Ada Foto Masukkan Timun ke Alat Vital
Foto Vulgar Oknum Bidan Hebohkan Jembrana
NEGARA, NusaBali
Sejumlah warga Jembrana belakangan dihebohkan peredaran tiga foto vulgar seorang oknum bidan Puskesmas di salah satu kecamatan di Kabupaten Jembrana. Yang paling mencengangkan, dalam salah satu foto yang sempat viral di media sosial Facebook (FB), itu menampakan adegan sang oknum bidan berinisial NW, 48, dari Pekutatan sedang memasukan buah timun ke alat vitalnya.
Berdasar informasi Selasa (11/6), ketiga foto itu pertamakali diunggah akun FB bernama ‘Wayan’ yang merupakan akun milik oknum bidan tersebut, sekitar dua minggu lalu. Setelah viral, akun FB ‘Wayan’ yang diduga telah diretas, itu pun telah diblokir pihak FB.
Foto yang beredar tersebut diduga hasil screenshot (tangkapan layar) saat sang bidan melakukan video call dengan pacarnya beberapa waktu lalu. Diduga mantan pacar bidan inilah yang menyebar foto vulgar tersebut dengan motof pemerasan. “Kabarnya foto itu diambil kekasihnya, dan kecewa tidak diberikan uang. Katanya, dia (si oknum bidan) sempat diminta uang Rp 30 juta agar foto-fotonya itu tidak tersebar. Tetapi dia hanya sanggup memberikan Rp 10 juta, makanya disebar kekasihnya. Informasinya, kekasih si bidan itu juga orang Jembrana,” ujar salah satu sumber di Pekutatan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, Selasa kemarin, mengaku, telah mendengar peredaran foto-foto vulgar itu. Namun sampai saat ini, belum ada laporan resmi terkait peredaran foto tersebut. Kendati demikian, adanya foto-foto vulgar yang sudah tersebar dan membuat resah sejumlah masyarakat, itu akan berusaha ditelusuri jajarannya. “Masih berusaha kami telusuri. Kami belum tahu apa motif di balik peredaran foto-foto itu,” ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan Jembrana, dr Putu Suasta, mengatakan, pihaknya juga baru mendengar informasi peredaran foto yang diduga oknum bidan tersebut. Namun dari penelusurannya, NW yang merupakan bidan dengan status kontrak di Puskesmas 1 Pekutatan, itu diketahui sudah mengundurkan diri per tanggal 1 Juni kemarin. “Dia bidan kontrak. Bertugas di Puskesmas 1 Pekutatan sejak tahun 2013 lalu, tetapi sudah mengundurkan diri tanggal 1 Juni kemarin,” ujarnya.
Saat mengajukan pengunduran diri tersebut, Suasta mengaku tidak tahu ada permasalahannya. Yang bersangkutan juga tidak mencantumkan alasan pada surat permohonan pengunduran diri itu. Belakangan, setelah surat permohonan pengunduran diri yang bersangkutan juga telah ditandatangani pihaknya, dia pun baru tahu ada masalah peredaran foto-foto tersebut. “Saya memang tidak berteman dengan dia di FB. Baru tahu ternyata ada masalah begitu,” ucapnya. *ode
Berdasar informasi Selasa (11/6), ketiga foto itu pertamakali diunggah akun FB bernama ‘Wayan’ yang merupakan akun milik oknum bidan tersebut, sekitar dua minggu lalu. Setelah viral, akun FB ‘Wayan’ yang diduga telah diretas, itu pun telah diblokir pihak FB.
Foto yang beredar tersebut diduga hasil screenshot (tangkapan layar) saat sang bidan melakukan video call dengan pacarnya beberapa waktu lalu. Diduga mantan pacar bidan inilah yang menyebar foto vulgar tersebut dengan motof pemerasan. “Kabarnya foto itu diambil kekasihnya, dan kecewa tidak diberikan uang. Katanya, dia (si oknum bidan) sempat diminta uang Rp 30 juta agar foto-fotonya itu tidak tersebar. Tetapi dia hanya sanggup memberikan Rp 10 juta, makanya disebar kekasihnya. Informasinya, kekasih si bidan itu juga orang Jembrana,” ujar salah satu sumber di Pekutatan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, Selasa kemarin, mengaku, telah mendengar peredaran foto-foto vulgar itu. Namun sampai saat ini, belum ada laporan resmi terkait peredaran foto tersebut. Kendati demikian, adanya foto-foto vulgar yang sudah tersebar dan membuat resah sejumlah masyarakat, itu akan berusaha ditelusuri jajarannya. “Masih berusaha kami telusuri. Kami belum tahu apa motif di balik peredaran foto-foto itu,” ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan Jembrana, dr Putu Suasta, mengatakan, pihaknya juga baru mendengar informasi peredaran foto yang diduga oknum bidan tersebut. Namun dari penelusurannya, NW yang merupakan bidan dengan status kontrak di Puskesmas 1 Pekutatan, itu diketahui sudah mengundurkan diri per tanggal 1 Juni kemarin. “Dia bidan kontrak. Bertugas di Puskesmas 1 Pekutatan sejak tahun 2013 lalu, tetapi sudah mengundurkan diri tanggal 1 Juni kemarin,” ujarnya.
Saat mengajukan pengunduran diri tersebut, Suasta mengaku tidak tahu ada permasalahannya. Yang bersangkutan juga tidak mencantumkan alasan pada surat permohonan pengunduran diri itu. Belakangan, setelah surat permohonan pengunduran diri yang bersangkutan juga telah ditandatangani pihaknya, dia pun baru tahu ada masalah peredaran foto-foto tersebut. “Saya memang tidak berteman dengan dia di FB. Baru tahu ternyata ada masalah begitu,” ucapnya. *ode
Komentar