Suwirta: Saya Belum ke Mana-mana
Keputusan Suwirta diharapkan tidak akan mengganggu pengelolaan birokrasi di Klungkung, dan hubungannya dengan legislatif juga tak terganggu.
Pasca Nyatakan Cabut dari Partai Gerindra
SEMARAPURA, NusaBali
Pasca mundurnya Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari keanggotaan Partai Gerindra, sejumlah parpol mulai melirik dan membukakan pintu untuk bergabung. Tak hanya itu, posisi Suwirta yang belum berlabuh ke partai manapun sampai sekarang, mendapat simpati dari masyarakat lewat media sosial (Medsos). Bahkan ada yang sampai membuat polling ke partai mana Bupati Suwirta akan berlabuh setelah cabut dari Gerindra, 23 Mei 2019 lalu. Menyikapi itu semua, Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini masih memegang teguh komitmennya saat ini tidak ke mana-mana dan akan fokus melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah.
“Secara pribadi apa yang tiyang lakukan adalah hak politik tiyang sendiri, dan tiyang pun tidak terpengaruh dengan opini, survei, dan lainnya yang sedang berkembang sekarang baik lewat media cetak, elektronik maupun di medsos,” ujar Bupati Suwirta kepada NusaBali, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/5).
Kata Suwirta, di semua partai sudah ada kader-kader militan. Jangan sampai saat dirinya masuk ke partai itu, malah terkesan merecoki.
“Tiyang pastikan untuk saat ini tidak ke mana-mana, untuk hari esok saja kita tidak tahu apa yang terjadi. Maka tiyang tidak berani berspekulasi dulu yang penting doa restu masyarakat agar tiyang bisa bekerja dengan baik, untuk memenuhi janji dan harapan masyarakat untuk membawa Klungkung ke arah yang lebih baik,” harap Suwirta.
Sehingga keputusan yang diambil ini tidak akan mengganggu pengelolaan birokrasi di Klungkung, dan hubungannya dengan legislatif tidak akan terganggu. Karena teman-teman di partai (fraksi) lain sudah mengenal sosok dirinya. “Kita sudah 5 tahun lebih bersama, tidak mungkinlah sesuatu itu putih tiba-tiba diucapkan hitam. Niat kita membangun itu yang paling penting,” tegas Bupati Suwirta.
Disinggung mengenai upaya dari DPC Gerindra Klungkung untuk mengundang memberikan klarifikasi atas pengunduran dirinya, Suwirta menanggapi secara normatif saja undangan tersebut. “Kalau ada waktu saya berusaha hadir, tapi kalau tidak ada waktu, ya kan lihat situasi nanti. Karena saya sudah buat surat pernyataan jadi itu tidak perlu diperpanjang,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Bupati Suwirta putuskan mundur sebagai kader Gerindra per 23 Mei 2019. Pengunduran diri Bupati Suwirta dari Gerindra tersebut dituangkan dalam surat pernyataan resmi di atas materai Rp 6.000. Surat pengunduran diri itu ditujukan kepada Ketua DPC Gerindra Klungkung, I Wayan Baru. Bupati Suwirta kirim surat tersebut melalui seorang perantara ke Sekretariat DPC Gerindra Klungkung di Jalan Ngurah Rai Semarapura, Kamis (23/5) pukul Rp 14.30 Wita.
Surat pengunduran diri Bupati Suwirta diterima langsung oleh Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Gerindra Klungkung, I Ketut Juliarta yang sebelumnya mengeluarkan Bupati Suwirta dari Grup WA DPC Gerindra Klungkung. Bersamaan dengan pengundiran dirinya, Bupati Suwirta pun kembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra. *wan
1
Komentar