550 Seniman ISI Siap Tampil di PKB
Untuk pawai PKB, ISI Denpasar menampilkan sebanyak 250 orang seniman, sedangkan di pembukaan mengerahkan sekitar 300 seniman.
Latihan Gabungan Digenjot untuk Pawai dan Pembukaan
DENPASAR, NusaBali
Setiap tahunnya Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar didaulat menjadi pengisi pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) sekaligus memeriahkan acara pembukaan PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar. Untuk PKB ke-41 tahun 2019 ini, ISI Denpasar tetap menampilkan garapan gamelan ketug bumi saat pawai mengelilingi Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar. Sedangkan saat pembukaan, ISI Denpasar menggarap oratorium sendratari Bali Padma Bhuwana. Diperkirakan total ada sekitar 550 orang seniman dari kampus seni ini akan terlibat dalam PKB yang bakal dibuka pada Sabtu (15/6) sore.
Gamelan ketug bumi merupakan musik prosesi yang diformat dan didominasi oleh alat-alat musik pukul (perkusi) berkarakter keras, agung dan megah. Belasan instrument yang dipadukan dalam barungan gamelan ini antara lain: tambur (bedug), kendang cedugan, cengceng, jimbe, tawe-tawe, okokan, bebende, kempur, gong dan belasan suling dengan ukuran yang berbeda. Sedangkan oratorium sendratari Bali Padma Bhuwana mengambil kisah kejayaan kepemimpinan Raja Dalem Waturenggong yang menorehkan pencapaian peradaban Bali yang agung pada abad ke-16 Masehi.
Persiapan demi persiapan intens dilakukan oleh ISI Denpasar. Menurut Pembantu Rektor Bidang Kerjasama ISI Denpasar, I Ketut Garwa, seizin rektor ISI Denpasar mengatakan, latihan bersama sudah diintensifkan sejak satu minggu lalu. “Persiapan kita sudah hampir 80 persen. Kita mengundang Prof Dibia untuk memberikan masukan terhadap garapan yang kita buat. Kita dari seminggu yang lalu sudah latihan gabungan,” ujarnya ditemui di sela-sela latihan di kampus setempat, Senin (10/6).
ISI Denpasar nantinya akan menggunakan dua barung gamelan yakni Gong Gede dan Semarandana. Untuk pawai PKB, sebanyak 250 seniman ISI Denpasar yang akan terlibat. Sedangkan di pembukaan ISI Denpasar melibatkan sekitar 300 seniman. “Kalau saya lihat, di PKB sekarang paling banyak personel kita. Utamanya di penari dan penabuh. Arahan pak rektor, karena ini merupakan penampilan kehormatan bagi ISI Denpasar, waktunya kita benar-benar push untuk latihan dan persiapan,” kata Ketut Garwa.
Mengingatnya pentingnya kedatangan presiden, penampilan harus benar-benar maksimal. Karena itu ISI Denpasar pun mengambil kebijakan saat kuliah efektif berlangsung. Bagi yang terlibat menjadi pengisi pawai dan pembukaan PKB akan diabsen di gedung latihan bersama yakni Gedung Natya Mandala. “Kalau tidak terlibat dalam PKB, kelas yang lain tetap jalan belajar seperti biasa. Namun yang terlibat dalam PKB, akan diabsen di sini,” bebernya.
Sebelum latihan bersama, masing-masing kelompok seni musik dan tari terlebih dahulu mengadakan latihan sendiri-sendiri satu bulan sebelumnya. Sedangkan untuk penggarapan skenario sudah dilakukan dua bulan sebelumnya. “Dalam pemilihan pemain, diadakan casting penari-penari yang dipilih sesuai dengan penokohan masing-masing. Setelah itu baru diterjemahkan oleh pemusik dan penari untuk menuangkan bagaimana per babak. Sejak seminggu kita latihan gabungan, tetap juga mencari kemungkinan perbaikan-perbaikan sebelum nantinya akan dipentaskan,” tandas Garwa. *ind
1
Komentar