Baru 94.296 Penumpang Masuk Bali
Masih ada 333.731 penumpang dengan 73.955 unit kendaraan roda dua dan 35.580 unit kendaraan roda empat yang belum kembali ke Bali.
Dua Hari Arus Balik dari Arah Pulau Jawa
NEGARA, NusaBali
Memasuki akhir pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H, 5 – 6 Juni 2019, arus balik Lebaran semakin melonjak di lintasan Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk, Jembrana. Dalam kurun dua hari pada H+1 dan H+2 Lebaran, Jumat (7/6) dan Sabtu (8/6), ada 94.296 orang telah masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.
Para penumpang tersebut dengan 11.517 unit kendaraan roda dua dan 12.157 unit kendaraan roda empat. Sesuai data di Posko Angkutan Lebaran 2019 Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, pada H+1 Lebaran, Jumat (7/6) pukul 08.00 Wita - Sabtu (8/6) pukul 08.00 Wita, tercatat 41.693 penumpang dengan 4.651 unit kendaraan roda dua dan 5.408 unit kendaraan roda empat telah menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan pada H+2 Lebaran, Sabtu (8/6) pukul 08.00 Wita - Minggu (9/6) pukul 08.00 Wita, ada 52.603 penumpang dengan 6.866 unit kendaraan roda dua dan 6.749 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni, Minggu (9/6), mengakui adanya lonjakan penumpang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk dari H+1 Lebaran ke H+2 Lebaran. Memasuki H+3, Minggu kemarin, ia pun memperkirakan kembali terjadi lonjakan penumpang menuju Pelabuhan Gilimanuk. “Lonjakan arus balik Lebaran setelah Hari Raya ini, kami perkirakan memang karena akhir pekan. Yang sudah mulai beraktivitas Senin (10/6) nanti, sudah mulai kembali masuk akhir pekan ini,” ujarnya.
Namun, sambung Fahmi, saat memasuki awal pekan, Senin (10/6), diperkirakan arus penumpang menuju Gilimanuk, tidak menutup kemungkinan berkurang. Pasalnya, berdasar pengalaman Angkutan Lebaran tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan pemudik lebih memilih balik setelah Lebaran Ketupat yang dirayakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. “Perkiraan kami, puncak arus balik Lebaran tetap setelah Lebaran Ketupat. Kemungkinan tetap masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Jika dibandingkan antara jumlah penumpang masuk Bali pada H+1 dan H+2 Lebaran, Jumat (7/6) dan Sabtu (8/6) dengan penumpang yang keluar Bali saat arus mudik Lebaran pada H-7 hingga H-1 Lebaran atau Rabu (29/5) hingga Selasa (4/6) lalu, juga baru mencapai sekitar 22 persen. Dimana saat arus mudik Lebaran lalu, tercatat ada sebanyak 428.027 penumpang dengan 85.472 unit roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Jika diasumsikan yang menyeberang masuk Bali pada H+1 dan H+2 Lebaran itu, merupakan pemudik yang sebelumnya keluar Bali saat masa arus mudik Lebaran. Ini artinya masih ada sedikitnya 333.731 penumpang dengan 73.955 unit kendaraan roda dua dan 35.580 unit kendaraan roda empat yang belum kembali ke Bali. “Jadi masih banyak yang belum balik. Kami perkirakan sebagian besar akan balik setelah Lebaran Ketupat. Tetapi walaupun kami perkiraan puncak arus balik setelah Lebaran Ketupat, untuk jumlah penumpangnya tidak akan seramai arus puncak waktu arus mudik. Karena arus balik Lebaran, biasa kembali bertahap,” kata Fahmi.
Selain arus balik Lebaran, kata Fahmi, pada akhir pekan setelah Hari Raya Lebaran ini, juga terjadi lonjakan arus balik wisatawan domestik (wisdom) dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Di mana pada H+1 Lebaran dan H+2 Lebaran, Jumat (7/6) dan Sabtu (8/6), tercatat ada 79.797 penumpang dengan 4.640 unit kendaraan roda dua dan 12.550 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang.
“Untuk arus balik wisatawan yang sempat berlibur ke Bali, kami perkirakan sudah memasuki puncak akhir pekan ini. Walaupun sama-sama ramai dari Gilimanuk maupun Ketapang akhir pekan ini, kami pastikan tidak ada antrean panjang. Semua masih padat lancar. Tidak seperti waktu arus mudik,” pungkasnya *ode
Komentar