Berlari Sambil Beramal
Lebih dari 300 pelari dalam dan luar negeri akan mengikuti ultra marathon ‘Run to Care di Bali, pada 26-28 Juli. Marathon ini menempuh jarak 150 km dengan waktu sekitar 38 jam dari Denpasar ke Tabanan melalui Singaraja. Pelari dilepas pada pukul 22.00 Wita di Taman Kota Lumintang, Denpasar.
Ultra Maraton 150 Km di Bali
MANGUPURA, NusaBali
Ada pun rute yang ditempuh, yaitu Baturiti, Singaraja, Lovina, Pupuan, dan akan berakhir di SOS Children’s Village Indonesia, di Desa Bantas, Selemadeg, Tabanan. Kegiatan ini digagas SOS Children’s Village Indonesia dan berlangsung sejak 2016. Kategori dibagi tiga, yakni kategori individu 150 kilometer, rally dua orang masing-masing 75 Km, dan team 4 pelati dengan jarak masing-masing 35-40-35-40 Km.
“Nilai bisa berapa pun, tapi kita menargetkan 5.000 sampai 10.000 donatur baru. Saat ini, sudah sekitar 3.500 donatur individu dan kita berharap, mungkin bisa tiga kali lipat dari apa yang sudah kita capai,” kata Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Village Indonesia, pada jumpa pers di Hard Rock Café, Kuta, Badung.
Ajang ini menggandeng pelari tunggal dan komunitas. Melalui halaman donasi, para pelari menggalang dana bagi kualitas pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan anak-anak di bawah naungan SOS Children’s Village, yang jumlanya mencapai 6.500 anak, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Tabanan, dan Maumere.
Berbeda dari ajang lari pada umumnya, pelari Run to Care selain dapat berlari, mereka juga melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com/runtocare yang dimulai sejak April hingga Agustus 2019. Adapun pendaftarannya dimulai sejak Februari hingga Maret lalu.
Sejumlah komunitas lari seperti RIOT Indonesia, Singarun, dan 90 komunitas lainnya bergabung sebagai peserta. Aktor peran Ibnu Jamil, juga didaulat jadi ikon Run to Care 2019. Sebelumnya, Ibnu Jamil juga ikut Run to Care 2018 di Yogyakarta-Semarang, yang menempuh 35 Km dari total jarak 150 Km .
“Saya punya misi, suatu saat saya akan punya medali yang 150 kilometer yang individual ketika rasa egois saya semakin tinggi,” kata Ibnu.
SOS Children’s Village adalah organisasi sosial non-profit yang menyediakan pengasuhan alternative bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan orangtua. Berdiri sejak 1949 di Wina, Austria, SOS Children’s Village kini ada di 134 negara termasuk Indonesia, cr4
Komentar