Polres Buleleng Lakukan Siaga Terpadu
Pengamanan Lebaran Selama 13 Hari
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan personel Polres Buleleng bersama petugas lintas instansi, mulai Rabu (29/5) ini, melalukan siaga terpadu untuk mengawal keamanan Hari Raya Idul Fitri, 1440 Hijriyah. Mereka akan melakukan pengawalan pengamanan selama 13 hari, 29 Mei - 10 Juni 2019.
Terkait itu, Kapolres Buleleng AKBP Suratno memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2019, Selasa (28/5) pagi, di Mapolres Buleleng. Kapolres menjelaskan aparat kepolisian, TNI dan lintas instansi terkait akan membantu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri. “Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Jadi kami membantu masyarakat yang mau mudik, mau balik atau berlibur saat hari raya agar merasa aman, nyaman, dan lancar di jalan,” jelas dia.
Kapolres Suratno pun mengaku untuk memberikan pelayanan tersebut, Polres Buleleng telah membuka posko pelayanan dan posko pemantauan di sejumlah titik. Termasuk pos di sejumlah tempat-tempat wisata yang terpantau padat di tahun-tahun sebelumnya. 175 personel yang akan diterjunkan dalam operasi ini juga akan dibackup oleh 245 orang personel. “Kami lakukan penebalan memandang luas wilayah Buleleng yang tak memungkinkan cukup dicover oleh 175 personel ini, sehingga ada 245 orang personel yang akan membackup,” imbuh dia.
Meski Buleleng bukan menjadi fokus jalur mudik lebaran, jelas Kapolres, Polres Buleleng tetap mengantisipasi dan menyiapkan diri dengan kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat terjadi kapan saja. Seperti pengalihan arus karena kepadatan lalu lintas di jalur utama khususnya jalur Denpasar-Gilimanuk dengan tujuan Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk.
Dalam Operasi Ketupat Agung pihaknya juga terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga sembako yang menjadi salah satu prioritas dan tolok ukur keberhasilan operasi. Sejauh ini, berdasarkan hasil rakor bersama dinas terkait, harga sembako masih terbilang stabil dan memang ada peningkatan dalam ambang wajar. “Harga dan stok sembako sejauh ini menurut Dinas Perdagangan dan Bulog masih aman. Tetapi tetap kami pantau melalui Satgas pangan kami, sehingga tidak ada kecurangan atau stok barang berlebihan memanfaatkan momen hari raya,” ungkap dia.
Operasi Ketupat Agung melibatkan personel dari Kodim 1609/Buleleng, Dinas Perhubungan, BPBD Buleleng, Orari, Pramuka dan instansi terkait lainnya. *k23
Terkait itu, Kapolres Buleleng AKBP Suratno memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2019, Selasa (28/5) pagi, di Mapolres Buleleng. Kapolres menjelaskan aparat kepolisian, TNI dan lintas instansi terkait akan membantu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri. “Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Jadi kami membantu masyarakat yang mau mudik, mau balik atau berlibur saat hari raya agar merasa aman, nyaman, dan lancar di jalan,” jelas dia.
Kapolres Suratno pun mengaku untuk memberikan pelayanan tersebut, Polres Buleleng telah membuka posko pelayanan dan posko pemantauan di sejumlah titik. Termasuk pos di sejumlah tempat-tempat wisata yang terpantau padat di tahun-tahun sebelumnya. 175 personel yang akan diterjunkan dalam operasi ini juga akan dibackup oleh 245 orang personel. “Kami lakukan penebalan memandang luas wilayah Buleleng yang tak memungkinkan cukup dicover oleh 175 personel ini, sehingga ada 245 orang personel yang akan membackup,” imbuh dia.
Meski Buleleng bukan menjadi fokus jalur mudik lebaran, jelas Kapolres, Polres Buleleng tetap mengantisipasi dan menyiapkan diri dengan kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat terjadi kapan saja. Seperti pengalihan arus karena kepadatan lalu lintas di jalur utama khususnya jalur Denpasar-Gilimanuk dengan tujuan Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk.
Dalam Operasi Ketupat Agung pihaknya juga terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga sembako yang menjadi salah satu prioritas dan tolok ukur keberhasilan operasi. Sejauh ini, berdasarkan hasil rakor bersama dinas terkait, harga sembako masih terbilang stabil dan memang ada peningkatan dalam ambang wajar. “Harga dan stok sembako sejauh ini menurut Dinas Perdagangan dan Bulog masih aman. Tetapi tetap kami pantau melalui Satgas pangan kami, sehingga tidak ada kecurangan atau stok barang berlebihan memanfaatkan momen hari raya,” ungkap dia.
Operasi Ketupat Agung melibatkan personel dari Kodim 1609/Buleleng, Dinas Perhubungan, BPBD Buleleng, Orari, Pramuka dan instansi terkait lainnya. *k23
Komentar