H-7 Libur Lebaran, Kunjungan Wisdom Menurun
Aktivitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung mencatat adanya penurunan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) pada H-7 libur Lebaran 2019. Pemicu turunnya wisdom ini diduga salah satu faktornya karena tarif tiket yang masih melambung.
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim mengungkapkan pencatatan awal oleh petugas di posko keamanaan terpadu pada periode H-7 ini, keseluruhan pergerakan penumpang (tiba dan berangkat) mencapai 60.277 penumpang. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dimana dalam pencatatan periode yang sama 2018 mencapai 62.417 penumpang. Sehingga ada penurunan sekitar 3,43 persen. “Ini total pergerakan penumpang per H-7 ini. Jadi memang ada penurunan dari pencatatan tahun lalu, tapi tidak terlalu signifikan yaitu sekitar minus tiga persen,” kata Arie, Kamis (30/5) siang.
Dia merinci, untuk Lebaran kali ini pergerakan penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai per 29 Mei ini sebanyak 14.248 penumpang. Sementara tahun lalu sebanyak 14.478. Sehingga terjadi perpedaan sekitar 230 orang penumpang atau minus 0,90 persen. Di sisi lain, untuk keberangkatan mencatat adanya perbedaan sekitar 2.736 penumpang. Dimana, pada tahun lalu tercatat ada 13.540 penumpang yang berangkat dari Ngurah Rai, sementara kali ini hanya 10.804 penumpang saja. “Kalau di sisi keberangkatan atau keluar dari Bandara Ngurah Rai, memang terpaut cukup jauh. Kalau tahun lalu 13 ribu lebih, kali ini hanya 10 ribu lebih atau minus sekitar 20,21 persen,” ungkap Arie.
Dari sektor pergerakan pesawat, menurut Arie ada penurunan. Untuk pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai saat ini hanya ada 110 pergerakan. Sementara, tahun lalu 113 pergerakan. Pun untuk pesawat yang berangkat sekitar 112, sementara tahun lalu sebanyak 121. “Kalau pesawat untuk yang tiba dan berangkat memang selisihnya tidak terlalu jauh. Yang tiba minus 2, 65 persen dan yang berangkat minus 7,44 persen,” ucapnya.
Terkait adanya penurunan penumpang dan pesawat yang tiba dan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai, Arie mengaku dikarenakan berbagai faktor, salah satunya harga tiket yang masih melambung tinggi di sektor maskapai domestik. Sehingga para wisdom yang hendak menggunakan jasa angkutan udara beralih ke moda transportasi lainnya. Sebagai bahan pembanding, bahwa pergerakan penumpang di terminal internasional relatif stabil dan cenderung meningkat. “Faktor dari menurunnya, ya, masih soal tiket yang masih tinggi. Soalnya, penurunan di domestik tidak serta merta mempengaruhi di terminal internasional, bahkan di internasional stabil dan meningkat,” ujar Arie.
Pertumbuhan kedatangan wisatawan internasional ini dapat dilihat dari pencatatan saat ini mencapai 16.870 dan tahun lalu 16.518 wisatawan, sehingga ada peningkatan sekitar 2,13 persen. Untuk keberangkatan pada tahun ini sebanyak 18.255, sementara tahun lalu hanya 17.881 orang. Sehingga ada peningkatan sekitar 2,09 persen. “Kalau di sektor pesawatnya ada kenaikan sekitar 9,09 persen. Pada tahun ini dari 88 pesawat naik jadi 96 pesawat. Sementara keberangkatan stabil atau sama dengan tahun lalu,” kata Arie. *dar
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim mengungkapkan pencatatan awal oleh petugas di posko keamanaan terpadu pada periode H-7 ini, keseluruhan pergerakan penumpang (tiba dan berangkat) mencapai 60.277 penumpang. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dimana dalam pencatatan periode yang sama 2018 mencapai 62.417 penumpang. Sehingga ada penurunan sekitar 3,43 persen. “Ini total pergerakan penumpang per H-7 ini. Jadi memang ada penurunan dari pencatatan tahun lalu, tapi tidak terlalu signifikan yaitu sekitar minus tiga persen,” kata Arie, Kamis (30/5) siang.
Dia merinci, untuk Lebaran kali ini pergerakan penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai per 29 Mei ini sebanyak 14.248 penumpang. Sementara tahun lalu sebanyak 14.478. Sehingga terjadi perpedaan sekitar 230 orang penumpang atau minus 0,90 persen. Di sisi lain, untuk keberangkatan mencatat adanya perbedaan sekitar 2.736 penumpang. Dimana, pada tahun lalu tercatat ada 13.540 penumpang yang berangkat dari Ngurah Rai, sementara kali ini hanya 10.804 penumpang saja. “Kalau di sisi keberangkatan atau keluar dari Bandara Ngurah Rai, memang terpaut cukup jauh. Kalau tahun lalu 13 ribu lebih, kali ini hanya 10 ribu lebih atau minus sekitar 20,21 persen,” ungkap Arie.
Dari sektor pergerakan pesawat, menurut Arie ada penurunan. Untuk pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai saat ini hanya ada 110 pergerakan. Sementara, tahun lalu 113 pergerakan. Pun untuk pesawat yang berangkat sekitar 112, sementara tahun lalu sebanyak 121. “Kalau pesawat untuk yang tiba dan berangkat memang selisihnya tidak terlalu jauh. Yang tiba minus 2, 65 persen dan yang berangkat minus 7,44 persen,” ucapnya.
Terkait adanya penurunan penumpang dan pesawat yang tiba dan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai, Arie mengaku dikarenakan berbagai faktor, salah satunya harga tiket yang masih melambung tinggi di sektor maskapai domestik. Sehingga para wisdom yang hendak menggunakan jasa angkutan udara beralih ke moda transportasi lainnya. Sebagai bahan pembanding, bahwa pergerakan penumpang di terminal internasional relatif stabil dan cenderung meningkat. “Faktor dari menurunnya, ya, masih soal tiket yang masih tinggi. Soalnya, penurunan di domestik tidak serta merta mempengaruhi di terminal internasional, bahkan di internasional stabil dan meningkat,” ujar Arie.
Pertumbuhan kedatangan wisatawan internasional ini dapat dilihat dari pencatatan saat ini mencapai 16.870 dan tahun lalu 16.518 wisatawan, sehingga ada peningkatan sekitar 2,13 persen. Untuk keberangkatan pada tahun ini sebanyak 18.255, sementara tahun lalu hanya 17.881 orang. Sehingga ada peningkatan sekitar 2,09 persen. “Kalau di sektor pesawatnya ada kenaikan sekitar 9,09 persen. Pada tahun ini dari 88 pesawat naik jadi 96 pesawat. Sementara keberangkatan stabil atau sama dengan tahun lalu,” kata Arie. *dar
1
Komentar