Subak Tirta Wiguna Usulkan Pemadatan Jalan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem mengukur jalan di Banjar Duuran, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Selasa (11/6).
AMLAPURA, NusaBali
Pengukuran ini atas permohonan perbaikan jalan oleh Subak Tirta Wiguna. Jalan sepanjang 1 kilometer, lebar 7 meter itu menghubungkan Banjar Duuran dan Banjar Teluh Wayah Betenan.
Perbekel Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, I Ketut Derka mengungkapkan permohonan perbaikan jalan diusulkan oleh Kelian Subak Tirta Wiguna I Nyoman Redana. Sebab akses jalan yang telah dibuka pada tahun 2012 itu belum dipadatkan. Dampaknya kendaraan roda empat belum bisa melintas. Padahal di akses jalan itu padat penduduk, bermukim sebanyak 45 kepala keluarga. “Tak hanya untuk kelancaran mengangkut hasil pertanian, juga untuk akses Objek Wisata Trekking Tirta Wiguna,” jelasnya.
Dukungan pemadatan akses jalan tanah juga datang dari Kelian Banjar Duuran I Wayan Lemes Indrawan dan Kelian Banjar Telun Wayah Betenan I Nengah Sukarta. “Cukup lama akses jalan itu dibuka, belum ada tindaklanjut pemadatan,” jelas Wayan Lemes Indrawan. Sedangkan Kelian Subak Tirta Wiguna I Nyoman Redana menyampaikan usulan ke Dinas PUPR agar dilakukan pemadatan jalan untuk memudahkan akses menuju ke lahan sawah. “Selama ini kendaraan roda empat tidak bisa melintas, jalannya masih labil, berlubang dan lembek. Makanya perlu pemadatan,” jelas Nyoman Redana.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta mengakui, telah menugaskan stafnya melakukan pengukuran terkait usulan warga di Desa Tri Eka Buana. “Kami telah lakukan pengukuran sesuai harapan masyarakat, kami langsung anggarkan rabat beton tahun 2019,” kata Prama Budarta. Dikatakan, kondisi geografis Desa Tri Eka Buana struktur tanahnya labil. *k16
Perbekel Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, I Ketut Derka mengungkapkan permohonan perbaikan jalan diusulkan oleh Kelian Subak Tirta Wiguna I Nyoman Redana. Sebab akses jalan yang telah dibuka pada tahun 2012 itu belum dipadatkan. Dampaknya kendaraan roda empat belum bisa melintas. Padahal di akses jalan itu padat penduduk, bermukim sebanyak 45 kepala keluarga. “Tak hanya untuk kelancaran mengangkut hasil pertanian, juga untuk akses Objek Wisata Trekking Tirta Wiguna,” jelasnya.
Dukungan pemadatan akses jalan tanah juga datang dari Kelian Banjar Duuran I Wayan Lemes Indrawan dan Kelian Banjar Telun Wayah Betenan I Nengah Sukarta. “Cukup lama akses jalan itu dibuka, belum ada tindaklanjut pemadatan,” jelas Wayan Lemes Indrawan. Sedangkan Kelian Subak Tirta Wiguna I Nyoman Redana menyampaikan usulan ke Dinas PUPR agar dilakukan pemadatan jalan untuk memudahkan akses menuju ke lahan sawah. “Selama ini kendaraan roda empat tidak bisa melintas, jalannya masih labil, berlubang dan lembek. Makanya perlu pemadatan,” jelas Nyoman Redana.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta mengakui, telah menugaskan stafnya melakukan pengukuran terkait usulan warga di Desa Tri Eka Buana. “Kami telah lakukan pengukuran sesuai harapan masyarakat, kami langsung anggarkan rabat beton tahun 2019,” kata Prama Budarta. Dikatakan, kondisi geografis Desa Tri Eka Buana struktur tanahnya labil. *k16
Komentar