Penyabit Rumput Tewas di Areal Sawah
Warga Banjar/Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, digegerkan dengan pemenuan mayat di areal persawahan subak Prayu, Desa Bunutin, Minggu, (9/6).
BANGLI, NusaBali
Korban, Ida I Dewa Nyoman Susila alias Gung Sayang, 50, ditemukan dalam posisi tertelungkup. Warga Puri Dadia Bunutin ini meninggal saat menyabit rumput. Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya, keluarga menerima sebagai musibah dan menolak otopsi.
Informasi di lapangan, sekitar pukul 08.00 Wita Gung Sayang meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor. Gung Sayang pergi untuk menyabit rumput di persawahan Subak Prayu. Sekitar pukul 15.00 Wita, I Nengah Kurna melihat dari kejauhan hamparan rumput menuju ke lahan sawahnya rusak. Setelah ditelusuri saksi melihat sesosok orang tergeletak di tengah sawah. Saksi pun terkaget dan minta bantuan kepada warga lainnya di sawah. Tidak lama kemudian anggota kepolisian turun ke lokasi. Setelah olah TKP, jenazah korban dibawa ke RSU Bangli.
Menurut kerabat korban, Ida I Dewa Rai Nata, keseharian korban menyabit rumput. Korban tidak dalam kondisi sakit. Buat sementara jenazah korban akan dititip di RSU Bangli. “Akan ada upacara perkawinan di puri. Jenazah terpkasa kami titip di RSU Bangli,” ungkap Dewa Rai Nata. Sementara Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat di areal persawahan. “Untuk mengetahui penyebab kematian harus otopsi, namun pihak keluarga menolak otopsi,” ungkapnya. Diterangkan, darah yang keluar dari mulut korban diperkirakan akibat terdorong oleh giginya. “Kemungkinan saat jatuh terjadi benturan hingga keluar darah,” ungkap Kompol Dewa Raka. *esa
Informasi di lapangan, sekitar pukul 08.00 Wita Gung Sayang meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor. Gung Sayang pergi untuk menyabit rumput di persawahan Subak Prayu. Sekitar pukul 15.00 Wita, I Nengah Kurna melihat dari kejauhan hamparan rumput menuju ke lahan sawahnya rusak. Setelah ditelusuri saksi melihat sesosok orang tergeletak di tengah sawah. Saksi pun terkaget dan minta bantuan kepada warga lainnya di sawah. Tidak lama kemudian anggota kepolisian turun ke lokasi. Setelah olah TKP, jenazah korban dibawa ke RSU Bangli.
Menurut kerabat korban, Ida I Dewa Rai Nata, keseharian korban menyabit rumput. Korban tidak dalam kondisi sakit. Buat sementara jenazah korban akan dititip di RSU Bangli. “Akan ada upacara perkawinan di puri. Jenazah terpkasa kami titip di RSU Bangli,” ungkap Dewa Rai Nata. Sementara Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat di areal persawahan. “Untuk mengetahui penyebab kematian harus otopsi, namun pihak keluarga menolak otopsi,” ungkapnya. Diterangkan, darah yang keluar dari mulut korban diperkirakan akibat terdorong oleh giginya. “Kemungkinan saat jatuh terjadi benturan hingga keluar darah,” ungkap Kompol Dewa Raka. *esa
1
Komentar