Puncak Arus Mudik Lebaran 2019, 19 Ribu Lebih Wisdom Masuk Bali
Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung mencatat adanya kenaikan wisatawan domestik (wisdom) pada puncak mudik Lebaran 2019 ini.
MANGUPURA, NusaBali
Tercatat pada Sabtu (1/6), ada 19.755 wisdom tiba di Bandara Ngurah Rai. Jumlah wisdom yang tiba di Bali tersebut mengalami kenaikan sekitar 7,97 persen dibanding tahun sebelumnya. Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim, menerangkan sebelumnya diperkirakan puncak arus mudik Lebaran kali ini terjadi pada Sabtu (1/6). Perkiraan itu benar adanya dan ditandai dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan domestik melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. Dalam catatan pihak AP I, pada tahun lalu dalam periode yang sama, kunjungan wisatawan yang tiba (arrival) sebanyak 18.297 penumpang. Namun, kali ini mengalami kenaikan sebesar 7,97 persen atau menjadi 19.755 penumpang. “Diprediksi puncak mudik itu kan pada 1 Juni. Nah, itu memang sesuai perkiraan kami, karena H-4 para pemudik sudah pulang kampung atau berlibur bersama keluarga,” ungkapnya, Minggu (2/6) siang.
Diakui Arie, penumpang yang tiba di Bali berbanding terbalik dengan penumpang yang hendak meninggalkan Bali. Dalam catatan AP I, pada periode yang sama terjadi penurunan. Itu artinya, wisatawan ataupun pemudik masih bertahan di Bali untuk menikmati liburan mereka. Untuk penumpang yang meninggalkan Bali kali ini hanya 12.458 orang, berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 13.693 penumpang.
“Jadi untuk kali ini pergerakan penumpang keluar Bali menurun yakni minus 9,02 persen. Faktornya disebabkan berbagai kemungkinan, salah satunya mereka (wisdom) masih menikmati liburan di Bali,” imbuh Arie.
Terkait pergerakan pesawat yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai saat puncak arus mudik, Arie menyebut tidak ada yang signifikan. Dalam catatannya, terdapat 130 pergerakan pesawat sama seperti tahun lalu. Sementara, pesawat yang berangkat dari Ngurah Rai hanya selisih tiga pesawat. Dia juga meyakini, bahwa dalam masa arus mudik ini, diperkirakan pergerakan pengguna jasa angkutan udara akan terus meningkat, meski masih diterpa mahalnya harga tiket. “Kalau pesawat yang tiba tetap sama dengan tahun lalu yakni 130 penerbangan. Sebaliknya, yang berangkat meninggalkan Bali sebanyak 132 pesawat, tahun lalu sebanyak 129 pesawat. Untuk pergerakan ke depannya, kami optimistis akan terus meningkat,” ungkapnya. *dar
Diakui Arie, penumpang yang tiba di Bali berbanding terbalik dengan penumpang yang hendak meninggalkan Bali. Dalam catatan AP I, pada periode yang sama terjadi penurunan. Itu artinya, wisatawan ataupun pemudik masih bertahan di Bali untuk menikmati liburan mereka. Untuk penumpang yang meninggalkan Bali kali ini hanya 12.458 orang, berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 13.693 penumpang.
“Jadi untuk kali ini pergerakan penumpang keluar Bali menurun yakni minus 9,02 persen. Faktornya disebabkan berbagai kemungkinan, salah satunya mereka (wisdom) masih menikmati liburan di Bali,” imbuh Arie.
Terkait pergerakan pesawat yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai saat puncak arus mudik, Arie menyebut tidak ada yang signifikan. Dalam catatannya, terdapat 130 pergerakan pesawat sama seperti tahun lalu. Sementara, pesawat yang berangkat dari Ngurah Rai hanya selisih tiga pesawat. Dia juga meyakini, bahwa dalam masa arus mudik ini, diperkirakan pergerakan pengguna jasa angkutan udara akan terus meningkat, meski masih diterpa mahalnya harga tiket. “Kalau pesawat yang tiba tetap sama dengan tahun lalu yakni 130 penerbangan. Sebaliknya, yang berangkat meninggalkan Bali sebanyak 132 pesawat, tahun lalu sebanyak 129 pesawat. Untuk pergerakan ke depannya, kami optimistis akan terus meningkat,” ungkapnya. *dar
1
Komentar