'Reuni Bukan Ajang Hura-hura dan Pamer Kesuksesan'
Berbagai Kegiatan Positif Digelar Alumni Smansa Negara Angkatan 94
NEGARA, NusaBali
Suasana berbeda dari biasanya tampak di halaman SMA Negeri 1 Negara. Sekolah yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai No155, Dauhwaru, Jembrana, itu tampak ‘diserbu’ para alumninya pada Sabtu (8/6) pagi. Ya, hari itu, sekitar seratusan alumni angkatan 1994 sekolah itu hadir untuk mengikuti acara bertajuk ‘Reuni Perak atau Silver Reunion’. Artinya, para alumni yang kini sudah berusia kepala 4 itu kembali bersama setelah 25 tahun berpisah pasca menimba ilmu di Smansa Negara.
Acara Reuni Perak Smansa Negara angkatan 94 ini, tak sekedar sebagai ajang ngumpul bersama kembali, karena sebelum acara puncak pada Sabtu (8/6), berbagai kegiatan positif digelar yang dipersiapkan matang oleh panitia yang dikomandoi oleh I Ketut Arya Tangkas SH, seperti aksi donor darah dan kunjungan ke panti asuhan. Bahkan saat puncak acara juga diisi dengan sosialisasi penyakit jantung koroner oleh narasumber dr I Made Sukrawan SPd yang juga alumni Smansa Negara dan penyerahan bantuan komposter kepada pihak sekolah yang diterima Kasek Drs I Putu Prapta Arya MPd.
“Pada reuni ini kami sengaja mengangkat tema ‘Kembali Bersama untuk Kemanusian’. Kami ingin tunjukkan, kalau reuni tidak hanya sekedar ajang hura-hura atau pamer kekayaan dan kesuksesan. Tetapi juga bisa diisi kegiatan yang bermanfaat, di samping bertemu kangen,” ucap Ketua Panitia Arya Tangkas.
Sementara itu, suasana heboh, penuh keakraban dan keharuan tampak pada puncak acara Sabtu (8/6) pagi sejak awal. Para alumni ini saling merangkul dan menanyakan kabar masing-masing. “Benar-benar kita telah sangat lama tak ketemu. Bahkan ada yang memang sudah 25 tahun tak bersua. Sampai ada beberapa teman sekelas lupa namanya,” ucap salah satu alumni, Agung Bagus Rai Wibowo.
Yang spesial dari acara reuni ini yakni hadirnya salah satu alumni yang kini menjabat sebagai Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta. Sebagai seorang Kapolres tentu saja dia disibukkan dengan berbagai kegiatan apalagi bertepatan dengan liburan Lebaran yang tentunya membutuhkan pengamanan ekstra di wilayah hukum yang dipimpinnya. “Syukurlah saya akhirnya bisa hadir. Bagi saya ini acara spesial dan sayang kalau tidak hadir,” ujar alumni kelas Fisika II ini.
Penanggunjawab acara, dr Rai Wiwa Negara SpOG bersama Ni Nyoman Kurniasih Megarini mengaku reuni perak ini telah dirancang sekitar 3 bulan. “Membutuhkan banyak waktu dan energi untuk mengumpulkan para alumni yang telah tersebar di beberapa wilayah. Syukurlah sekitar seratusan alumni bisa hadir dan acaranya tergolong sukses, ya berkat dukungan teman-teman yang lain juga,” ujar dr Rai dengan nada senang.
Kepala SMAN 1 Negara, Drs I Putu Prapta Arya MPd mengapresiasi acara yang digelar para alumni angkatan 94 ini. “Ini acara sangat positif. Tak hanya sekedar ajang ngumpul setelah lama tak bertemu, tapi banyak kegiatan lainnya yang bisa dicontoh oleh adik-adiknya kedepan,” ujarnya.
Menarik lagi, di sesi pungkas acara reuni ini, para alumni melakukan kegiatan ‘napak tilas’ ke ruangan kelas dan duduk di bangku masing-masing. “Dulu aku kalo ulangan biasanya nyontek di sebelah aku yang ganteng ini lo,” celetuk Yanti sambil menepuk punggung Dudi teman sebangkunya yang dikenal paling pinter di kelas Fisika II, yang disambut tawa belasan alumni lainnya di kelas itu. Untuk diketahui, Dudi kini adalah seorang dokter. *isu
Suasana berbeda dari biasanya tampak di halaman SMA Negeri 1 Negara. Sekolah yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai No155, Dauhwaru, Jembrana, itu tampak ‘diserbu’ para alumninya pada Sabtu (8/6) pagi. Ya, hari itu, sekitar seratusan alumni angkatan 1994 sekolah itu hadir untuk mengikuti acara bertajuk ‘Reuni Perak atau Silver Reunion’. Artinya, para alumni yang kini sudah berusia kepala 4 itu kembali bersama setelah 25 tahun berpisah pasca menimba ilmu di Smansa Negara.
Acara Reuni Perak Smansa Negara angkatan 94 ini, tak sekedar sebagai ajang ngumpul bersama kembali, karena sebelum acara puncak pada Sabtu (8/6), berbagai kegiatan positif digelar yang dipersiapkan matang oleh panitia yang dikomandoi oleh I Ketut Arya Tangkas SH, seperti aksi donor darah dan kunjungan ke panti asuhan. Bahkan saat puncak acara juga diisi dengan sosialisasi penyakit jantung koroner oleh narasumber dr I Made Sukrawan SPd yang juga alumni Smansa Negara dan penyerahan bantuan komposter kepada pihak sekolah yang diterima Kasek Drs I Putu Prapta Arya MPd.
“Pada reuni ini kami sengaja mengangkat tema ‘Kembali Bersama untuk Kemanusian’. Kami ingin tunjukkan, kalau reuni tidak hanya sekedar ajang hura-hura atau pamer kekayaan dan kesuksesan. Tetapi juga bisa diisi kegiatan yang bermanfaat, di samping bertemu kangen,” ucap Ketua Panitia Arya Tangkas.
Sementara itu, suasana heboh, penuh keakraban dan keharuan tampak pada puncak acara Sabtu (8/6) pagi sejak awal. Para alumni ini saling merangkul dan menanyakan kabar masing-masing. “Benar-benar kita telah sangat lama tak ketemu. Bahkan ada yang memang sudah 25 tahun tak bersua. Sampai ada beberapa teman sekelas lupa namanya,” ucap salah satu alumni, Agung Bagus Rai Wibowo.
Yang spesial dari acara reuni ini yakni hadirnya salah satu alumni yang kini menjabat sebagai Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta. Sebagai seorang Kapolres tentu saja dia disibukkan dengan berbagai kegiatan apalagi bertepatan dengan liburan Lebaran yang tentunya membutuhkan pengamanan ekstra di wilayah hukum yang dipimpinnya. “Syukurlah saya akhirnya bisa hadir. Bagi saya ini acara spesial dan sayang kalau tidak hadir,” ujar alumni kelas Fisika II ini.
Penanggunjawab acara, dr Rai Wiwa Negara SpOG bersama Ni Nyoman Kurniasih Megarini mengaku reuni perak ini telah dirancang sekitar 3 bulan. “Membutuhkan banyak waktu dan energi untuk mengumpulkan para alumni yang telah tersebar di beberapa wilayah. Syukurlah sekitar seratusan alumni bisa hadir dan acaranya tergolong sukses, ya berkat dukungan teman-teman yang lain juga,” ujar dr Rai dengan nada senang.
Kepala SMAN 1 Negara, Drs I Putu Prapta Arya MPd mengapresiasi acara yang digelar para alumni angkatan 94 ini. “Ini acara sangat positif. Tak hanya sekedar ajang ngumpul setelah lama tak bertemu, tapi banyak kegiatan lainnya yang bisa dicontoh oleh adik-adiknya kedepan,” ujarnya.
Menarik lagi, di sesi pungkas acara reuni ini, para alumni melakukan kegiatan ‘napak tilas’ ke ruangan kelas dan duduk di bangku masing-masing. “Dulu aku kalo ulangan biasanya nyontek di sebelah aku yang ganteng ini lo,” celetuk Yanti sambil menepuk punggung Dudi teman sebangkunya yang dikenal paling pinter di kelas Fisika II, yang disambut tawa belasan alumni lainnya di kelas itu. Untuk diketahui, Dudi kini adalah seorang dokter. *isu
Komentar