Beringin Kantor Perbekel Negari Terbakar
Pohon beringin tua dan diyakini keramat setinggi 5 meter dan diameter 3 meter, di depan Kantor Perbekel Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, terbakar, Rabu (12/6) siang.
SEMARAPURA, NusaBali
Diduga pemicunya api dupa saat krama menghaturkan canang di Asagan dekat pohon itu. Begitu melihat kobaran api muncul dari pohon tersebut, aparat Desa Negari berusaha memadamkan dengan cara menual yakni menyirami dengan air. Karena api kian membesar dan dikhawatirkan percikan api menyambar Kantor Perbekel yang berjarak sekitar 20 meter di sisi utara pohon, maka aparat desa menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung. Tak berselang lama 3 unit Damkar, 1 mobil tanki dan 1 mobil komando, dikerahkan untuk memadamkan api, dalam hitungan 30 menit api sudah bisa dijinakkan. “Kami menerima laporan ada kebakaran di depan Kantor Perbekel Desa Negari sekitar pukul 13.35 Wita. Setelah petugas turun ternyata sebuah pohon beringin terbakar,” ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta.
Menurut penuturan warga sekitar, pohon beringin yang terbakar diyakini keramat. Asagan itu merupakan turus hidup. Tak hanya di Asagan warga juga menghaturkan canang pada batang pohon itu. Sehingga diduga kobaran api pada batang pohon karena percikan api dupa yang tertiup angin. Sekretaris Desa (Sekdes) Negari Wayan Kusumalara alias Lontar mengatakan, Beringin ini awalnya menjulang tinggi. Karena akan dibangun Kantor Perbekel Desa Negari di sisi utara, maka dahan pohon dipotong.
Setelah dipotong rantingnya kembali tumbuh, hanya saja berselang beberapa bulan pohon itu tidak lagi tumbuh. Kendati demikian batang pohon itu masih tetap di sana, begitupula Asagan di sampingnya. Selama menempati Kantor Perbekel Desa Negari yang baru, Lontar sendiri mengaku tidak ada ganguan niskala. “Dari Aci sampun becik dan setiap hari mebanten di sana,” katanya. *wan
Menurut penuturan warga sekitar, pohon beringin yang terbakar diyakini keramat. Asagan itu merupakan turus hidup. Tak hanya di Asagan warga juga menghaturkan canang pada batang pohon itu. Sehingga diduga kobaran api pada batang pohon karena percikan api dupa yang tertiup angin. Sekretaris Desa (Sekdes) Negari Wayan Kusumalara alias Lontar mengatakan, Beringin ini awalnya menjulang tinggi. Karena akan dibangun Kantor Perbekel Desa Negari di sisi utara, maka dahan pohon dipotong.
Setelah dipotong rantingnya kembali tumbuh, hanya saja berselang beberapa bulan pohon itu tidak lagi tumbuh. Kendati demikian batang pohon itu masih tetap di sana, begitupula Asagan di sampingnya. Selama menempati Kantor Perbekel Desa Negari yang baru, Lontar sendiri mengaku tidak ada ganguan niskala. “Dari Aci sampun becik dan setiap hari mebanten di sana,” katanya. *wan
1
Komentar