Stand Pameran PKB Sudah Rampung 75 Persen
Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 akan digelar tepat sepekan lagi.
DENPASAR, NusaBali
Berbagai persiapan dilakukan oleh Pemprov Bali. Termasuk pemasangan stand pameran yang dikoordinir oleh UPT Taman Budaya Provinsi Bali, yang sudah rampung sekitar 75 persen.
“Pemasangan dikoordinir UPT Taman Budaya dan dikerjakan rekanan sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Sampai sekarang sudah rampung sekitar 75 persen,” ujar Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Bali, Made Suarja saat dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (8/6).
Pantauan di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), kemarin siang, sejumlah tukang pasang stand terlihat sibuk melanjutkan pemasangan yang belum selesai. Diakui oleh Made Suarja, para tenaga pasang stand ini bekerja dari pagi hingga malam untuk merampungkan stand pameran.
Ada beberapa titik pemasangan stand, yakni di bawah panggung terbuka Ardha Candra, di bawah Gedung Ksirarnawa, serta areal parkir mobil dan parkir sebelah barat UPT Taman Budaya. Sedangkan stand kuliner di areal dekat wantilan. “Mengingat tanggal 15 Juni PKB sudah mulai dibuka, kami tergetkan tanggal 14 finish. Tanggal 13 kita dekorasi stand,” jelasnya.
Terkait dekorasi, kata Suarja, tidak memakai plastik. Ini sesuai dengan peraturan gubernur tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, sehingga bahan dekorasi akan menggunakan beberapa bahan alami. “Kita mendekorasi hanya memakai prada dan bambu. Sedangkan yang bernuansa plastik sudah tidak ada lagi sekarang,” katanya.
Sementara itu, disinggung terkait berapa peserta pameran yang akan mengisi stand, Suarja belum tahu secara detail. Rencananya Gubernur Bali, Wayan Koster, akan memberikan pengarahan kepada para peserta pameran, Minggu (9/6) hari ini di Gedung Ksirarnawa.
“Saya belum tahu detail berapa jumlahnya. Lebih baik besok (hari ini, red) kita ikuti pengarahan dari bapak gubernur kepada para peserta pameran,” imbuh Suarja. Berdasarkan wawancara NusaBali dengan Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Bali, I Gde Wayan Suamba, beberapa waktu lalu, sejak Pemprov Bali memutuskan untuk menggratiskan biaya stand pameran saat PKB berlangsung, pendaftaran peserta pameran mengalami peningkatan hampir 12 persen.
“Kalau tahun sebelumnya jumlah peserta pameran PKB yang kami catat ada sebanyak 260 peserta. Tahun ini malah sampai 290 orang, meningkat sekitar 12 persen. Ini komitmen Pemprov Bali untuk memperkuat perekonomian krama Bali terutama pelaku IKM (industry kecil dan menengah),” ujar Suamba, Jumat (24/5) lalu.
Sosialisasi persyaratan peserta pameran dilakukan mulai bulan Maret. Kemudian, tanggal 8-12 April 2019, pendaftaran peserta dilakukan di masing-masing Disperindag Kabupaten/Kota. Seleksi berkas dilakukan oleh Disperindag Kabupaten/Kota sesuai dengan persyaratan legalitas usaha dan kelompok kerajinan. Setelah seleksi berkas terpenuhi, barulah diserahkan ke Disdagperin Provinsi Bali tanggal 15 Mei 2019.
Sementara itu, di tingkat provinsi, berkas diseleksi oleh tim yang terdiri dari Disdagperin Bali, Dekranasda Bali, dan Kejaksaan Tinggi Bali. Tim seleksi melakukan memverifikasi berkas hasil seleksi dari Disperindag Kabupaten/kota. Proses kurasi produk pameran dilakukan oleh empat orang dari ISI Denpasar memakan waktu selama tiga hari.
Dalam proses kurasi, kata Suamba, dilakukan dengan transparan dengan disaksikan oleh Perwakilan Ombudsman RI (ORI) Provinsi Bali, Kejaksaan dan Kepolisian. Setelah tim kurator menyeleksi produk kerajinan, barulah menetapkan hasil seleksi peroduk kerajinan. Terakhir dibentuk SK Gubernur Bali tentang penetapan peserta pameran kerajinan PKB.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melepas pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 pada 15 Juni mendatang. Jika tiada halangan, Jokowi juga sekaligus membuka PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Denpasar.
PKB ke-41 tahun 2019 mengusung tema ‘Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin’ bermakna Bayu (tenaga) sebagai salah satu sumber segala kekuatan di alam ini. Sebagai inti (core) garapan wajib menampilkan berbagai kekayaan budaya tradisi khas daerah, baik kekayaan alam, adat istiadat, kesenian yang berhubungan unsur Bayu. Pawai pembukaan PKB ke-41 dilaksanakan pada 15 Juni 2019, bertempat di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), kawasan Niti Mandala, Denpasar. *ind
“Pemasangan dikoordinir UPT Taman Budaya dan dikerjakan rekanan sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Sampai sekarang sudah rampung sekitar 75 persen,” ujar Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Bali, Made Suarja saat dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (8/6).
Pantauan di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), kemarin siang, sejumlah tukang pasang stand terlihat sibuk melanjutkan pemasangan yang belum selesai. Diakui oleh Made Suarja, para tenaga pasang stand ini bekerja dari pagi hingga malam untuk merampungkan stand pameran.
Ada beberapa titik pemasangan stand, yakni di bawah panggung terbuka Ardha Candra, di bawah Gedung Ksirarnawa, serta areal parkir mobil dan parkir sebelah barat UPT Taman Budaya. Sedangkan stand kuliner di areal dekat wantilan. “Mengingat tanggal 15 Juni PKB sudah mulai dibuka, kami tergetkan tanggal 14 finish. Tanggal 13 kita dekorasi stand,” jelasnya.
Terkait dekorasi, kata Suarja, tidak memakai plastik. Ini sesuai dengan peraturan gubernur tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, sehingga bahan dekorasi akan menggunakan beberapa bahan alami. “Kita mendekorasi hanya memakai prada dan bambu. Sedangkan yang bernuansa plastik sudah tidak ada lagi sekarang,” katanya.
Sementara itu, disinggung terkait berapa peserta pameran yang akan mengisi stand, Suarja belum tahu secara detail. Rencananya Gubernur Bali, Wayan Koster, akan memberikan pengarahan kepada para peserta pameran, Minggu (9/6) hari ini di Gedung Ksirarnawa.
“Saya belum tahu detail berapa jumlahnya. Lebih baik besok (hari ini, red) kita ikuti pengarahan dari bapak gubernur kepada para peserta pameran,” imbuh Suarja. Berdasarkan wawancara NusaBali dengan Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Bali, I Gde Wayan Suamba, beberapa waktu lalu, sejak Pemprov Bali memutuskan untuk menggratiskan biaya stand pameran saat PKB berlangsung, pendaftaran peserta pameran mengalami peningkatan hampir 12 persen.
“Kalau tahun sebelumnya jumlah peserta pameran PKB yang kami catat ada sebanyak 260 peserta. Tahun ini malah sampai 290 orang, meningkat sekitar 12 persen. Ini komitmen Pemprov Bali untuk memperkuat perekonomian krama Bali terutama pelaku IKM (industry kecil dan menengah),” ujar Suamba, Jumat (24/5) lalu.
Sosialisasi persyaratan peserta pameran dilakukan mulai bulan Maret. Kemudian, tanggal 8-12 April 2019, pendaftaran peserta dilakukan di masing-masing Disperindag Kabupaten/Kota. Seleksi berkas dilakukan oleh Disperindag Kabupaten/Kota sesuai dengan persyaratan legalitas usaha dan kelompok kerajinan. Setelah seleksi berkas terpenuhi, barulah diserahkan ke Disdagperin Provinsi Bali tanggal 15 Mei 2019.
Sementara itu, di tingkat provinsi, berkas diseleksi oleh tim yang terdiri dari Disdagperin Bali, Dekranasda Bali, dan Kejaksaan Tinggi Bali. Tim seleksi melakukan memverifikasi berkas hasil seleksi dari Disperindag Kabupaten/kota. Proses kurasi produk pameran dilakukan oleh empat orang dari ISI Denpasar memakan waktu selama tiga hari.
Dalam proses kurasi, kata Suamba, dilakukan dengan transparan dengan disaksikan oleh Perwakilan Ombudsman RI (ORI) Provinsi Bali, Kejaksaan dan Kepolisian. Setelah tim kurator menyeleksi produk kerajinan, barulah menetapkan hasil seleksi peroduk kerajinan. Terakhir dibentuk SK Gubernur Bali tentang penetapan peserta pameran kerajinan PKB.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melepas pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 pada 15 Juni mendatang. Jika tiada halangan, Jokowi juga sekaligus membuka PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Denpasar.
PKB ke-41 tahun 2019 mengusung tema ‘Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin’ bermakna Bayu (tenaga) sebagai salah satu sumber segala kekuatan di alam ini. Sebagai inti (core) garapan wajib menampilkan berbagai kekayaan budaya tradisi khas daerah, baik kekayaan alam, adat istiadat, kesenian yang berhubungan unsur Bayu. Pawai pembukaan PKB ke-41 dilaksanakan pada 15 Juni 2019, bertempat di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi), kawasan Niti Mandala, Denpasar. *ind
1
Komentar