Turah Mantri Resmi Pimpin Askot PSSI Denpasar 2019-2023
Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana secara resmi melantik AA Ngurah Candra Gupta sebagai Ketua Umum Askot PSSI Denpasar periode 2019-2023, di Gedung Swaka Dharma Lumintang, Denpasar, Senin (3/6).
DENPASAR, NusaBali
Pada acara itu juga dilakukan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan Askot PSSI Denpasar, yang dipimpi AA Ngurah Candra Gupta atau akrab disapa Turah Mantri.
Acara pelantikan dihadiri Waketum KONI Denpasar Nyoman Mardika, Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana dan Sekum PSSI Bali, Dewa Teges. Sedangkan dari pemerintah Kota Denpasar diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Wayan Gunawan.
Turah Mantri dalam sambutannya menegaskan kompetisi internal akan lebih digalakkan lagi. Sebab hal ini, katanya, harapan semua klub di Askot PSSI Denpasar. Ibaratnya, klub sangat rindu kompetisi yang berjalan kontinyu.
Selanjutnya, Turah Mantri juga menyebut persiapan Piala Soeratin U-17, dan Liga 3. Bahkan event terdekat, yakni Porprov di Tabanan. Porprov menjadi penting, karena Askot PSSI Denpasar ingin meraih kejayaan sepakbola kembali. Baik di sepakbola lapangan maupun futsal.
"Kami ingin mengembalikan Denpasar sebagai pusat pembinaan dan prestasi sepakbola di Bali. Demikian juga dengan futsal. Makanya, usai dilantik kami akan adakan rapat pengurus lebih dulu," tegas Turah Mantri.
Sementara itu perwakilan KONI Kota Denpasar Nyoman Mardika berharap pengurus saat ini akan lebih baik. Terutama pemanfaatan dana. Jangan sampai tersandung hukum.
"Penggunaan anggaran harus lebih transparan. Karena anggaran untuk PSSI Kota Denpasar cukup tinggi mencapai Rp 2 miliar. Jadi kedepannya harus saling mengingatkan untuk penggunaan anggaran," terang Mardika.
Termasuk untuk Porprov, Mardika mengingatkan untuk pemain jangan ada istilah suka dan tidak suka. Tapi carilah yang terbaik. Jangan sampai nanti Denpasar justru kalah dengan tim lainnya.
Sedangkan sambutan Walikota Denpasar, IB Rai Dharma Wijaya Mantra yang dibacakan Kadis Pendidikan Wayan Gunawan hanya menekankan soal manajemen anggaran. Pengurus diharapkan lebih berkerjasama. "Sinergitas dengan pihak terkait itu sangat penting," tegas Rai Mantra. *dek
Acara pelantikan dihadiri Waketum KONI Denpasar Nyoman Mardika, Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana dan Sekum PSSI Bali, Dewa Teges. Sedangkan dari pemerintah Kota Denpasar diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Wayan Gunawan.
Turah Mantri dalam sambutannya menegaskan kompetisi internal akan lebih digalakkan lagi. Sebab hal ini, katanya, harapan semua klub di Askot PSSI Denpasar. Ibaratnya, klub sangat rindu kompetisi yang berjalan kontinyu.
Selanjutnya, Turah Mantri juga menyebut persiapan Piala Soeratin U-17, dan Liga 3. Bahkan event terdekat, yakni Porprov di Tabanan. Porprov menjadi penting, karena Askot PSSI Denpasar ingin meraih kejayaan sepakbola kembali. Baik di sepakbola lapangan maupun futsal.
"Kami ingin mengembalikan Denpasar sebagai pusat pembinaan dan prestasi sepakbola di Bali. Demikian juga dengan futsal. Makanya, usai dilantik kami akan adakan rapat pengurus lebih dulu," tegas Turah Mantri.
Sementara itu perwakilan KONI Kota Denpasar Nyoman Mardika berharap pengurus saat ini akan lebih baik. Terutama pemanfaatan dana. Jangan sampai tersandung hukum.
"Penggunaan anggaran harus lebih transparan. Karena anggaran untuk PSSI Kota Denpasar cukup tinggi mencapai Rp 2 miliar. Jadi kedepannya harus saling mengingatkan untuk penggunaan anggaran," terang Mardika.
Termasuk untuk Porprov, Mardika mengingatkan untuk pemain jangan ada istilah suka dan tidak suka. Tapi carilah yang terbaik. Jangan sampai nanti Denpasar justru kalah dengan tim lainnya.
Sedangkan sambutan Walikota Denpasar, IB Rai Dharma Wijaya Mantra yang dibacakan Kadis Pendidikan Wayan Gunawan hanya menekankan soal manajemen anggaran. Pengurus diharapkan lebih berkerjasama. "Sinergitas dengan pihak terkait itu sangat penting," tegas Rai Mantra. *dek
1
Komentar