Usai Simulasi, Gunung Agung Erupsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Karangasem menggelar simulasi penanggulangan bencana di SMPN 1 Bebandem, Banjar /Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Senin (10/6).
AMLAPURA, NusaBali
SMPN 1 Bebandem masuk wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III. Simulasi digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana gempa dan mengedukasi siswa agar mampu melakukan evakuasi mandiri. Uniknya, usai simulasi justru Gunung Agung erupsi.
Materi simulasi diberikan petugas BPBD, Petrus Putu Suryawa Nadi. Simulasi melibatkan siswa kelas VII dan kelas VIII berjumlah 423 siswa. Materi pertama diberikan di halaman sekolah tentang pentingnya melakukan evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi. Siswa SMPN 1 Bebandem bisa lebih cepat menyelamatkan diri karena di sekitar sekolah tidak ada gedung-gedung tinggi. Sehingga yang dilakukan hanyalah lebih cepat keluar kelas.
Hanya saja untuk keluar ruangan sekolah saat sedang belajar ada perhitungannya. Sebab genting-genting gedung bisa saja berjatuhan saat terjadi gempa. Cara paling aman meninggalkan ruang kelas dengan mengambil tas sekolah untuk melindungi kepala. Tujuannya, jika ada genting yang jatuh, tidak menimpa kepala. Kepala paling utama dilindungi karena merupakan organ tubuh paling vital. Cara kedua, tetap bertahan di dalam ruang kelas dengan cara masuk ke bawah meja belajar. Tujuannya juga sama, agar terlindung dari reruntuhan. “Jika terjadi gempa jangan panik, ambil tas, selanjutnya gunakan melindungi kepala lalu keluar ruangan kelas,” jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, simulasi menghadapi bencana gempa telah dilakukan di beberapa tempat, baik di SD maupun di SMP. Khusus di SMPN 1 Bebandem, lebih mudah siswa melakukan evakuasi, begitu terjadi gempa, sebaiknya secepatnya meninggalkan ruang kelas. Sebab halaman sekolah cukup luas dan di sekitarnya tidak ada gedung-gedung tinggi. Yang ada hanyalah lahan sawah. “Lebih baik siswa diarahkan agar cepat-cepat meninggalkan ruang kelas, berlindung gunakan tas sekolah agar kepala aman dari reruntuhan genting,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Usai simulasi, terjadi erupsi Gunung Agung. Asap abu yang keluar bergerak ke arah timur dan tenggara, belum ada laporan hujan abu. *k16
Materi simulasi diberikan petugas BPBD, Petrus Putu Suryawa Nadi. Simulasi melibatkan siswa kelas VII dan kelas VIII berjumlah 423 siswa. Materi pertama diberikan di halaman sekolah tentang pentingnya melakukan evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi. Siswa SMPN 1 Bebandem bisa lebih cepat menyelamatkan diri karena di sekitar sekolah tidak ada gedung-gedung tinggi. Sehingga yang dilakukan hanyalah lebih cepat keluar kelas.
Hanya saja untuk keluar ruangan sekolah saat sedang belajar ada perhitungannya. Sebab genting-genting gedung bisa saja berjatuhan saat terjadi gempa. Cara paling aman meninggalkan ruang kelas dengan mengambil tas sekolah untuk melindungi kepala. Tujuannya, jika ada genting yang jatuh, tidak menimpa kepala. Kepala paling utama dilindungi karena merupakan organ tubuh paling vital. Cara kedua, tetap bertahan di dalam ruang kelas dengan cara masuk ke bawah meja belajar. Tujuannya juga sama, agar terlindung dari reruntuhan. “Jika terjadi gempa jangan panik, ambil tas, selanjutnya gunakan melindungi kepala lalu keluar ruangan kelas,” jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, simulasi menghadapi bencana gempa telah dilakukan di beberapa tempat, baik di SD maupun di SMP. Khusus di SMPN 1 Bebandem, lebih mudah siswa melakukan evakuasi, begitu terjadi gempa, sebaiknya secepatnya meninggalkan ruang kelas. Sebab halaman sekolah cukup luas dan di sekitarnya tidak ada gedung-gedung tinggi. Yang ada hanyalah lahan sawah. “Lebih baik siswa diarahkan agar cepat-cepat meninggalkan ruang kelas, berlindung gunakan tas sekolah agar kepala aman dari reruntuhan genting,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Usai simulasi, terjadi erupsi Gunung Agung. Asap abu yang keluar bergerak ke arah timur dan tenggara, belum ada laporan hujan abu. *k16
Komentar