim lalu. Meski akhirnya saat itu, Liverpool takluk 1-3 dari Real Madrid di Kiev, Ukraina.
"Itu hal yang saya pelajari dan sejujurnya saya sangat senang. Jika grogi, maka akan berpikir: 'saya tidak mau melakukan kesalahan atau kehilangan bola', tapi di waktu bersamaan membatasi kemampuan sendiri," ujar pemain terbaik Premier League 2018-2019 itu.
Van Dijk mengaku, kegembiraannya saat ini jauh berbeda dibandingkan ketika Liverpool sukses membalikkan ketertinggalan agregat tiga gol dari Barcelona demi mencapai final dengan kemenanan 4-0 di Anfield.
Ia berharap bahwa kenangan indah itu bukanlah akhir dari kisah Liverpool di Liga Champions musim ini.
Sementara itu, Pochettino menyatakan para pemainnya dilanda kegembiraan dan sarat motivasi. Terlebih, final tersebut penampilan perdana Spurs di panggung tertinggi sepak bola Eropa.
"Kami bekerja keras mempersiapkan final dan di waktu bersamaan menikmatinya, karena di periode bulan-bulan ini biasanya kami sudah tak lagi bersama," kata Pochettino, di laman resmi klub.
Biasanya, selepas musim Liga Inggris berakhir para pemain Spurs membubarkan diri dan baru akan kembali dalam sesi pramusim. Namun kali ini, mereka terus melakukan latihan demi menjaga kondisi kebugaran menjelang partai paling penting sepanjang sejarah Spurs.
"Tentu saja kami senang dengan kondisi saat ini, tetap melakukan semuanya dengan hasrat untuk menang. Sekali lagi bukan soal tampil, tapi memenangi (final)," kata pelatih asal Argentina itu. *ant
Komentar