Harumkan Bali dengan Predikat Lulusan Terfavorit SMA Taruna Nusantara
Sang Ayu Made Tamara Viansia Prabasari Eka Putri alias Vian,18, adalah salah satu generasi unggul yang dimiliki Bali.
GIANYAR, NusaBali
Karena putri pasangan Sang Putu Eka Pertama – Ni Nyoman Sri Wiryani asal Banjar/Desa Kedewatan Ubud, Gianyar ini meraih predikat Lulusan Terfavorit Tahun 2019 di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Mei 2019.
Predikat itu diraih karena dia adalah salah satu pelajar berprestasi dan intens berorganisasi. Prestasinya itu juga menjadikan gadis yang fasih berbahasa Inggris ini kini bersiap untuk mengikuti Summer Camp di Switzerland, digelar Leysin American School, 7 – 27 Juli 2019.
Ditemui di Gianyar, Ketua I OSIS di SMPN 3 Denpasar (2015 – 2016) ini mengaku, bersekolah di SMA Taruna Nusantara merupakan cita-citanya sejak masih SMP. Dia tahu untuk bisa lolos ke sekolah favorit bagi para pelajar dan orang tua di Indonesia ini, tidaklah mudah. Setahunya sekolah ini merupakan tempat belajar anak-anak pejabat tinggi atau penting lainnya, terutama kalangan TNI dan Polri.
Pemahamannya terbukti. Saat dia ikut upacara penutupan orientasi akhir siswa baru di SMA itu. Salah seorang pengasuh acara minta salah seorang siswa baru agar mau maju ke depan untuk jadi dirigen. Saat itu pula, Vian dengan gagah dan spontan angkat tangan paling pertama. Usai acara itu, beberapa temannya yang sama-sama ikut upacara bertanya ‘kamu anaknya siapa ya’. Vian mengaku, pertanyaan itu dapat diartikan, apakah Vian anak seorang jenderal atau pejabat penting lainnya.
“Saya jawab apa adanya. Saya hanya anak dari orang tua yang bekerja di sektor pariwisata di Bali,” jelasnya. Kondisi itu tak membuat nyalinya ciut. Sebaliknya dia menjadikan model pertanyaan itu sebagai tantangan menarik dan positif. Vian mengaku bersekolah SMA ke luar Bali, terutama SMA Taruna Nusantara ini karena ingin mandiri dan keluar dari zona nyaman. “Sejak kecil hingga tamat SMP, saya tak pernah nyuci baju dan nyeterika pakaian sendiri. Jika masuk sekolah seringan dibangunin orangtua. Setelah di SMA, karena masuk asrama, semua serba mandiri dan harus penuh displin,” jelasnya.
Vian mengaku memilih SMA Taruna Nusantara karena sekolah ini punya sistem pendidikan amat baik dengan kualitas lulusan penuh karakter. Selain itu, bisa mengenal orang dari seluruh Indonesia.
Disiplin dimaksud, jelas Vian, antara lain setiap siswa pegang HP hanya hari Sabtu sore sampai Minggu sore, dan keluar asrama hanya hari Minggu. Seiring kedisiplinan itu, Vian makin menunjukkan diri sebagai pelajar yang berani dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Talentanya di bidang kepemimpinan sebagaimana pernah dilakukan saat menjabat Ketua I OSIS di SMP Negeri 3 Denpasar (2015 – 2016), terus diasah. Hingga duduk di kelas XI, gadis berrambut sebahu ini menjabat Ketua III OSIS di SMA Taruna Nusantara
(2017 – 2018).
Selama sekolah ini ada, baru pertama kali jabatan Ketua OSIS tersebut dipegang satu-satunya siswa dari Bali dan satu-satunya putri. Ia juga menjabat Ketua Umum Angkatan Siswi Putri di SMA Taruna Nusantara (2016-2019). “Makanya, tugas saya selain belajar di kelas dan di asrama, saya juga mengasuh teman-teman baik di sekolah dan di asrama putri,” jelasnya.
Menurut Vian keberanian untuk berpikir dan bertindak maju merupakan modal untuk memimpin, meskipun hanya setingat lembaga OSIS. Hanya saja, jelas dia, keberanian ini tak bisa muncul tiba-tiba, melainkan step by step (bertahap). “Untuk berani tampil memimpin harus dengan banyak latihan. Kebetulan saya lakoni sejak menjabat Ketua OSIS di SMP. Biar mental nggak down,” jelas gadis bercita-cita jadi diplomat ini.
Vian mengaku keberhasilannya merengkuh sejumlah prestasi karena terinspirasi dari ayahnya, Sang Putu Eka Pertama. “Pasan ayah, jadilah anak yang berkarakter. Caranya rajin belajar dan aktif berorganisasi,” ujarnya. Selama ini, ayahnya adalah salah seorang akuntan handal yang menangani sistem keuangan sejumlah hotel berbintang di Bali dan luar Bali. Sang ayah kini menjabat manager hotel ternama di kawasan pariwisata Kuta, Badung.
Dari sejumlah kegiatan penting yang pernah diikuti selama bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Vian mengaku sangat terkesan saat mengikuti pertukaran pelajar di Nan Chiau School, Singapura, Oktober 2017. Saat itu dia mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Singapura dan bertatap muka dengan Duta Besar RI untuk Singapura. Vian juga amat terkesan dan bangga bisa menghadiri undangan dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018. Karena pada acara itu dia dan beberapa teman bisa bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor.
Setelah lulus di SMA Taruna Nusantara tahun 2019, Vian diterima kuliah di Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM Jogjakarta. Dia lolos di universitas favorit di Indonesia ini dari jalur undangan atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sebelum ke bangku kuliah, dia akan mengikuti Summer Camp di Switzerland, Swiss pada 7 - 27 Juli 2019. *lsa
Karena putri pasangan Sang Putu Eka Pertama – Ni Nyoman Sri Wiryani asal Banjar/Desa Kedewatan Ubud, Gianyar ini meraih predikat Lulusan Terfavorit Tahun 2019 di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Mei 2019.
Predikat itu diraih karena dia adalah salah satu pelajar berprestasi dan intens berorganisasi. Prestasinya itu juga menjadikan gadis yang fasih berbahasa Inggris ini kini bersiap untuk mengikuti Summer Camp di Switzerland, digelar Leysin American School, 7 – 27 Juli 2019.
Ditemui di Gianyar, Ketua I OSIS di SMPN 3 Denpasar (2015 – 2016) ini mengaku, bersekolah di SMA Taruna Nusantara merupakan cita-citanya sejak masih SMP. Dia tahu untuk bisa lolos ke sekolah favorit bagi para pelajar dan orang tua di Indonesia ini, tidaklah mudah. Setahunya sekolah ini merupakan tempat belajar anak-anak pejabat tinggi atau penting lainnya, terutama kalangan TNI dan Polri.
Pemahamannya terbukti. Saat dia ikut upacara penutupan orientasi akhir siswa baru di SMA itu. Salah seorang pengasuh acara minta salah seorang siswa baru agar mau maju ke depan untuk jadi dirigen. Saat itu pula, Vian dengan gagah dan spontan angkat tangan paling pertama. Usai acara itu, beberapa temannya yang sama-sama ikut upacara bertanya ‘kamu anaknya siapa ya’. Vian mengaku, pertanyaan itu dapat diartikan, apakah Vian anak seorang jenderal atau pejabat penting lainnya.
“Saya jawab apa adanya. Saya hanya anak dari orang tua yang bekerja di sektor pariwisata di Bali,” jelasnya. Kondisi itu tak membuat nyalinya ciut. Sebaliknya dia menjadikan model pertanyaan itu sebagai tantangan menarik dan positif. Vian mengaku bersekolah SMA ke luar Bali, terutama SMA Taruna Nusantara ini karena ingin mandiri dan keluar dari zona nyaman. “Sejak kecil hingga tamat SMP, saya tak pernah nyuci baju dan nyeterika pakaian sendiri. Jika masuk sekolah seringan dibangunin orangtua. Setelah di SMA, karena masuk asrama, semua serba mandiri dan harus penuh displin,” jelasnya.
Vian mengaku memilih SMA Taruna Nusantara karena sekolah ini punya sistem pendidikan amat baik dengan kualitas lulusan penuh karakter. Selain itu, bisa mengenal orang dari seluruh Indonesia.
Disiplin dimaksud, jelas Vian, antara lain setiap siswa pegang HP hanya hari Sabtu sore sampai Minggu sore, dan keluar asrama hanya hari Minggu. Seiring kedisiplinan itu, Vian makin menunjukkan diri sebagai pelajar yang berani dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Talentanya di bidang kepemimpinan sebagaimana pernah dilakukan saat menjabat Ketua I OSIS di SMP Negeri 3 Denpasar (2015 – 2016), terus diasah. Hingga duduk di kelas XI, gadis berrambut sebahu ini menjabat Ketua III OSIS di SMA Taruna Nusantara
(2017 – 2018).
Selama sekolah ini ada, baru pertama kali jabatan Ketua OSIS tersebut dipegang satu-satunya siswa dari Bali dan satu-satunya putri. Ia juga menjabat Ketua Umum Angkatan Siswi Putri di SMA Taruna Nusantara (2016-2019). “Makanya, tugas saya selain belajar di kelas dan di asrama, saya juga mengasuh teman-teman baik di sekolah dan di asrama putri,” jelasnya.
Menurut Vian keberanian untuk berpikir dan bertindak maju merupakan modal untuk memimpin, meskipun hanya setingat lembaga OSIS. Hanya saja, jelas dia, keberanian ini tak bisa muncul tiba-tiba, melainkan step by step (bertahap). “Untuk berani tampil memimpin harus dengan banyak latihan. Kebetulan saya lakoni sejak menjabat Ketua OSIS di SMP. Biar mental nggak down,” jelas gadis bercita-cita jadi diplomat ini.
Vian mengaku keberhasilannya merengkuh sejumlah prestasi karena terinspirasi dari ayahnya, Sang Putu Eka Pertama. “Pasan ayah, jadilah anak yang berkarakter. Caranya rajin belajar dan aktif berorganisasi,” ujarnya. Selama ini, ayahnya adalah salah seorang akuntan handal yang menangani sistem keuangan sejumlah hotel berbintang di Bali dan luar Bali. Sang ayah kini menjabat manager hotel ternama di kawasan pariwisata Kuta, Badung.
Dari sejumlah kegiatan penting yang pernah diikuti selama bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Vian mengaku sangat terkesan saat mengikuti pertukaran pelajar di Nan Chiau School, Singapura, Oktober 2017. Saat itu dia mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Singapura dan bertatap muka dengan Duta Besar RI untuk Singapura. Vian juga amat terkesan dan bangga bisa menghadiri undangan dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018. Karena pada acara itu dia dan beberapa teman bisa bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor.
Setelah lulus di SMA Taruna Nusantara tahun 2019, Vian diterima kuliah di Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM Jogjakarta. Dia lolos di universitas favorit di Indonesia ini dari jalur undangan atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sebelum ke bangku kuliah, dia akan mengikuti Summer Camp di Switzerland, Swiss pada 7 - 27 Juli 2019. *lsa
Komentar