Dana Tenaya Nahkodai Persani Bali
Ketua Umum Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Bali, Made Dana Tenaya, langsung mendapat PR saat memimpin kepengurusan periode 2019-2023.
DENPASAR, NusaBali
Tidak adanya Pengcab di Bangli dan Klungkung menjadi atensi kepengurusan yang dilantik Sabtu (8/6). "Ada dua kabupaten belum punya Pengcab, yakni, Persani Bangli dan Klungkung. Ini harus segera ada kepengurusannya," tegas Made Dana Tenaya usai dilantik Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, di Aula Disdik Provinsi Bali.
Kepengurusan yang lengkap di seluruh kabupaten/kota dinilai akan membuat event level provinsi bisa berjalan lebih baik, termasuk Rakerda yang belum pernah dilaksanakan, bisa diselenggarakan. "Rancangan kami adalah menggelar Kejurda Senam dan kejuaraan aerobik seluruh Bali,” kata pengganti Made Raka ini.
Dan untuk menggali potensi atlet plus pembinaan, Made dana Tenaya juga akan menyasar sekolah-sekolah. “Kejuaraan difomat mempertandingkan kelompok umur, tentunya acuan tetap Porprov," papar pria yang sehari-hari bertdinas sebagai Kabid Pengembangan Kepemudaan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali ini.
Sementara itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengingatkan tanggungjawab bersama pengurus. Terutama dalam mencapai target yang ditetapkan. Dia berharap pengurus setelah dilantik tidak langsung tidur nyenyak, melainkan membuat program dan bergerak secara bersama meraih tujuan dari apa yang ditetapkan organisasi Persani Bali.
“Secara kultur Bali memiliki potensi di bidang senam. Sejak kecil memiliki bakat alami karena terbiasa menari. Jadi potensi harus dikedepankan lewat program terukur dan terarah,” kata Suwandi.
Kerjasama dengan Pengkab Persani di Kabupaten/Kota juga menjadi poin penekanan. "Karena yang memiliki atlet itu kabupaten/kota. Makanya lakukan pembinaan di masing-masing daerah. Persani Bali turun mengembangkan potensi yang ada," ujar Suwandi. *dek
Kepengurusan yang lengkap di seluruh kabupaten/kota dinilai akan membuat event level provinsi bisa berjalan lebih baik, termasuk Rakerda yang belum pernah dilaksanakan, bisa diselenggarakan. "Rancangan kami adalah menggelar Kejurda Senam dan kejuaraan aerobik seluruh Bali,” kata pengganti Made Raka ini.
Dan untuk menggali potensi atlet plus pembinaan, Made dana Tenaya juga akan menyasar sekolah-sekolah. “Kejuaraan difomat mempertandingkan kelompok umur, tentunya acuan tetap Porprov," papar pria yang sehari-hari bertdinas sebagai Kabid Pengembangan Kepemudaan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali ini.
Sementara itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengingatkan tanggungjawab bersama pengurus. Terutama dalam mencapai target yang ditetapkan. Dia berharap pengurus setelah dilantik tidak langsung tidur nyenyak, melainkan membuat program dan bergerak secara bersama meraih tujuan dari apa yang ditetapkan organisasi Persani Bali.
“Secara kultur Bali memiliki potensi di bidang senam. Sejak kecil memiliki bakat alami karena terbiasa menari. Jadi potensi harus dikedepankan lewat program terukur dan terarah,” kata Suwandi.
Kerjasama dengan Pengkab Persani di Kabupaten/Kota juga menjadi poin penekanan. "Karena yang memiliki atlet itu kabupaten/kota. Makanya lakukan pembinaan di masing-masing daerah. Persani Bali turun mengembangkan potensi yang ada," ujar Suwandi. *dek
Komentar