4.862 Seniman Badung Siap Unjuk Gigi di Ajang PKB Ke–41
Sebanyak 4.862 seniman dari Kabupaten Badung akan unjuk gigi pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 yang akan dilaksanakan pada 15 Juni–13 Juli 2019 mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk itu, Pemkab Badung menyiapkan anggaran Rp 7 miliar lebih untuk pembinaan para seniman yang akan tampil di ajang tahunan tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma, menyatakan para seniman yang akan tampil di ajang PKB sudah mulai latihan untuk mempersiapkan diri supaya bisa tampil maksimal. “Sudah 90 persen persiapannya,” kata Anom Bhasma saat dikonfirmasi, Selasa (28/5).
Birokrat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, itu mengungkapkan total ada sebanyak 4.862 seniman yang akan dikirim pada ajang PKB. Duta dari Badung paling banyak akan tampil pada saat pawai pembukaan, grup kesenian gong kebyar, dan fragmen tari. “Semua pentas kesenian kami ikuti, baik yang diperlombakan maupun tidak,” ungkapnya.
Badung secara khusus juga akan membawakan fragmen tari kolosal. Tarian ini menceritakan tradisi makotek, sebuah tradisi yang berasal dari Desa Munggu, Kecamatan Mengwi. Kata Anom Bhasma, makna dan filosofi tradisi makotek ini akan disampaikan melalui fragmen tari.
“Untuk tari kolosal (makotek) sudah ada dari ISI Denpasar dan Listibiya Badung yang membantu menyiapkan. Sinopsisnya juga sudah dibuatkan,” paparnya.
Dengan persiapan matang yang dilakukan dan gelontoran anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk pembinaan, Anom Bhasma berharap para seniman dari Gumi Keris bisa tampil maksimal, sehingga bisa memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat Bali.
Duta-duta Badung yang akan mengikuti PKB ke-41 di antaranya, Sanggar Seni Karang Tumeritis dari Kecamatan Abiansemal, akan tampil pada saat pawai; Listibiya Desa Munggu, Kecamatan Mengwi akan tampil pada parade gong kebyar dewasa; ST Dharma Prawerti, Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, tampil pada parade gong kebyar anak-anak; Sekaa Gong Loka Sraya Budaya, Banjar Tuban Griya, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, akan tampil pada parade gong kebyar wanita; Sanggar Citta Usadi di Kecamatan Abiansemal, akan tampil pada parade arja klasik; Sanggar Muda, Kecamatan Petang, akan tampil pada drama gong klasik.
Kemudian, Sanggar Tugek Carangsari, Kecamatan Petang akan menampilkan parade topeng prembon; Sanggar Seni Tabuh dan Tari Angsoka, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, akan menampilkan Parade Semar Pegulingan dengan Dua Tari Mabarung; Sanggar Guntur Madu, Kecamatan Petang, akan menampilkan Parade Janger Malelampahan; Sanggar Eka Mahardika, Kecamatan Abiansemal, akan menampilkan Parade Lagu Pop Daerah Bali.
Selanjutnya, Sanggar Sudawirat, Kecamatan Kuta Utara, akan mengikuti Lomba Gender Wayang Anak-Anak; Sanggar Sri Kembang, Kecamatan Abiansemal, akan mengikuti Lomba Wayang Kulit Parwa Dalang Anak-Anak; SMAN 1 Kuta Utara, akan mengikuti Lomba Baleganjur Remaja; Sanggar Damuh Art, Kecamatan Kuta Selatan, akan mengikuti Lomba Tembang Girang; Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, akan mengikuti Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal. Serta sejumlah sanggar lain yang memperkuat kontingen Badung. *asa
Birokrat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, itu mengungkapkan total ada sebanyak 4.862 seniman yang akan dikirim pada ajang PKB. Duta dari Badung paling banyak akan tampil pada saat pawai pembukaan, grup kesenian gong kebyar, dan fragmen tari. “Semua pentas kesenian kami ikuti, baik yang diperlombakan maupun tidak,” ungkapnya.
Badung secara khusus juga akan membawakan fragmen tari kolosal. Tarian ini menceritakan tradisi makotek, sebuah tradisi yang berasal dari Desa Munggu, Kecamatan Mengwi. Kata Anom Bhasma, makna dan filosofi tradisi makotek ini akan disampaikan melalui fragmen tari.
“Untuk tari kolosal (makotek) sudah ada dari ISI Denpasar dan Listibiya Badung yang membantu menyiapkan. Sinopsisnya juga sudah dibuatkan,” paparnya.
Dengan persiapan matang yang dilakukan dan gelontoran anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk pembinaan, Anom Bhasma berharap para seniman dari Gumi Keris bisa tampil maksimal, sehingga bisa memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat Bali.
Duta-duta Badung yang akan mengikuti PKB ke-41 di antaranya, Sanggar Seni Karang Tumeritis dari Kecamatan Abiansemal, akan tampil pada saat pawai; Listibiya Desa Munggu, Kecamatan Mengwi akan tampil pada parade gong kebyar dewasa; ST Dharma Prawerti, Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, tampil pada parade gong kebyar anak-anak; Sekaa Gong Loka Sraya Budaya, Banjar Tuban Griya, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, akan tampil pada parade gong kebyar wanita; Sanggar Citta Usadi di Kecamatan Abiansemal, akan tampil pada parade arja klasik; Sanggar Muda, Kecamatan Petang, akan tampil pada drama gong klasik.
Kemudian, Sanggar Tugek Carangsari, Kecamatan Petang akan menampilkan parade topeng prembon; Sanggar Seni Tabuh dan Tari Angsoka, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, akan menampilkan Parade Semar Pegulingan dengan Dua Tari Mabarung; Sanggar Guntur Madu, Kecamatan Petang, akan menampilkan Parade Janger Malelampahan; Sanggar Eka Mahardika, Kecamatan Abiansemal, akan menampilkan Parade Lagu Pop Daerah Bali.
Selanjutnya, Sanggar Sudawirat, Kecamatan Kuta Utara, akan mengikuti Lomba Gender Wayang Anak-Anak; Sanggar Sri Kembang, Kecamatan Abiansemal, akan mengikuti Lomba Wayang Kulit Parwa Dalang Anak-Anak; SMAN 1 Kuta Utara, akan mengikuti Lomba Baleganjur Remaja; Sanggar Damuh Art, Kecamatan Kuta Selatan, akan mengikuti Lomba Tembang Girang; Sanggar Seni Tari dan Tabuh Semeton Barong Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, akan mengikuti Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal. Serta sejumlah sanggar lain yang memperkuat kontingen Badung. *asa
Komentar