Rusak Menahun TL Penarukan Mulai Diperbaiki
Setelah dua tahun rusak dan terbengkalai, akhirnya traffic light (TL) di simpang Kelurahan Penarukan mendapatkan penanganan.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek perbaikan TL di persimpangan yang padat ini sudah dimulai sejak Rabu (22/5 ) lalu. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Senin (27/5) mengakui, perbaikan TL Penarukan memang cukup alot. Hal tersebut karena TL Penarukan ada di ruas jalan nasional, sehingga kewenangan penanganan perbaikannya ada di pemerintah pusat.
“Memang prosesnya sangat panjang, kami juga sempat kirim surat laporan belasan kali terkait kerusakan karena masuk jalur padat dan potensi keselamatan jalan sangat berisiko, akhirnya baru ada sinyal terang, pada Januari lalu,” jelas dia.
Perbaikan TL simpang Penarukan dikerjakan oleh pemenang tender PT Mortex, satu paket dengan penambahan rambu lalu-lintas, pemasangan guardrail dan juga perbaikan fasilitas keselamatan jalan lainnya, dari batas kota Singaraja sampai batas kota Amlapura.
“Anggarannya Rp 1,7 miliar, itu satu paket dengan perbaikan dan penambahan rambu lalu-lintas termasuk pemasangan sabuk jalan di jalur yang memang membahayakan bagi pengendara. Soal rinciannya kami memang tidak diberikan,” imbuh Gunawan.
Perbaikan yang hampir berjalan seminggu sudah mulai ada pembongkaran dan pemasangan beton rangka tiang. Saat ini pekerja masih menunggu beton tiang TL kering sebelum dipasang kelistrikan dan jaringan yang alatnya sudah tersedia dan tinggal pasang. Proses perbaikan lampu TL bersama paketnya diharapkan usai dalam empat bulan ke depan, termasuk di dalamnya waktu pemeliharaan.
Begitu alat dipasang, TL segera akan diujicobakan sambil menjalani masa pemeliharaan. Gunawan pun mengimbau kepada pengguna jalan yang melalui simpang TL Penarukan agar tetap berhati-hati karena ada sejumlah material dan pengerjaan proyek perbaikan. Pihaknya pun mengaku sudah mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk dibuatkan yellow box, mengingat jalur simpang Penarukan sangat padat dan dilalui oleh kendaraan besar seperti truk-truk material. *k23
“Memang prosesnya sangat panjang, kami juga sempat kirim surat laporan belasan kali terkait kerusakan karena masuk jalur padat dan potensi keselamatan jalan sangat berisiko, akhirnya baru ada sinyal terang, pada Januari lalu,” jelas dia.
Perbaikan TL simpang Penarukan dikerjakan oleh pemenang tender PT Mortex, satu paket dengan penambahan rambu lalu-lintas, pemasangan guardrail dan juga perbaikan fasilitas keselamatan jalan lainnya, dari batas kota Singaraja sampai batas kota Amlapura.
“Anggarannya Rp 1,7 miliar, itu satu paket dengan perbaikan dan penambahan rambu lalu-lintas termasuk pemasangan sabuk jalan di jalur yang memang membahayakan bagi pengendara. Soal rinciannya kami memang tidak diberikan,” imbuh Gunawan.
Perbaikan yang hampir berjalan seminggu sudah mulai ada pembongkaran dan pemasangan beton rangka tiang. Saat ini pekerja masih menunggu beton tiang TL kering sebelum dipasang kelistrikan dan jaringan yang alatnya sudah tersedia dan tinggal pasang. Proses perbaikan lampu TL bersama paketnya diharapkan usai dalam empat bulan ke depan, termasuk di dalamnya waktu pemeliharaan.
Begitu alat dipasang, TL segera akan diujicobakan sambil menjalani masa pemeliharaan. Gunawan pun mengimbau kepada pengguna jalan yang melalui simpang TL Penarukan agar tetap berhati-hati karena ada sejumlah material dan pengerjaan proyek perbaikan. Pihaknya pun mengaku sudah mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk dibuatkan yellow box, mengingat jalur simpang Penarukan sangat padat dan dilalui oleh kendaraan besar seperti truk-truk material. *k23
Komentar