Kerangka Manusia Tergantung di Pohon
Warga Jombang dikejutkan penemuan mayat manusia yang sudah menjadi kerangka.
JOMBANG, NusaBali
Yang lebih mengejutkan, kerangka manusia itu dalam kondisi tergantung di dahan pohon tengah sawah.Kapolsek Peterongan AKP Sugianto mengatakan, kerangka manusia ini pertama kali ditemukan oleh warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, yang sedang berburu burung. Saat itu saksi melihat sesosok mayat yang tergantung di dahan pohon Jaranan atau pohon Kayu Jaran.
Pohon ini terletak di antara kebun tebu milik warga. Jaraknya sendiri sekitar 500 meter dari permukiman penduduk Desa Mancar.
"Saksi melihat ada orang bergelantungan di pohon Jaranan. Kemudian di bawahnya ada potongan kaki sebelah kanan. Langsung dilaporkan ke perangkat desa, baru perangkat melapor ke Polsek Peterongan," kata Kapolsek kepada wartawan, seperti dilansir detik Minggu (2/6).
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi tergantung dengan tambang plastik warna biru yang diikat pada dahan pohon. Jarak ujung kaki mayat sekitar 5 meter dari permukaan tanah.
Mayat manusia ini ternyata sudah membusuk sehingga tinggal kerangkanya saja. Oleh sebab itu kaki sebelah kanan mayat terlepas. Kaus warna hitam dan celana jeans biru masih melekat pada mayat.
"Jenis kelaminnya laki-laki. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 20 hari," ungkap Sugianto. Setelah diturunkan dari pohon, mayat pria ini langsung dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi dan diautopsi. Polisi telah menyebarkan informasi penemuan mayat ini.
Untuk sementara, baru ada satu orang yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. "Ada informasi yang masuk ke kami, mayat ini indikasi sementara orang Dusun Rejosari," terangnya.
Pria yang dimaksud, kata Sugianto, adalah Joko Purnomo, warga Dusun Rejosari, Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Jombang. Jika benar mayat tersebut adalah Joko, maka korban diduga melakukan gantung diri lantaran mengidap gangguan kejiwaan. "Dugaan sementara kalau itu benar orang Rejosari, dia mengalami gangguan jiwa," tandasnya. *
Pohon ini terletak di antara kebun tebu milik warga. Jaraknya sendiri sekitar 500 meter dari permukiman penduduk Desa Mancar.
"Saksi melihat ada orang bergelantungan di pohon Jaranan. Kemudian di bawahnya ada potongan kaki sebelah kanan. Langsung dilaporkan ke perangkat desa, baru perangkat melapor ke Polsek Peterongan," kata Kapolsek kepada wartawan, seperti dilansir detik Minggu (2/6).
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi tergantung dengan tambang plastik warna biru yang diikat pada dahan pohon. Jarak ujung kaki mayat sekitar 5 meter dari permukaan tanah.
Mayat manusia ini ternyata sudah membusuk sehingga tinggal kerangkanya saja. Oleh sebab itu kaki sebelah kanan mayat terlepas. Kaus warna hitam dan celana jeans biru masih melekat pada mayat.
"Jenis kelaminnya laki-laki. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 20 hari," ungkap Sugianto. Setelah diturunkan dari pohon, mayat pria ini langsung dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi dan diautopsi. Polisi telah menyebarkan informasi penemuan mayat ini.
Untuk sementara, baru ada satu orang yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. "Ada informasi yang masuk ke kami, mayat ini indikasi sementara orang Dusun Rejosari," terangnya.
Pria yang dimaksud, kata Sugianto, adalah Joko Purnomo, warga Dusun Rejosari, Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Jombang. Jika benar mayat tersebut adalah Joko, maka korban diduga melakukan gantung diri lantaran mengidap gangguan kejiwaan. "Dugaan sementara kalau itu benar orang Rejosari, dia mengalami gangguan jiwa," tandasnya. *
1
Komentar