Pura Tegeh Arya Wang Bang Pinatih Dipelaspas Tiga Sulinggih
Pura Tegeh Arya Wang Bang Pinatih yang terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dipelaspas pada Redite Pon Kulantir, Minggu (2/6).
MANGUPURA, NusaBali
Prosesi melaspas dipuput tiga sulinggih. Ketua Panitia I Wayan Sudiarta, mengungkapkan pemelaspasan ini dipuput oleh tiga sulinggih, yakni, Ida Pedanda Gede Diksa Singarsa dari Griya Babakan Cau Blayu Tabanan, Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santa Cita, Ida Resi Bujangga, Saking Griya Tambak Bayuh Badung. Rangkaian karya, kata Sudiarta, sudah dimulai sejak 18 Mei yaitu Nuasen Karya bertepatan dengan rahina Purnama. Sedangkan pada 1 Juni lalu, dilaksanakan prosesi mapepada tawur untuk mensucikan sarana tawur dilanjutkan pamelaspasan.
“Selain prosesi melaspas, juga dilaksanakan prosesi mendem pedagingan, caru rsi gana yang merupakan rangkaian karya mamungkah, melaspas, ngenteg linggih, padudusan alit, tawur Wraspati Kalpa Manyamaraja,” ujarnya usai kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, sameton Penatih seluruh Bali, ketua Paiketan Penatih Bali dan kabupaten/kota se-Bali.
“Rangkaian karya secara keseluruhan hampir berlangsung selama satu bulan. Puncak karya akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (4/6),” tuturnya.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi karena pemugaran pura dengan menggunakan dana hibah ini telah diselesaikan sesuai rencana. Prosesi upacara karya ini sebagai salah satu bentuk pembuktian di masyarakat, bahwa bantuan itu sudah dipergunakan dan dimanfaatkan sebagaimana permohonannya serta sudah berwujud bangunan fisik tempat pemujaan.
“Ini juga diharapkan bisa menjadi satu acuan buat krama yang lain, sehingga mereka itu selain memohon bantuan juga bertanggung jawab dalam penggunaan dana itu secara moral dan secara administratif. Kami mengapresiasi karena bisa memanfaatkan dana ini tepat arah, sesuai kebutuhannya dan juga sudah dipertangjawabkan,” ujar Wabup Suiasa. *dar
“Selain prosesi melaspas, juga dilaksanakan prosesi mendem pedagingan, caru rsi gana yang merupakan rangkaian karya mamungkah, melaspas, ngenteg linggih, padudusan alit, tawur Wraspati Kalpa Manyamaraja,” ujarnya usai kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, sameton Penatih seluruh Bali, ketua Paiketan Penatih Bali dan kabupaten/kota se-Bali.
“Rangkaian karya secara keseluruhan hampir berlangsung selama satu bulan. Puncak karya akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (4/6),” tuturnya.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi karena pemugaran pura dengan menggunakan dana hibah ini telah diselesaikan sesuai rencana. Prosesi upacara karya ini sebagai salah satu bentuk pembuktian di masyarakat, bahwa bantuan itu sudah dipergunakan dan dimanfaatkan sebagaimana permohonannya serta sudah berwujud bangunan fisik tempat pemujaan.
“Ini juga diharapkan bisa menjadi satu acuan buat krama yang lain, sehingga mereka itu selain memohon bantuan juga bertanggung jawab dalam penggunaan dana itu secara moral dan secara administratif. Kami mengapresiasi karena bisa memanfaatkan dana ini tepat arah, sesuai kebutuhannya dan juga sudah dipertangjawabkan,” ujar Wabup Suiasa. *dar
1
Komentar