740 Personel Gabungan Siaga di Jalur Mudik Jembrana
Usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung di halaman Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Selasa (28/5), sebanyak 740 personel gabungan, langsung disebar untuk lakukan pengamanan di jalur mudik utama Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Sebanyak 6 pos pengamanan (Pospam) di jalur ini. Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk terdapat Pos Terpadu dan Pos Pelayanan.
Kapolres Jembrana, AKBP Budi P Saragih, mengatakan dalam Operasi Ketupat Agung tahun ini melibatkan sebanyak 740 personel gabungan, khusus dari Polres Jembrana mengerahkan 366 personel.
“Mereka akan bertugas dalam rangka membantu keamanan, ketertiban maupun kelancaran angkutan lebaran di Kabupaten Jembrana, khususnya di daerah Gilimanuk yang akan menjadi salah satu akes vital pemudik menuju Jawa,” ujar AKBP Budi P Saragih. Pihaknya telah menyebar sebanyak 6 Pos Pengamanan (Pospam) di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana. Begitu juga dibangun Pos Terpadu dan Pos Pelayanan yang dipusatkan di Pelabuhan Gilimanuk. “Seluruhnya sudah siap, baik mengamankan arus mudik dan arus balik nanti,” tegasnya.
Sementara Bupati Jembrana, Putu Artha, mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Agung ini, pihaknya juga telah meminta kepada jajarabnya, khususnya fasilitas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan publik. “Di setiap kecamatan sudah ada Puskesmas Rawat Inap, dan selalu dibuka 24 jam. Meski demikian, kami minta pelayanan yang selama ini sudah baik, agar lebih ditingkatkan terutama dalam kaitan Hari Raya Idul Fitri ini,” ujarnya.
Hadir juga dalam apel kemarin Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Jefri Marsono Hanok, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Jembrana. Operasi Ketupat Agung ini akan digelar selama 13 hari mulai Rabu (29/5) hingga Senin (10/6) mendatang. Apel serupa juga digelar Polres Klungkung yang diikuti 300 petugas gabungan dari TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD. Apel dipusatkan di halaman Mapolres Klungkung, Selasa (28/5) pagi. Pada kesempatan itu Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana, mengatakan untuk Operasi Ketupat Agung 2019 berlangsung selama 18 hari dari 29 Mei-15 Juni. "Apel gelar pasukan ini sekaligus menandai awal pengamanan arus mudik lebaran di wilayah hukum Polres Klungkung," ujarnya. *ode,wan
Kapolres Jembrana, AKBP Budi P Saragih, mengatakan dalam Operasi Ketupat Agung tahun ini melibatkan sebanyak 740 personel gabungan, khusus dari Polres Jembrana mengerahkan 366 personel.
“Mereka akan bertugas dalam rangka membantu keamanan, ketertiban maupun kelancaran angkutan lebaran di Kabupaten Jembrana, khususnya di daerah Gilimanuk yang akan menjadi salah satu akes vital pemudik menuju Jawa,” ujar AKBP Budi P Saragih. Pihaknya telah menyebar sebanyak 6 Pos Pengamanan (Pospam) di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana. Begitu juga dibangun Pos Terpadu dan Pos Pelayanan yang dipusatkan di Pelabuhan Gilimanuk. “Seluruhnya sudah siap, baik mengamankan arus mudik dan arus balik nanti,” tegasnya.
Sementara Bupati Jembrana, Putu Artha, mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Agung ini, pihaknya juga telah meminta kepada jajarabnya, khususnya fasilitas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan publik. “Di setiap kecamatan sudah ada Puskesmas Rawat Inap, dan selalu dibuka 24 jam. Meski demikian, kami minta pelayanan yang selama ini sudah baik, agar lebih ditingkatkan terutama dalam kaitan Hari Raya Idul Fitri ini,” ujarnya.
Hadir juga dalam apel kemarin Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Jefri Marsono Hanok, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Jembrana. Operasi Ketupat Agung ini akan digelar selama 13 hari mulai Rabu (29/5) hingga Senin (10/6) mendatang. Apel serupa juga digelar Polres Klungkung yang diikuti 300 petugas gabungan dari TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD. Apel dipusatkan di halaman Mapolres Klungkung, Selasa (28/5) pagi. Pada kesempatan itu Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana, mengatakan untuk Operasi Ketupat Agung 2019 berlangsung selama 18 hari dari 29 Mei-15 Juni. "Apel gelar pasukan ini sekaligus menandai awal pengamanan arus mudik lebaran di wilayah hukum Polres Klungkung," ujarnya. *ode,wan
1
Komentar