Arus Mudik Diprediksi Lebih 2 Juta Jiwa
Pergerakan arus mudik Lebaran 2019 pada 5-6 Juni, pekan depan diprediksi mencapai 2.241.124 jiwa.
DENPASAR, NusaBali
Jumlah tersebut meningkat 5 persen dari Lebaran 2018. Puncak arus mudik, diperkirakan pada 30 Mei hingga 2 Juni. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Gede Wayan Samsi Gunarta, Selasa (28/5). Menurutnya, perkiraan 2,2 juta lebih pemudik itu merupakan keseluruhan, baik yang mudik lewat darat, laut, dan udara. Meski belum persis datanya, namun Samsi Gunarta, memperkirakan mudik lewat daarat dan laut menjadi pilihan dominan.
Faktor tiket pesawat udara yang masih tinggi, diiyakan Samsi Gunarta menjadi faktor mudik lewat darat akan berlipat dari tahun sebelumnya. Sedangkan khusus jalur darat, ada 236 unit armada reguler (kendaraan atau bus umum antar kota antar provinsi/AKAP), termasuk armada Damri, yang siap melayani angkutan mudik. Jumlah tersebut, belum termasuk cadangan antara 10-20 persen.
“Kalau memang melonjak, armada cadangan siap diturunkan,” jelasnya. Sementara untuk dukungan pengamanan dan kelancaran arus mudik, termasuk arus balik yang puncaknya diperkirakan 8-10 Juni, Dishub Bali menyiagakan 120 personel.
Di pihak lain mendekati puncak arus mudik, penjualan tiket bus dengan tujuan kota-kota di Jawa, mengalami lonjakan. “Sama seperti tahun lalu, kalau Lebaran pasti full,” ujar Junaedi, pemilik Suci Transfort, agen penjualan tiket bus di Jl Diponegoro, kawasan Banjar Suci, Denpasar.
Namun, Junaedi mengaku tak persis apakah lonjakan tersebut berkaitan mahalnya harga tiket pesawat udara, atau karena memang semata-mata karena hal rutin, setiap tahun. Yang jelas, dari penjelasannya Junaedi, rata-rata armada bus reguler dengan tujuan kota-kota untuk angkutan mudik sudah penuh.
Hal senada disampaikan Anak Agung Putu Sudira, staf PO Bus Safari Dharma Raya, juga di kawasan jalan Diponegoro. Dikatakan Gung Sudira, jumlah pesanan tiket sudah mengalami kenaikkan dari hari biasa. Dari penuturannya, kenaikkan penjualan tiket maupun penumpang 40 an persen.
“Biasanya dari 28 seat terisi separo atau atau lebih sedikit, sekarang rata-rata penuh,” jelas Gung Sudira. Kenaikan penjualan tiket, menurut Gung Sudira meningkat mulai 26 Mei.
Adapun kota-kota di Jawa yang jadi tujuan diantaranya Temanggung, Semarang, Yogyakarta,Solo dan kota-kota lainnya. Termasuk tujuan Jakarta. Gung Sudira menyebut, beberapa fasilitas layanan kepada penumpang termasuk snak dan prasmanan. Fasilitas itu tergantung jarak yang ditempuh. “Misalnya untuk ke Jawa Tengah dapat prasmanan sekali di Pasir Putih,” jelas Gung Sudira. *K17.
Faktor tiket pesawat udara yang masih tinggi, diiyakan Samsi Gunarta menjadi faktor mudik lewat darat akan berlipat dari tahun sebelumnya. Sedangkan khusus jalur darat, ada 236 unit armada reguler (kendaraan atau bus umum antar kota antar provinsi/AKAP), termasuk armada Damri, yang siap melayani angkutan mudik. Jumlah tersebut, belum termasuk cadangan antara 10-20 persen.
“Kalau memang melonjak, armada cadangan siap diturunkan,” jelasnya. Sementara untuk dukungan pengamanan dan kelancaran arus mudik, termasuk arus balik yang puncaknya diperkirakan 8-10 Juni, Dishub Bali menyiagakan 120 personel.
Di pihak lain mendekati puncak arus mudik, penjualan tiket bus dengan tujuan kota-kota di Jawa, mengalami lonjakan. “Sama seperti tahun lalu, kalau Lebaran pasti full,” ujar Junaedi, pemilik Suci Transfort, agen penjualan tiket bus di Jl Diponegoro, kawasan Banjar Suci, Denpasar.
Namun, Junaedi mengaku tak persis apakah lonjakan tersebut berkaitan mahalnya harga tiket pesawat udara, atau karena memang semata-mata karena hal rutin, setiap tahun. Yang jelas, dari penjelasannya Junaedi, rata-rata armada bus reguler dengan tujuan kota-kota untuk angkutan mudik sudah penuh.
Hal senada disampaikan Anak Agung Putu Sudira, staf PO Bus Safari Dharma Raya, juga di kawasan jalan Diponegoro. Dikatakan Gung Sudira, jumlah pesanan tiket sudah mengalami kenaikkan dari hari biasa. Dari penuturannya, kenaikkan penjualan tiket maupun penumpang 40 an persen.
“Biasanya dari 28 seat terisi separo atau atau lebih sedikit, sekarang rata-rata penuh,” jelas Gung Sudira. Kenaikan penjualan tiket, menurut Gung Sudira meningkat mulai 26 Mei.
Adapun kota-kota di Jawa yang jadi tujuan diantaranya Temanggung, Semarang, Yogyakarta,Solo dan kota-kota lainnya. Termasuk tujuan Jakarta. Gung Sudira menyebut, beberapa fasilitas layanan kepada penumpang termasuk snak dan prasmanan. Fasilitas itu tergantung jarak yang ditempuh. “Misalnya untuk ke Jawa Tengah dapat prasmanan sekali di Pasir Putih,” jelas Gung Sudira. *K17.
Komentar