Lagi, Bangkai Penyu Lekang Terdampar di Pantai Yeh Kuning
Seekor bangkai penyu lekang kembali ditemukan terdampar di Pantai Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Senin (27/5).
NEGARA, NusaBali
Belum diketahui penyebab kematian penyu jantan berusia sekitar 40-an tahun itu. Namun melihat tidak ada tanda-tanda bekas luka, penyu dewasa yang sudah dalam keadaan membusuk itu diduga mengalami keracunan di tengah laut.
Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, I Wayan Anom Astika Jaya yang menindaklanjuti laporan penemuan bangkai penyu di Pantai Yeh Kuning tersebut, Senin kemarin, mengatakan penyebab kematian penyu itu masih misterius. Tetapi secara pengamatan visual, sama sekali tidak ditemukan bekas luka pada tubuh penyu tersebut. “Tubuhnya bersih. Namun kondisi tubuh membengkak, karena bangkainya kemungkinan sudah beberapa hari terombang-ambing di laut,” ujarnya.
Dari catatan pihaknya di KPP Kurma Asih, penemuan bangkai penyu pada Senin kemarin menjadi penemuan bangkai penyu kelima di sepanjang pantai Kabupaten Jembrana dalam kurun sebulan terakhir. Kondisi bangkai penyu yang ditemukan sebelum-sebelumnya juga sama dengan bangkai penyu yang terdampar di Pantai Yeh Kuning tersebut. “Kalau perkiraan saya, kemungkinan keracunan sampah plastik. Tetapi kalau untuk memastikan, sebenarnya perlu dilakukan nekropsi (otopsi) dari dokter ahli bedah hewan. Kami sendiri tidak bisa sembarangan melakukan itu,” ucapnya. Bangkai penyu tersebut langsung dikubur di pantai setempat, kemarin. *ode
Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, I Wayan Anom Astika Jaya yang menindaklanjuti laporan penemuan bangkai penyu di Pantai Yeh Kuning tersebut, Senin kemarin, mengatakan penyebab kematian penyu itu masih misterius. Tetapi secara pengamatan visual, sama sekali tidak ditemukan bekas luka pada tubuh penyu tersebut. “Tubuhnya bersih. Namun kondisi tubuh membengkak, karena bangkainya kemungkinan sudah beberapa hari terombang-ambing di laut,” ujarnya.
Dari catatan pihaknya di KPP Kurma Asih, penemuan bangkai penyu pada Senin kemarin menjadi penemuan bangkai penyu kelima di sepanjang pantai Kabupaten Jembrana dalam kurun sebulan terakhir. Kondisi bangkai penyu yang ditemukan sebelum-sebelumnya juga sama dengan bangkai penyu yang terdampar di Pantai Yeh Kuning tersebut. “Kalau perkiraan saya, kemungkinan keracunan sampah plastik. Tetapi kalau untuk memastikan, sebenarnya perlu dilakukan nekropsi (otopsi) dari dokter ahli bedah hewan. Kami sendiri tidak bisa sembarangan melakukan itu,” ucapnya. Bangkai penyu tersebut langsung dikubur di pantai setempat, kemarin. *ode
1
Komentar