ST Dhananjaya Kembali Gelar Lomba Layang-layang
Sekaa Teruna Dhananjaya Banjar, Danginpeken, Desa Adat Intaran, Sanur Kauh, Denpasar Selatan kembali akan menggelar Lombar Layang-layang Piala Dhananjaya ke-2.
DENPASAR, NusaBali
Lomba tersebut akan digelar 10- 11 Agustus 2019 mendatang untuk melestarikan tradisi yang sudah ada turun-temurun sebagai penyatuan masyarakat khususnya pemuda di Kota Denpasar.
Ketua ST Dhananjaya Esa Wiraditya didampingi Kelian Adat Dangin Peken I Made Sunarta Meranggi saat audiensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar, Senin (10/6) mengungkapkan lomba ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun 2018 lalu sukses menyelenggarakan lomba yang sama.
Lomba ini merupakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menyatukan pemuda Denpasar yang sebelumnya tidak kenal melalui hoby yang sama yakni melayangan. Selain ajang penyatuan, lomba ini juga untuk mengembangkan kreatifitas, keterampilan, penuangan ide-ide kreatif dalam tradisi melayangan. Dengan adanya lomba ini, merupakan kesempatan bagi para rare angon untuk menciptakan daya pikat, pesona dan wibawa mereka untuk menampilkan serta mempererat tali persaudaraan dalam tim.
Lomba dengan tema 'Taksu' Piala Dhananjaya 2, ini juga memiliki beberapa katagori diantaranya Layangan Janggan, Janggan Buntut, Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan kreasi sendiri. Selain itu juga ditambah dengan Lomba Pindek dan Sunari. "Ini yang kedua kalinya, kami harap seperti tahun lalu bisa menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan untuk pemuda Denpasar khususnya Sanur," ungkapnya.
Selain lomba layangan pihaknya juga menggelar lomba foto dan video instagram dengan kriteria sesuai dengan tema. Mereka akan dinilai dari kreatifitas dalam sudut pengambilan gambat, memiliki kejelian dalam motret peristiwa, kemampuan merekam berexpresi dan mampu menunjukan suasana sesuai dengan tema.
Lebih lanjut disampaikan untuk beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi, pihaknya menggagas pendaftaran lomba dilakukan secara online. “Kami tambahkan lomba lainnya untuk memberikan ruang bagi penghobi vidio dan fotografi. Jadi di sini kita tidak monoton dengan lomba layangan, namun mereka yang mengikuti lomba foto dan vidio juga bisa menyebarkan tradisi ini melalui media sosial," imbuhnya. *mis
Ketua ST Dhananjaya Esa Wiraditya didampingi Kelian Adat Dangin Peken I Made Sunarta Meranggi saat audiensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar, Senin (10/6) mengungkapkan lomba ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun 2018 lalu sukses menyelenggarakan lomba yang sama.
Lomba ini merupakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menyatukan pemuda Denpasar yang sebelumnya tidak kenal melalui hoby yang sama yakni melayangan. Selain ajang penyatuan, lomba ini juga untuk mengembangkan kreatifitas, keterampilan, penuangan ide-ide kreatif dalam tradisi melayangan. Dengan adanya lomba ini, merupakan kesempatan bagi para rare angon untuk menciptakan daya pikat, pesona dan wibawa mereka untuk menampilkan serta mempererat tali persaudaraan dalam tim.
Lomba dengan tema 'Taksu' Piala Dhananjaya 2, ini juga memiliki beberapa katagori diantaranya Layangan Janggan, Janggan Buntut, Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan kreasi sendiri. Selain itu juga ditambah dengan Lomba Pindek dan Sunari. "Ini yang kedua kalinya, kami harap seperti tahun lalu bisa menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan untuk pemuda Denpasar khususnya Sanur," ungkapnya.
Selain lomba layangan pihaknya juga menggelar lomba foto dan video instagram dengan kriteria sesuai dengan tema. Mereka akan dinilai dari kreatifitas dalam sudut pengambilan gambat, memiliki kejelian dalam motret peristiwa, kemampuan merekam berexpresi dan mampu menunjukan suasana sesuai dengan tema.
Lebih lanjut disampaikan untuk beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi, pihaknya menggagas pendaftaran lomba dilakukan secara online. “Kami tambahkan lomba lainnya untuk memberikan ruang bagi penghobi vidio dan fotografi. Jadi di sini kita tidak monoton dengan lomba layangan, namun mereka yang mengikuti lomba foto dan vidio juga bisa menyebarkan tradisi ini melalui media sosial," imbuhnya. *mis
Komentar