Lagi, Siswa-siswi Denpasar Lolos Ikuti Lomba Penelitian Internasional
Sebanyak 34 siswa dari sejumlah sekolah seperti SMPN 3 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar serta Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang tergabung dalam Forum Peneliti Remaja Kota Denpasar akan mengikuti Japan Design Invention Expo (JDIE) Tahun 2019 di Kota Tokyo, Jepang pada 13 hingga 23 Juni mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Pada Selasa, (11/6) kemarin, seluruh peserta lomba ini didampingi para pembina bertatap muka sekaligus memohon doa restu kepada Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Walikota Rai Mantra menyebut bahwa kesempatan mengikuti lomba tingkat internasional ini harus dimanfaatkan oleh siswa-siswi ini karena dapat menjadi jembatan menambah wawasan yang nantinya dapat berguna mendukung peran sebagai masyarakat global. “Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) di tengah masyarakat harus mulai didasari pemberdayaan riset seperti yang telah diterapkan di negara maju. Pemberdayaan riset yang sudah diterapkan oleh anak-anak ini memang tidak langsung dirasakan manfaatnya, tapi akan berproses dimana akan membentuk karakter serta kreativitasnya sehingga otomatis berimbas pada kualitas hidup di masa depan,” ujar Rai Mantra.
Walikota Rai Mantra sangat bangga atas pencapaian siswa-siswi ini dan mengucapkan selamat berlomba bagi para peserta. “Ikut sertanya siswa-siswi Kota Denpasar ini berlomba di tingkat internasional menjadi bukti bahwa pengembangan kecerdasan siswa di Kota Denpasar tidak hanya difokuskan di area akademis saja, namun dapat beriringan dengan pengembangan siswa di kegiatan ekstrakulikuler khususnya bidang riset. Hal ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan mulai menyentuh riset sesuai tuntutan diera global,” ungkap Rai Mantra.
Pendamping Forum Peneliti Remaja Kota Denpasar, Wayan Ananta Wijaya mengatakan, event JDIE 2019 ini diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) yang bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). "Kegiatan ini sebagai ajang unjuk inovasi dan invensi melalui produk kreatif siswa. Peserta dari Kota Denpasar ini terdiri dari 8 kelompok dengan menampilkan 8 produk penelitian. Pertukaran ide antar siswa lintas negara merupakan tujuan utama diadakannya lomba ini. Bisa dilihat anak- anak sudah siap untuk mengikuti ajang ini. Hasil akhir bukan menjadi tujuan utama, tapi pengalaman bagi anak- anak inilah yang dapat berguna bagi masa depan mereka” ujar Ananta.
Ketua tim Peneliti Remaja Kota Denpasar, Cok Istri Sintawati saat ditemui mengatakan sangat bangga dapat berpartisipasi dan membawa nama Kota Denpasar dalam lomba penelitian tingkat internasional ini. “Beberapa dari kami baru pertama kali mengikuti ajang ini dan ada pula yang membawa penelitian lanjutan dari event yang sama tahun lalu. Produk inovasi ini diantaranya berupa obat anti depresi, contoh bahan anti peluru, biofoam (serupa sterefoam namun ramah lingkungan). Semoga dengan dukungan Bapak Walikota memberikan kami semangat untuk memberikan yang terbaik di Jepang nanti” ujarnya. *
Walikota Rai Mantra sangat bangga atas pencapaian siswa-siswi ini dan mengucapkan selamat berlomba bagi para peserta. “Ikut sertanya siswa-siswi Kota Denpasar ini berlomba di tingkat internasional menjadi bukti bahwa pengembangan kecerdasan siswa di Kota Denpasar tidak hanya difokuskan di area akademis saja, namun dapat beriringan dengan pengembangan siswa di kegiatan ekstrakulikuler khususnya bidang riset. Hal ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan mulai menyentuh riset sesuai tuntutan diera global,” ungkap Rai Mantra.
Pendamping Forum Peneliti Remaja Kota Denpasar, Wayan Ananta Wijaya mengatakan, event JDIE 2019 ini diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) yang bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). "Kegiatan ini sebagai ajang unjuk inovasi dan invensi melalui produk kreatif siswa. Peserta dari Kota Denpasar ini terdiri dari 8 kelompok dengan menampilkan 8 produk penelitian. Pertukaran ide antar siswa lintas negara merupakan tujuan utama diadakannya lomba ini. Bisa dilihat anak- anak sudah siap untuk mengikuti ajang ini. Hasil akhir bukan menjadi tujuan utama, tapi pengalaman bagi anak- anak inilah yang dapat berguna bagi masa depan mereka” ujar Ananta.
Ketua tim Peneliti Remaja Kota Denpasar, Cok Istri Sintawati saat ditemui mengatakan sangat bangga dapat berpartisipasi dan membawa nama Kota Denpasar dalam lomba penelitian tingkat internasional ini. “Beberapa dari kami baru pertama kali mengikuti ajang ini dan ada pula yang membawa penelitian lanjutan dari event yang sama tahun lalu. Produk inovasi ini diantaranya berupa obat anti depresi, contoh bahan anti peluru, biofoam (serupa sterefoam namun ramah lingkungan). Semoga dengan dukungan Bapak Walikota memberikan kami semangat untuk memberikan yang terbaik di Jepang nanti” ujarnya. *
Komentar