nusabali

7 Ketua DPD II Golkar Diganti Bulan Ini

  • www.nusabali.com-7-ketua-dpd-ii-golkar-diganti-bulan-ini

Partai Beringin segera lakukan pergantian terhadap 7 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, kecuali Badung dan Klungkung.

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali menargetkan pucuk pimpinan baru DPD II Golkar/Kabupaten untuk periode 2016-2021 sudah terbentuk melalui Musyawarah Daerah (Musda), paling lambat akhir Juni 2016 nanti.

Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, menyatakan pucuk pimpinan terpilih DPD II Golkar Kabupaten/Kota di 7 daerah tersebut nantinya akan mendapat tugas pertama menggelar Musyaarah Kecamatan (Muscam). Dalam Muscam ini, dipilih Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar. “Jadi, sebelum Muscam, lebih dulu digelar Musda Golkar Kabupaten/Kota untuk memilih pengurus baru DPD II Golkar,” jelas Sudikerta saat dihubungi NusaBali, Jumat (3/6) malam.

Kepengurusan baru DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali yang akan dipilih melalui Musda, Juni 2016, meliputi 7 daerah. Masing-masing, Ketua DPD II Golkar Denpasar, Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ketua DPD II Golkar Tabanan, Ketua DPD II Golkar Jembrana, Ketua DPD II Golkar Bangli, Ketua DPD II Golkar Gianyar, dan Ketua DPD II Golkar Karangasem.

Saat ini, jabatan Ketua DPD II Golkar Buleleng masih dirangkap Nyoman Sugawa Korry (yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali 2016-2021). Sedangkan jabatan Ketua DPD II Golkar Denpasar (hasil Musda 2009) masih dipegang Wayan Mariana Wandira, Ketua DPD II Golkar Karangasem (hasil Musda 2009) masih dipegang Wayan Geredeg (kini Wakil bendahara Umum DPP Golkar 2016-2019), Ketua DPD II Golkar Tabanan (hasil Musda 2009) masih dipegang Nyoman Wirya, Ketua DPD II Golkar Jembrana (hasil Musda 2009) masih dipegang Made Suardana, Ketua DPD II Golkar Bangli (hasil Musda 2009) masih dipegang Wayan Gunawan, sementara Ketua DPD II Golkar Gianyar (hasil Musda 2009) masih dipegang Made Dauh Wijana.

Sebaliknya, DPD II Golkar Badung dan DPD II Golkar Klungkung, sudah memiliki nakhoda baru hasil Musda 2015 lalu. Musda Golkar di dua daerah tersebut dipercepat untuk mengisi kekosongan setelah ketua partai sebelumnya dilengserkan akibat kasus berbeda.

Musda Golkar Badung telah digelar 30 September 2015 lalu, dengan menaikkan I Wayan Muntra ke kursi Ketua DPD II Golkar Badung 2015-2020. Wayan Muntra menggantikan I Ketut Suiasa, yang sebelumnya dilengserkan karena dipinang PDIP sebagai Calon Wakil Bupati Badung mendampingi Nyoman Giri Prasta di Pilkada 2015 lalu.

Sementara Musda Golkar Klungkung telah dilaksanakan 2 November 2015 lalu, dengan menaikkan I Made Ariandi sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung 2015-2020. Made Ariandi menggantikan Dewa Made Widiyasa Nida, yang sebelumnya lengser karena konflik dualisme kepengurusan partai.

Menurut Sudikerta, sesuai keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2015 lalu, konsolidasi partai di seluruh daerah se-Indonesia sudah harus tuntas per Juni 2016 ini. Dengan begitu, partai nantinya siap menghadapi Pilkada 2017 secara serentak, 15 Februari 2017.

Jadi, kata Sudikerta, Musda sangat mendesak dilakukan, karena target Golkar Bali konsolidasi sampai level desa/kelurahan---untuk memilih Pengurus Desa (PD) Golkar. “Di samping itu, konsolidasi ini penting segara dilaksanakan di kabupaten/kota. Sejauh ini, baru DPD II Golkar Badung dan DPD II Golkar Klungkung yang telah melaksanakan Musda,” tegas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018.

Ditambahkan Sudikerta, jika konsolidasi DPD II Golkar Kabupaten/Kota sudah selesai, maka harus dilanjutkan dengan Muscam (untuk memilih Ketua PK Golkar) dan Musdes (Musyawarah Desa untuk memilih Ketua PD Golkar). “Arahan DPP Golkar, kader Beringin itu harus menembus sampai tingkat banjar dan desa. Kepemimpinan partai tingkat kecamatan, tingkat desa/kelurahan, hingga tingkat banjar kita targetkan sudah rampung tahun 2016 ini,” jelas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.

Menurut Sudikerta, berdasarkan agenda nasional yang telah dirancang DPP Golkar,  Musdes Golkar sejatinya dijadwalkan sudah berlangsung 15-31 November 2015, sementara Muscam Golkar dijadwalkan 5 Februari-31 Maret 2016, sedangkan Musda Golkar Kabupaten/Kota dijadwalkan sudah terlaksana 1 April-30 Mei 2016 lalu. Namun, semua agenda ini molor, karena adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musnaslub) Golkar di Nusa Dua, kecamatan Kuta Selatan, Badung, 14-17 Mei 2016.

“Karena ada Munaslub Golkar di Bali, ya Munaslub itu yang kita sukseskan terlebih dulu. Konsolidasi Golkar Kabupetan/Kota telat jadinya,” tegas Sudikerta yang juga mantan Ketua DPD II Golkar Badung 2005-2009. Munaslub 2016 itu sendiri adalah ajang untuk memilih kepengurusan DPP Golkar 2016-2019, yang merupakan rekon siliasi pasca konflik internal.

Sementara itu, DPD II Golkar Badung sebagai daerah pertama di Bali yang menggelar Musda, 30 September 2015 lalu, telah merampungkan konsolidasi hingga level kecamatan (Muscam). “Muscam Golkar di 6 kecamatan se-Kabupaten Badung sudah tuntas,” ungkap Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Muntra, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah.

Muscam Golkar di Badung telah menghasilkan Ketua PK Golkar Kuta Selatan, Ketua PK Golkar Kuta, Ketua PK Golkar Kuta Utara, Ketua PK Golkar Mengwi, Ketua PK Golkar Abiansemal, dan Ketua PK Golkar Petang. “Sekarang ada 7 Ketua PK Golkar di Badung yang akan menggelar konsolidasi ke bawah. Paling tidak, Juli 2016 depan sudah tuntas,” tandas Muntra. 7 nat 

Komentar