Akustik Sambil Beramal di Udayana Charity Night 2019

DENPASAR, NusaBali.com

Acara amal yang bertajuk Udayana Charity Night kembali digelar. Kali ini, event yang digelar oleh BEM PM Universitas Udayana dan Udayana Mengajar tersebut bertemakan ‘Caring, Sharing, and Giving for the Bright Future.’ Sekitar Rp 11-14 juta ditargetkan dalam membantu adik-adik pedesaan di Bali untuk melanjutkan pendidikan.

“Dalam Udayana Charity Night 2019, ini dalam rangka membantu adik-adik kita yang ada di desa. Yang mana, Udayana memiliki suatu organisasi yang bernama Udayana Mengajar. Dalam organisasi Udayana Mengajar, seluruh relawan dituntut untuk saling menolong adik-adik di desa untuk belajar dan mengenal dunia luar,” ungkap Faisal Achmad Riandi, selaku Ketua Panitia Udayana Charity Night 2019, saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (25/5).

Acara yang sukses digelar untuk yang ketigakalinya ini pun telah menargetkan dana sebesar Rp 11-14 juta. Sementara, dari hasil penjualan tiket dan penggalian dana lainnya, telah terkumpul dana sebesar Rp 8.015.000. “Untuk saat ini karena acara baru berjalan seminggu, kami juga belum menghitung keseluruhan. Sekarang dari uang tiket saja sudah mencapai Rp 8.015.000 namun hal itu bisa relatif naik dari para donator,” sambung Faisal.

Imbuh pemuda yang kini duduk di Jurusan S1 Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana itu, sumbangan yang diharapkan dapat berupa apa saja. Namun, dari para panitia mengharapkan berupa dana dan peralatan sekolah berupa buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya. Tambahan pula, tahun 2018, Udayana Charity Night sudah mampu membantu sekiranya 10 anak di Desa Terunyan, Bangli dan Desa Pempatan, Karangasem untuk dapat melanjutkan pendidikan.

Berlangsung di Garden Groove, Jalan Tukad Balian 126, Renon, Denpasar, Udayana Charity Night 2019 dikemas dalam konser akustik dan beramal, yang mana para pengunjung dapat beramal sambil mendengarkan dendang musik dari para musisi muda. Sejumlah musisi Bali juga ikut meramaikan jalannya kegiatan amal sebagai bintang tamu, seperti Leeyonk Sinatra, Nanoe Biroe, dan Dewa Gede Krisna (Harmonia). Selain itu, ada juga band dari kalangan mahasiswa Udayana dan hiburan lainnya, yakni Bemcoustic, Lucid Dream, Kocakustikrealistik, Star Gazing, Kalkulus, Kezia n Friends, dan Tarot.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menurut Faisal tidak ada perubahan yang signifikan. Konsep konser akustik sambil beramal tetap diusung, hanya saja ada beberapa sponsor dari kalangan perusahaan yang berhasil digandeng. Faisal pun berharap agar Udayana Charity Night dapat berjalan terus, lebih banyak yang ditolong, dan tidak hanya bisa menolong adik-adik dari desa, melainkan masyarakat yang lebih luas. *cr41